Airport Logistics Park, Singapura
Airport Logistic Park Singapore (ALPS)[1] merupakan kawasan industri yang dibangun untuk mendukung aktivitas terkait dengan perdagangan serta kargo udara di Bandara Changi Singapura. Kawasan ini adalah salah satu contoh kerja sama antara pemerintah Singapura dan para pelaku ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing bisnis negara.[2] Kawasan ini terletak bersebelahan dengan Changi Airfreight Centre. Akses menuju kawasan melalui Changi Coast Road.
Sejarah sunting
Kawasan industri ialah zona perdagangan bebas. Kawasan tersebut dibangun pada tahun 2003 dan resmi dibuka oleh Menteri Perhubungan Yeo Cheow Tong pada 20 Maret tahun itu.[3] Proyek ini merupakan joint-venture antara Otoritas Penerbangan Sipil Singapura, operator bandara, serta JTC Corporation, pengembang lahan industri terbesar di Singapura.[4] Biaya fasilitas mulanya S$35 juta.[5]
Penggunaan saat ini sunting
Zona perdagangan bebas sunting
Kawasan industri ini berukuran 26 hektar.[6] Sebagai zona perdagangan bebas, formalitas pabean berkurang. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memindahkan kargo ke Singapura yang kemudian mendistribukannya kembali ke negara-negara di kawasan regional. Kedekatan dengan bandara meningkatkan efisiensi proses. Pusat logistik lainnya di Singapura termasuk Changi International LogisPark dan Banyan LogisPark.
Perusahaan sunting
Penghuni kawasan ini antara lain Bax Global, Exel, Expeditors, Menlo Worldwide, Nippon Express, UPS Supply Chain Solutions, Sandvik, SDV, Airmark Freight Services, AGI Freight, EGL Eagle Global Logistic, Geologistics, Global Airfreight Kerry Logistics, Kuehne & Nagel, Kintetsu World Express (KWE), MOL Logistics dan DB Schenker.[6] Perusahaan-perusahaan tersebut secara terbuka mengakui bahwa banyaknya keuntungan yang didapat membuat mereka berminat untuk pindah ke kawasan ini.[1][7] Distribusi suku cadang untuk produsen pesawat regional asal Brasil, Embraer, juga berlokasi di dalam kawasan ini.