1 Samuel 3 (atau I Samuel 3, disingkat 1Sam 3) adalah bagian dari Kitab 1 Samuel dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk Nabi-nabi Awal atau Nevi'im Rishonim [נביאים ראשונים] dalam bagian Nevi'im (נביאים; Nabi-nabi).[1][2]

1 Samuel 3
Kitab Samuel (Kitab 1 & 2 Samuel) lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008.
KitabKitab 1 Samuel
KategoriNevi'im
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
9
pasal 2
pasal 4

Teks sunting

Waktu sunting

Tempat sunting

  • Pasal ini mencatat peristiwa yang terjadi di Silo, tempat tinggal imam Eli beserta keluarganya di mana Samuel dibesarkan.

Struktur sunting

Ayat 10 sunting

 
Samuel kecil (The Boy Samuel) menjawab Tuhan (1 Samuel 3:1-21); ilustrasi dari Bible card terbitan Providence Lithograph Company, 1907.
Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah: "Samuel! Samuel!"
Dan Samuel menjawab: "Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar."[3]
 
Samuel muda menyampaikan kepada Eli ketidaksenangan Allah terhadapnya. Ukiran kayu karya A.R. Branston mengikuti R. Westall.

Ayat 20 sunting

Maka tahulah seluruh Israel dari Dan sampai Bersyeba, bahwa kepada Samuel telah dipercayakan jabatan nabi TUHAN.[4]

Samuel termasuk salah satu orang pertama yang menduduki jabatan nabi, sekalipun dia bukan orang pertama yang mempunyai karunia bernubuat (bandingkan Abraham, Kejadian 20:7; Musa, Ulangan 18:15,18; Debora, Hakim–hakim 4:4).

  1. Karena kerusakan akhlak kaum imam dan kemerosotan rohani di antara umat Allah, Allah memanggil Samuel untuk memberitakan firman-Nya (1 Samuel 3:19–21), memberi teladan kesetiaan pada kehendak Allah (1 Samuel 2:35), meminta pertobatan dan pembaharuan (1 Samuel 7:3), dan bertindak selaku pengantara di antara Allah dengan umat-Nya (1 Samuel 7:8–9).
  2. Di sekitar Samuel berkumpul nabi-nabi lain, disebut "sekumpulan nabi" atau "rombongan nabi" (1 Samuel 19:20; 2 Raja–raja 2:3,5; 4:38); kelompok nabi yang di Rama berada di bawah pimpinan Samuel (1 Samuel 19:20–22). Melalui dia, para nabi itu dibina, dibantu perkembangannya dan diarahkan mengenai kehendak Allah bagi Israel. Tujuan pengadaan kelompok nabi semacam itu ialah mendatangkan pembaharuan rohani dan penyadaran kembali akan maksud perjanjian Allah dengan Israel. Setiap orang dapat datang dan belajar tentang jalan Allah dari para nabi itu.[5]

Catatan di luar Alkitab sunting

Menurut sejarawan Yahudi-Romawi abad ke-1 M, Flavius Yosefus (37-100 M), Samuel berusia 12 tahun ketika mulai bernubuat, yaitu sejak mendapat panggilan Allah pada malam hari itu, yang antara lain berkenaan dengan penghukuman atas keluarga imam Eli.[6] Usia Samuel itu tercatat juga dalam tradisi midras (Midrash Psalms 25.212; Midrash Samuel 1.46).[7]

Ilustrasi sunting

Referensi sunting

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ 1 Samuel 3:10
  4. ^ 1 Samuel 3:20
  5. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  6. ^ Flavius Yosefus, Antiquitates Iudaicae, Volume V, Bab 10, alinea 4.
  7. ^ Louis H. Feldman. Josephus's Interpretation of the Bible. Volume 27 of Hellenistic Culture and Society, ISSN 1054-0857. University of California Press, 1998. ISBN 0-520-20853-6, 9780520208537. Halaman 494.

Lihat pula sunting

Pranala luar sunting