Accenture

perusahaan asal Irlandia

Accenture plc adalah sebuah penyedia jasa profesional multinasional asal Irlandia. Masuk dalam daftar Fortune Global 500,[4] perusahaan ini mencatatkan pendapatan sebesar $43,2 milyar pada tahun 2019 dan mempekerjakan 492.000 orang,[2] untuk melayani klien di lebih dari 120 negara.[5] Pada tahun 2015, perusahaan ini mempekerjakan sekitar 150.000 orang di India,[6] 48.000 orang di Amerika Serikat,[7] dan 50.000 orang di Filipina.[8] Klien Accenture saat ini meliputi 91 perusahaan yang masuk dalam daftar Fortune Global 100, serta lebih dari tiga perempat perusahaan yang masuk dalam daftar Fortune Global 500.[9]

Accenture plc
Sebelumnya
Andersen Consulting
(1989–2000)
Publik
Kode emiten
ISINIE00B4BNMY34
IndustriJasa profesional
Didirikan1989; 35 tahun lalu (1989)
Kantor
pusat
Dublin, Irlandia
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh
kunci
JasaStrategi & Konsultansi, Interaktif, Teknologi, dan Operasi[1]
PendapatanKenaikan US$44,33 milyar (2020)[2]
Kenaikan US$6,51 milyar (2020)[2]
Kenaikan US$5,11 milyar (2020)[2]
Total asetKenaikan US$37,08 milyar (2020)[2]
Total ekuitasKenaikan US$17,5 milyar (2020)[2]
Karyawan
506.000 (2020)[3]
Situs webaccenture.com

Pada tanggal 11 Juli 2019, Accenture resmi menunjuk Julie Sweet sebagai CEO baru. Ia pun mulai menjabat pada tanggal 1 September 2019.[10]

Perusahaan ini didaftarkan sebagai sebuah badan hukum di Dublin, Irlandia pada tahun 2009.

Sejarah sunting

Pembentukan dan awal mula sunting

Accenture memulai sejarahnya pada dekade 1950-an sebagai divisi konsultansi bisnis dan teknologi dari Arthur Andersen,[11] saat mereka mengadakan studi kelayakan untuk General Electric dalam memasang sebuah komputer di Appliance Park di Louisville, Kentucky,[12] yang kemudian mengarah pada GE memasang komputer dan mesin pencetak UNIVAC I,[13] yang dipercaya merupakan penggunaan komputer secara komersial pertama di Amerika Serikat.[14] Joseph Glickauf, seorang pelopor konsultansi komputer, pun menjabat sebagai kepala divisi layanan administratif di Arthur Andersen.[12]

Dipisah dari Arthur Andersen sunting

Pada tahun 1989, Arthur Andersen dan Andersen Consulting menjadi unit bisnis terpisah di bawah Andersen Worldwide Société Coopérative (AWSC). Selama dekade 1990-an, ada ketegangan antara Andersen Consulting dan Arthur Andersen. Andersen Consulting membayar Arthur Andersen hingga 15% dari labanya per tahun (sesuai ketentuan dari pemisahan pada tahun 1989, bahwa unit bisnis yang labanya lebih banyak – entah AA atau AC – membayar unit bisnis yang labanya lebih sedikit, sebesar 15% dari labanya), sementara pada saat yang sama, Arthur Andersen juga berkompetisi dengan Andersen Consulting melalui unit layanan konsultansi bisnis bernama Arthur Andersen Business Consulting (AABC) yang baru dibentuk. Perselisihan tersebut pun memuncak pada tahun 1998 saat Andersen Consulting membayar 15% untuk tahun itu dan tahun-tahun berikutnya ke eskro dan mengeluarkan klaim pelanggaran kontrak kepada AWSC dan Arthur Andersen. Pada bulan Agustus 2000, sebagai hasil kesimpulan arbitrase dengan Kamar Dagang Internasional, Andersen Consulting memutus semua hubungan kontraktual dengan AWSC dan Arthur Andersen. Sebagai bagian dari penyelesaian arbitrase, Andersen Consulting pun membayar sejumlah uang di eksro ($1,2 milyar) ke Arthur Andersen, dan diwajibkan mengubah namanya.[15]

