Yusron Ihza Mahendra

politisi Indonesia

Dr. Yusron Ihza Mahendra, LL.M. (lahir 5 Februari 1958) merupakan salah seorang politikus Indonesia. Dia juga terkenal sebagai seorang ilmuwan dan penulis. Tulisannya banyak berkisar pada masalah ekonomi, politik, dan pertahanan.

Yusron Ihza Mahendra
Duta Besar Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia
Masa jabatan
24 Desember 2013 – 2016
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Joko Widodo
Wakil PresidenBoediono
Muhammad Jusuf Kalla
Sebelum
Pengganti
Arifin Tasrif
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir5 Februari 1958 (umur 66)
Lalang, Manggar, Belitung Timur, Bangka Belitung, Indonesia
KebangsaanIndonesia
PekerjaanPolitikus
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Latar belakang sunting

Yusron merupakan putra dari pasangan Idris Haji Zainal Abidin dan Nursiha Sandon. Keluarga dari pihak ayahnya berasal dari Johor, Malaysia. Kakek buyutnya, Haji Thaib, merupakan seorang bangsawan Kesultanan Johor. Keluarga ayahnya telah menetap di Belitung sejak awal abad ke-19. Sedangkan ibunya berasal dari Aie Tabik, Payakumbuh, Sumatera Barat.[1] Pada abad ke-19, neneknya pergi merantau dari Minangkabau dan menetap di Belitung.

Yusron menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (1986). Kemudian ia meraih gelar Master di Universitas Tsukuba, Jepang (1991) dan gelar Doktor Politik Ekonomi Internasional di universitas yang sama (1998).

Karier sunting

Yusron memulai kariernya sebagai peneliti di Tsukuba Advanced Research Alliance, Jepang, ketika ia melanjutkan pendidikan masternya. Di sana ia juga bertugas sebagai koresponden dan kepala perwakilan surat kabar Kompas serta pengamat ekonomi Asia Timur di stasiun televisi NHK.[2] Setelah itu Yusron menjadi Konsultan Politik Departemen Kehakiman Jepang.[3]

Sekembalinya dari Jepang, bersama abangnya Yusril Ihza Mahendra, ia mendirikan firma hukum Ihza & Ihza. Pada tahun 2002, ia ditunjuk pemerintah sebagai penasehat khusus Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Bidang Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan Wilayah Asia Timur.

Mengikuti jejak abangnya, Yusron terjun sebagai politisi dan bergabung dengan Partai Bulan Bintang. Pada tahun 2004, ia terpilih sebagai anggota DPR-RI dari daerah pemilihan Bangka-Belitung. Di Partai Bulan Bintang, ia menjabat sebagai Ketua DPP pada periode 2005-2010 dan Wakil Ketua Umum untuk periode 2009-2014. Selain di lingkungan partai, Yusron juga pernah menjabat beberapa jabatan penting. Antara lain sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI Bidang Pertahanan (2004-2009) dan sebagai Ketua Liga Parlemen Indonesia-Jepang (2004-2009).

Pada tanggal 24 Desember 2013, Yusron dilantik presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Duta Besar RI untuk Jepang.

Keluarga sunting

Yusron menikah dengan Dr. Hj. Dewi Lusiana, MBA. ia dikaruniai Empat orang anak.[4]

Penghargaan sunting

Pedidikan sunting

  • SMA Perguruan Islam Belitung (Pergib) Manggar, 1977
  • Sarjana Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1986
  • Pasca Sarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1990
  • Research Student Universitas Tsukuba, Jepang, 1991
  • Master of Laws (LL.M) Universitas Tsukuba, 1994
  • Doktor (Ph.D) Politik Ekonomi International (Pengkhususan Asia Timur dan Tenggara) Universitas Tsukuba, 1998

Pengalaman organisasi sunting

  • Ketua Persatuan Pelajar Indonesia-Jepang 1993-1994

Riwayat jabatan sunting

  • Managing Partner IHZA & IHZA Law Firm
  • Senior Partner IHZA Integrated Consulting
  • Tim Pendiri Yusril Ihza Mahendra & Law Firm (sekarang, IHZA & IHZA Law Firm)
  • Penasehat khusus Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI Bidang Kerjasama Ekonomi & Perdagangan Wilayah Asia Timur

Referensi sunting

Pranala luar sunting