Aksi 6 Oktober 1944

Aksi 6 Oktober 1944 adalah sebuah insiden Perang Dunia II di mana sebuah U-boot Jerman ditenggelamkan oleh kapal selam Belanda ketika beroperasi di Laut Jawa. Penenggelaman tersebut merupakan bagian dari kampanye militer U-boot Jerman di Samudra Hindia dan Pasifik.[1]

Aksi 6 Oktober 1944
Bagian dari Perang Dunia II, Perang Pasifik
Tanggal6 Oktober 1944
Lokasilepas pantai Jawa, Laut Jawa, Asia Tenggara
06°20'S-111°28'E
Hasil Kemenangan Belanda
Pihak terlibat
 Belanda  Jerman Nazi
Tokoh dan pemimpin
Belanda Hendrikus A. W. Goossens [nl] Jerman Nazi Helmuth Pich (POW)
Kekuatan
1 kapal selam 1 kapal selam
Korban
tidak ada 23 tewas,
1 terluka,
27 ditawan,
1 kapal selam tenggelam


  • Dua puluh dua tawanan Jerman dibebaskan oleh Belanda setelah aksi tersebut.

Aksi sunting

Kapitänleutnant Helmuth Pich mengomando kapal U-168 pada saat tenggelam. Kapal selam itu sedang bergerak ke timur menuju Surabaya dari Batavia di mana ia akan bertemu dengan U-537 dan U-862. Dari sana, sekelompok kapal selam penyerang akan beroperasi melawan pantai barat Australia, tetapi sebelum bertemu U-boot lainnya, U-168 ditemukan di permukaan oleh HNLMS Zwaardvisch kelas T di lepas pantai Jawa di Laut Jawa. Letnan Komando Hendrikus A. W. Goossens [nl] Segera mengubah arah kapal selam dan memerintahkan awak kapalnya menuju lokasi pertempuran. Pada pukul 06.53, 11 menit setelah penampakan kapal Jerman, Zwaardvisch melepaskan enam torpedo dari jarak 900 yd (820 m) pada jalur 95°.[1][2]

Beberapa saat kemudian, sebuah ledakan terdengar oleh komandan Belanda sehingga dia mengangkat periskop-nya dan mengamati saat kapal musuh mulai tenggelam. Goossen juga melihat beberapa perwira dan awak kapal melarikan diri dari lubang palka menara komando dan mereka ditawan. Torpedo mengenai haluan kapal U-168 dan ia dengan cepat tenggelam ke dalam perairan 220 m (720 ft) lepas pantai utara Jawa pada posisi 06°20′S 111°28′E / 6.333°S 111.467°E / -6.333; 111.467. Dua puluh tiga orang tewas dan 27 menjadi tawanan; namun karena ruang di atas kapal Zwaardvisch terbatas, 22 dari tawanan dipindahkan ke sebuah kapal nelayan dan diizinkan untuk bebas. Mereka akhirnya berhasil sampai ke pantai Jawa. Para tawanan tersebut termasuk Kapitänluetnant Pich, tiga perwira lainnya dan satu bawahan terluka. Pich kemudian memberi tahu komandan Belanda bahwa kapal selamnya dihantam tiga kali meski hanya satu torpedo yang meledak.[1][2]

U-168 merasa tidak melakukan pertahanan apa pun dalam aksi tersebut, sehingga kapal Jerman tersebut tenggelam mungkin tanpa menyadari bahwa mereka diserang sampai torpedo menghantamnya. Kriegsmarine yakin bahwa tenggelamnya U-168 adalah hasil dari "obrolan longgar" karena awak kapal yang membawa pacar orang Indonesia mereka ke atas kapal untuk pesta perpisahan. Mereka juga berasumsi bahwa posisi u-168 yang tepat ditemukan oleh Sekutu jauh sebelum pertempuran tersebut, walaupun laporan Belanda menunjukkan bahwa mereka bertemu dengan kapal Jerman secara kebetulan.[1][2]

Referensi sunting

  1. ^ a b c d "German submarine U-168". Dutch Submarines. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 November 2010. Diakses tanggal 22 November 2010. 
  2. ^ a b c Paul Kemp U-boats destroyed: German submarine losses in the World Wars, Naval Institute Press, 1997 ISBN 1-55750-847-X