Munculnya Accenture sunting

Pada tanggal 1 Januari 2001, Andersen Consulting resmi mengubah namanya menjadi "Accenture". Kata "Accenture" berasal dari "Accent on the future". Nama "Accenture" diusulkan oleh Kim Petersen, seorang pegawai di kantor Oslo, Norwegia, sebagai hasil dari sebuah kompetisi internal. Andersen merasa bahwa namanya harus merepresentasikan keinginannya untuk menjadi pemimpin dan pemain besar di industri konsultansi global, serta ingin agar namanya tidak terlihat ofensif di negara manapun Accenture beroperasi.[16]

 
Spanduk Accenture dipasang di gedung Bursa Saham New York saat mereka resmi melantai pada tanggal 19 Juli 2001.

Pada tanggal 19 Juli 2001, Accenture melalukan penawaran umum perdana di Bursa Saham New York dengan harga $14,50 per lembar saham, dengan Goldman Sachs dan Morgan Stanley bertindak sebagai penjamin emisi utama. Saham Accenture pun ditutup pada hari itu dengan harga $15,17, dengan harga tertinggi pada hari itu adalah $15,25. Pada hari itu, Accenture berhasil mengumpulkan dana hampir $1,7 milyar.[17]

2000-an: Kantor pusat di Bermuda sunting

Pada bulan Oktober 2002, General Accounting Office (GAO) mengidentifikasi Accenture sebagai salah satu dari empat kontraktor federal publik yang didaftarkan sebagai sebuah badan hukum di surga pajak.[18] Tidak seperti Accenture, tiga perusahaan lainnya didaftarkan sebagai sebuah badan hukum di Amerika Serikat, sebelum didaftarkan kembali sebagai sebuah badan hukum di surga pajak, sehingga mengurangi jumlah pajak yang harus dibayar di Amerika Serikat. Kritik pun bermunculan, salah satunya dari mantan jurnalis CNN, Lou Dobbs,[19] yang menyatakan bahwa keputusan Accenture untuk mendaftarkan diri sebagai badan hukum di Bermuda merupakan upaya untuk menghindari pajak di Amerika Serikat, karena mereka melihat Accenture telah menjadi sebuah perusahaan Amerika Serikat.[20] GAO sendiri tidak menyatakan Accenture sebagai sebuah perusahaan asal Amerika Serikat. GAO menyatakan bahwa "sebelum didaftarkan sebagai sebuah badan hukum di Bermuda, Accenture beroperasi sebagai sebuah serangkaian kemitraan dan perusahaan terkait yang dikendalikan oleh mitranya melalui mekanisme kontrak dengan entitas asal Swiss yang bertugas mengkoordinasi."[21]

Accenture yang terlibat dalam sebuah proyek peningkatan teknologi informasi untuk National Health Service (NHS) Britania Raya pada tahun 2003, sempat menjadi bahan perbincangan karena mereka mengundurkan diri dari kontrak tersebut pada tahun 2006, akibat adanya perselisihan terkait dengan penundaan dan pembengkakan biaya.[22] Pemerintah Britania Raya pada akhirnya menghentikan proyek tersebut lima tahun kemudian karena alasan yang sama.[23]

 
Kantor Accenture di Tech Square di Atlanta

2010-an: Irlandia dan baru-baru ini sunting

Accenture mengumumkan pada tanggal 26 Mei 2009 bahwa dewan direksinya telah menyetujui perubahan tempat pendaftaran badan hukum perusahaan ini dari Bermuda ke Irlandia, sehingga namanya menjadi Accenture plc.[24]

Pada tahun 2012, terungkap bahwa Accenture hanya membayar 3,5% dalam bentuk pajak ke Republik Irlandia, jauh dari rata-rata sebesar 24%.[25]

