Abu Hayyan al-Gharnathi
Artikel atau halaman tentang atau mungkin bertopik biografi tokoh muslim ini membutuhkan lebih banyak rujukan, kutipan, sitasi atau catatan kaki. Gunakan templatnya atau alat untuk pemastian. Anda dapat berkontribusi dalam WBI memperbaiki artikel ini dengan menambahkannya dari sumber yang tepercaya, dalam WBI ada 301 halaman sejenis ini. Silakan menghapus templat pemeliharaan ini setelahnya. Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampilkan] di bagian kanan.
|
Abu Ḥayyan al-Gharnathi (bahasa Arab: أبو حيان الغرناطي) adalah seorang ulama ahli tafsir Al-Qur'an dan ahli tata bahasa Arab yang hidup berasal dari Spanyol Islam pada abad ke-14. Pada masanya kepakarannya dalam bidang tata bahasa telah mendapat pengakuan hampir secara universal. Ia juga dikenal sebagai ahli bahasa yang sangat tertarik dengan berbagai bahasa selain bahasa Arab, sehingga menulis banyak karya tulis baik dalam perbandingan linguistik juga analisis dan penjabaran tata bahasa dari bahasa asing secara rinci yang ditujukan bagi orang yang bahasa ibunya berbahasa Arab.
Ulama Ahli Tafsir | |
---|---|
Nama | Abû Hayyân Al-Gharnâti, Muhammad bin Yusuf |
Etnis | Orang barbar[1][2] |
Zaman | Masa keemasan Islam |
Wilayah aktif | Spanyol Islam |
Mazhab Akidah | Ẓāhirī |
Minat utama | Tafsîr, Bahasa Arab |
Dipengaruhi oleh | |
Mempengaruhi |
Ia dilahirkan di Andalusia pada November 1256 dari keluarga keturunan bangsa Barbar. Diperselisihkan apakah ia dilahirkan di kota Jaen atau Granada, meskipun kota Jaen sebenarnya berada dibawah kedudukan Granada pada waktu itu. Ia berperawakan tinggi dan rambutnya dibiarkan panjang. Pada masa tuanya rambut dan jenggotnya dipenuhi uban namun secara umum penampilannya cukup tampan.
Di usia muda, Abu Hayyan meninggalkan Spanyol dan berkelana untuk menuntut ilmu (rihlah) . Di Spanyol sendiri, ia pergi ke Malaga, Almeria sebelum pindahke Cueta, Tunis, Iskandariyah, Kairo, Damietta, Minya, Kush, dan Aydhab di Afrika utara. Ia juga mencapai Mekkah untuk melaksanakan haji juga mengunjungi Madinah sebelum kembali ke Iskandariyah.
Al-Gharnathi menghafal karya Sibawaih yang terkenal berjudul "Kitab" dengan sungguh-sunguh, iapun menjadikannya sebagai patokan utama dalam tata bahasa Arab, sebagaimana kedudukan hadits nabi bagi ilmu fikih.
KarierSunting
Dalam safarnya ke negeri Mesir era Mamluk Bahri, Al-Gharnati ditunjuk sebagai pengajar ilmu tafsir Al-Qur'an di Perguruan Tinggi milik Sultan Al-Mansyur al-Qalawun di Iskandariyah.
RujukanSunting
- ^ Alois Richard Nykl, Hispano-Arabic Poetry and Its Relations with the Old Provençal Troubadours, pg. 358. Slatkine, 1946.
- ^ Consuelo Lopez-Morillas, The Quran in Sixteenth-Century Spain, pg. 49. Volume 82 of Támesis: Serie A, Monografías. Tamesis, 1982. ISBN 978-0-7293-0121-3
Pranala luarSunting
- http://referenceworks.brillonline.com/entries/encyclopaedia-of-islam-3/abu-h-ayya-n-al-gharna-t-i-SIM_0287?s.num=7&s.q=gharnati Diarsipkan 2014-10-31 di Wayback Machine.