Ṭīkā yang berarti subkomentar dalam bahasa Pali[1] merujuk kepada komentar dan penjelasan lanjutan dari Atthakatha yang merupakan komentar terhadap Kanon Pali. Subkomentar ini mulai dituliskan sejak era kekuasaan raja Parakramabahu I pada awal ke-12 M di Sri Lanka oleh para bhikkhu terkemuka seperti bhikkhu Sāriputta Thera, bhikkhu Mahākassapa Thera dari Vihāra Dimbulgala, dan bhikkhu Moggallāna Thera.[2]

Berikut adalah subkomentar yang terdapat pada edisi Myanmar, yakni:[3]

  • Paramatthamañjusā, subkomentar yang ditulis oleh Dhammapāla terhadap Visuddhimagga yang ditulis oleh Buddhaghosa, tetapi para ahli belum mengetahui secara pasti siapa Dhammapāla ini.
  • Tiga subkomentar (ṭīkāyo) terhadap Samantapāsādikā yang merupakan komentar terhadap Vinaya Pitaka:
    • Subkomentar (ṭīkā) oleh Vajirabuddhi
    • Sāratthadīpanī oleh Sāriputta Thera (pada abad ke-12 M)
    • Vimativinodanī oleh Mahākassapa Thera (pada abad ke-13 M)
  • Dua subkomentar (ṭīkāyo) pada Kankhavitarani yang merupakan komentar terhadap Pāṭimokkha
  • Subkomentar (ṭīkāyo) oleh Dhammapāla terhadap Sumangalavilasinī, Papañcasudanī, dan Saratthapakasini yang ketiganya ditulis oleh Buddhaghosa; para ahli berpendapat bahwa Dhammapāla ini berbeda dengan Dhammapāla yang menulis komentar
  • Subkomentar Saratthamañjusā oleh Sāriputta Thera terhadap komentar Manorathapurani yang ditulis Buddhaghosa terhadap Anguttara Nikaya
  • Subkomentar Nettiṭīkā terhadap komentar Nattipakaraṇa yang ditulis oleh Dhammapāla
  • Subkomentar Mūlaṭīkā oleh Ananda terhadap atthakatha atau komentar terhadap Abhidhamma Pitaka.

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ https://www.wisdomlib.org/definition/tika#buddhism
  2. ^ Perera, HR; Buddhism in Sri Lanka A Short History, Buddhist Publication Society, Kandy, Sri Lanka, page
  3. ^ "Buddhist literatures in archives". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-30.