Accenture lalu dipilih untuk menggantikan CGI Group sebagai kontraktor utama untuk HealthCare.gov pada bulan Januari 2014.[26] Pada bulan Desember 2014, Accenture memenangkan kontrak senilai $563 juta untuk menyediakan perawatan rutin, pengembangan perangkat lunak, dan dukungan teknologi untuk HealthCare.gov selama tahun 2019.[27]

Pada bulan Juli 2015, Departemen Pertahanan Amerika Serikat memberi kontrak Rekam Medik Elektronik besar ke Cerner, Leidos, dan Accenture. Kontrak senilai $4,33 milyar tersebut akan melayani 55 rumah sakit dan 600 klinik. Accenture Federal Services dan Leidos akan berperan sebagai spesialis konfigurasi, sementara Cerner berperan sebagai kontraktor utama.[28]

Pada tanggal 29 Agustus 2017, Apple Inc. mengumumkan kemitraan dengan Accenture untuk membuat perangkat lunak bisnis iOS.[29]

Pada bulan Juni 2018, Accenture menyebabkan kontroversi akibat biaya yang ditagihnya untuk merekrut 7.500 orang staf Customs and Border Protection. Dengan kontrak senilai $297 juta, artinya Accenture menagih Pemerintah Amerika Serikat hampir $40.000 per staf yang direkrut, yang mana lebih besar dari gaji staf biasa selama satu tahun bekerja.[30] Berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh Inspektorat Jenderal Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat pada bulan Desember 2018, Accenture telah dibayar sebesar $13,6 juta dalam waktu sepuluh bulan setelah kontrak. Selama sepuluh bulan tersebut, Accenture baru dapat merekrut dua orang. Laporan tersebut diterbitkan sebagai sebuah 'peringatan manajemen', sehingga mengindikasikan masalah yang memerlukan perhatian cepat, dan menyatakan bahwa "Accenture membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melakukan dan menghasilkan kapabilitas yang lebih rendah daripada yang dijanjikan".[31] Kontrak tersebut akhirnya diakhiri pada tahun 2019.[32]

Pada bulan Januari 2019, Pierre Nanterme mengundurkan diri dari jabatan CEO, karena alasan kesehatan. Dua puluh hari setelah mengundurkan diri, ia meninggal di Prancis pada usia 59 tahun setelah didiagnosa menderita kanker usus besar. Direktur Keuangan, David Rowland pun ditunjuk sebagai CEO sementara.[33] Pada bulan Juli 2019, Julie Sweet, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Accenture North America, resmi ditunjuk sebagai CEO baru Accenture, dan mulai menjabat pada bulan September 2019.[34]

