A. Kohar Ibrahim, (lahir 16 Juni 1942), alias D. Tanaera alias Abe adalah seorang penulis Indonesia, juga pelukis, termasuk sebagai salah seorang penulis sastra eksil Indonesia.[1], menjadi eksil sejak tahun 1965 karena menghadiri perayaan ulang tahun ke 16 berdirinya Republik Rakyat Tiongkok.[1]

A. Kohar Ibrahim
Lahir16 Juni 1942 (umur 81)
Jakarta
Nama penaAbe
PekerjaanPenulis, pelukis
KebangsaanIndonesia Indonesia

Biografi sunting

Kohar Ibrahim belajar di Akademi Sastra dan Bahasa Indonesia Multatuli, Jakarta.[1] Dia juga pernah belajar di Akademi Seni Rupa Brussel (Academi Royale des Beaux-Arts de Bruxelles), di Belgia.[1] Aktif sebagai anggota Lembaga Sastra Indonesia (Lekra) sejak tahun 1959.[1] Pada tanggal 27 September 1965 ia berangkat ke Peking sebagai anggota Delegasi Pengarang Indonesia untuk melakukan perlawatan budaya dan menghadiri perayaan ulang tahun ke l6 berdirinya Republik Rakyat Tiongkok (RRT) sekarang dikenal dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada tanggal 1 Oktober 1965.[1] Selama tinggal di negeri itu, karena tak lagi bisa kembali ke tanah air, Kohar sempat bekerja di majalah Tiongkok Bergambar dan di Pustaka Bahasa Asing Peking.[1]

Dari tahun 1972 sampai 1992, aktivitas utamanya adalah sebagai pelukis profesional dengan menggunakan nama Abe.[1]

Hasil karya sunting

Kohar menulis sejak muda baik dengan nama asli maupun dengan berbagai nama samaran.[1] Tulisan-tulisannya tersebar di beberapa harian dan mingguan, antara lain Bintang Timur, Bintang Minggu, Harian Rakyat, Warta Bhakti, majalah Zaman Baru dan majalah Wanita. Dan noveletnya yang pertama, Pembebasan, dimuat sebagai cerita bersambung dalam harian Bintang pada tahun 60-an. Selama tinggal di RRT, Kohar sempat menulis noveletnya yang kedua, Debur Ombak Pantai Utara.[1] Kohar menjadi salah seorang pengurus penerbitan majalah Pembaruan dan Kreasi.[1]

Rujukan sunting

  1. ^ a b c d e f g h i j k (Indonesia) Alham, Asahan (ed). Di Negeri Orang: Puisi Penyair Indonesia Eksil, Lontar, 2002, ISBN 979-8083-42-3

Pranala luar sunting