Referensi sunting

  1. ^ Johnson, O'Ryan (20 December 2018). "Accenture Has $1.5B To Spend On More Acquisitions This Fiscal Year". CRN.com. Diakses tanggal 17 July 2019. 
  2. ^ a b c d e f "Accenture Q4 FY 2019 performance" (PDF). Accenture.com. Diakses tanggal 30 September 2019. 
  3. ^ "Fact sheet". Accenture. Diakses tanggal 6 July 2020. 
  4. ^ "Fortune Global 500 – The World's Biggest Companies – Accenture Profile 2011". CNN. Diakses tanggal 24 March 2014. 
  5. ^ "Accenture Financial Statements 2015". Accenture.com. 24 September 2015. Diakses tanggal 6 November 2015. 
  6. ^ "Accenture says India employees have to specialise – Times of India". The Times of India. 
  7. ^ Marek, Lynne (27 February 2016). "Guess which Illinois company uses the most worker visas". Crain's Chicago Business. Diakses tanggal 15 July 2016. 
  8. ^ Mini Joseph Tejaswi (18 July 2012). "Accenture in India". Articles.timesofindia.indiatimes.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-05. Diakses tanggal 10 August 2013. 
  9. ^ "Fact sheet". Accenture. Diakses tanggal 24 February 2020. 
  10. ^ "Accenture Appoints Julie Sweet Chief Executive Officer and Names David Rowland Executive Chairman, Effective Sept. 1, 2019 | Accenture Newsroom". accntu.re (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-07-17. 
  11. ^ "Accenture To Add 500 Jobs in Chicago". WBBM-TV. 11 October 2011. Diakses tanggal 10 December 2015. 
  12. ^ a b Brachear, Manya A. (28 July 2005). "Joseph Glickauf Jr. 1912–2005". Chicago Tribune. Diakses tanggal 10 December 2015. 
  13. ^ Betts, Mitch (29 January 2001). "GE's Appliance Park Still an IT Innovator". Computerworld. Diakses tanggal 10 December 2015. 
  14. ^ Betts, Mitch (2 July 1990). "The Univac I: First in the field". Computerworld. Diakses tanggal 10 December 2015. 
  15. ^ Martin, Mitchell (8 August 2000). "Arbitrator's Ruling Goes Against Accounting Arm : Consultants Win Battle Of Andersen". The New York Times. New York City: The New York Times Company. Diakses tanggal 1 March 2014. 
  16. ^ Andersen Consulting Changing Name To Accenture – 26 Oct. 2000; InformationWeek
  17. ^ Accenture IPO gains in first trades – 19 Jul. 2001; CNN Money
  18. ^ Information on Federal Contractors That Are Incorporated Offshore Diarsipkan 2021-01-25 di Wayback Machine.; United States General Accounting Office; 1 October 2002
  19. ^ Dobbs, Lou (9 March 2004). "Exporting America". CNN. Diakses tanggal 3 May 2011. 
  20. ^ [1] Diarsipkan 3 May 2007 di Wayback Machine.
  21. ^ "Information on Federal Contractors That Are Incorporated Offshore". gao.gov. General Accounting Office. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-22. Diakses tanggal 4 December 2017. 
  22. ^ Bowers, Simon (28 September 2006). "Accenture to quit NHS technology overhaul". The Guardian. Diakses tanggal 18 July 2014. 
  23. ^ "NHS pulls the plug on its £11bn IT system". The Independent. Diakses tanggal 18 July 2014. 
  24. ^ "Accenture Newsroom: Accenture Announces Proposed Change of Incorporation to Ireland". newsroom.accenture.com. 26 May 2009. Diakses tanggal 6 August 2010. 
  25. ^ Simon Moore (26 November 2012). "Revenue's IT contractors accused of tax avoidance". Diakses tanggal 31 May 2019. 
  26. ^ "Accenture chosen as lead contractor of Obamacare website". Yahoo!. Diakses tanggal 28 February 2014. 
  27. ^ "Accenture wins new $563M contract for HealthCare.gov". www.beckershospitalreview.com. 
  28. ^ Sy Mukherjee (30 July 2015). "Cerner, Leidos, & Accenture win massive $4.3B Defense Department EHR contract". Healthcare Dive. Diakses tanggal 27 August 2017. 
  29. ^ "Apple and Accenture partner to create iOS business solutions". Apple Newsroom (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 31 August 2017. 
  30. ^ Lanard, Noah (14 June 2018). "Border Patrol Is So Desperate for New Agents, It's Spending Millions to Help Recruits Finish Their Applications". Diakses tanggal 19 June 2018. 
  31. ^ Geneva Sands (10 December 2018). "'Serious' issues with $297 million CBP hiring contract, internal watchdog says". Diakses tanggal 10 December 2018. 
  32. ^ Sands, Geneva (5 April 2019). "CBP terminates controversial $297 million Accenture contract amid continued staffing struggles". CNN. Diakses tanggal 14 September 2020. 
  33. ^ "Accenture's former CEO Nanterme dies". Reuters. Diakses tanggal 31 January 2019. 
  34. ^ Horowitz, Julia (2019-07-12). "The Fortune 500 has a new woman CEO: Accenture's Julie Sweet". CNN Business. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-12. Diakses tanggal 2019-07-12. 

Pranala luar sunting

  • Situs web resmi
  • Data bisnis Accenture plc:
  • Anak perusahaan Accenture dikelompokkan di OpenCorporates