Volvariella bombycina

Volvariella bombycina
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
V. bombycina
Nama binomial
Volvariella bombycina
(Schaeff.) Singer (1951)
Sinonim[1]
  • Agaricus bombycinus Schaeff. (1774)
  • Agaricus denudatus Batsch (1783)
  • Amanita calyptrata Lam. (1783)
  • Pluteus bombycinus (Schaeff.) Fr. (1836)
  • Volvaria bombycina (Schaeff.) P.Kumm. (1871)
  • Volvariopsis bombycina (Schaeff.) Murrill (1911)
Volvariella bombycina
View the Mycomorphbox template that generates the following list
float
Karakteristik mikologi
Himenium berbentuk insang
Tudung mengerucut atau tudung membodong
Himenium bebas
Tangkai memiliki volva
Jejak spora berwarna merah muda hingga salem
Jenis ekologi saprotrof
Edibilitas: dapat dimakan

Volvariella bombycina adalah salah satu jenis jamur yang dapat dimakan dari famili Plutaceae. Jamur ini tidak terlalu populer namun cukup tersebar luas dan telah dilaporkan berada di Asia, Australia, Karibia, Eropa, dan Amerika Utara. Basidiokarpnya mulai berkembang dari bentuk menyerupai telur yang tipis. Lalu bentuk telur ini pecah dan batangnya berkembang cepat, menyisakan volva pada dasar jamur. Pileus atau "topi"nya dapat mencapai diameter hingga 20 cm dan berwarna putih hingga kekuningan. Struktur lamela di bawah pileus tidak tersambung dengan batangnya, serta berwarna pink ketika sporanya sudah matang. Jamur ini tumbuh secara soliter maupun dalam koloni, biasanya tumbuh pada mata kayu atau luka pada kayu pohon elm dan maple.

Taksonomi sunting

Spesies ini pertama kali didenskripsikan oleh Jacob Christian Schäffer pada tahun 1774 sebagai Agaricus bombycinus. Dalam sejarahnya, jamur ini telah beberapa kali berpindah genus. Pada tahun 1836 oleh Elias Fries jamur ini berada pada genus Pluteus.[2] Pada tahun 1871 berada di genus Volvaria oleh Paul Kummer.[3] Pada tahun 1911 berada pada genus Volvariopsis oleh William Alphonso Murrill[1][4] Rolf Singer menempatkannya pada genis Volvariella pada tahun 1951.[5] Nama lain yang dimiliki oleh jamur ini yaitu Amanita calyptrata oleh Jean-Baptiste Lamarck[6] dan Agaricus denudatus oleh August Johann Georg Karl Batsch.[7] Namun keduanya tidak memiliki legitimasi.[1]

Deskripsi sunting

Volva berwarna kekuningan hingga coklat[8]
Jamur muda yang telah dibelah dua memperlihatkan struktur bagian dalamnya sebelum volva pecah

Basidiokarp jamur ini pada awalnya berbentuk telur, yang lalu pecah dengan struktur payungnya keluar dari volva. Tudungnya tertutup oleh semacam benang selembut sutra. Trama atau daging jamurnya tipis, lembut, dan berwarna putih[8] dan memiliki aroma mirip kentang.[9] Lamelanya terpisah dari batang dan berwarna putih hingga merah muda setelah spora matang. Batangnya dapat mencapai panjang 20 cm dengan ketebalan antara satu hingga 3 cm. Batang semakin tebal di bagian bawah.

Varietas flaviceps berbeda dari varietas utama dengan ukurannya yang lebih kecil dan memiliki warna kuning cerah. Varietas ini mengeluarkan bau yang tidak sedap ketika dikeringkan.[10] Varietas microspora memiliki spora yang lebih kecil (6–7.5 dan 4–5 μm), tudung berwarna kuning, dan volva berwarna coklat bintik.[11] Varietas palmicola memiliki tudung berwarna kuning, spora kecil (5.9–7.5 dan 4.3–5.4 μm), dan lamela yang jaraknya berjauhan.[12]

Jamur ini memproduksi spora dengan warna yang bervariasi antara merah muda hingga warna salmon. Bentuk sporanya elips berukuran 6.5–10 dan 4.5–6.5 μm.[8] Jamur ini dapat ditumbuhkan di laboratorium.[13]

Edibilitas sunting

Jamur ini dapat dimakan, dan menurut beberapa sumber memiliki rasa yang "excellent",[14] hingga sedang,[15] ada juga yang menyebutkan bahwa jamur ini "lumayan untuk dimakan jika jumlahnya cukup"[16]

Habitat dan persebaran sunting

 
Jamur ini sering kali tumbuh di mata kayu atau luka pada kayu

Volvariella bombycina adalah jamur saprofit.[17] Jamur ini tumbuh pada kayu yang matu. Spesies yang sering ditumbuhi yaitu maple, magnolia, mangga, ek, dan elm[18] dan sering ditemukan di mata kayu atau luka kayu.[9] Jamur ini pun dapat berkembang beberapa kali pada lokasi yang sama.[16] Biasanya jamur ini menyukai kayu keras, tetapi jamur ini telah ditemukan, meski jarang, tumbuh di kayu konifer.[19][20] Jamur ini tersebar begitu luas dan telah ditemukan di China,[21] India,[22] Korea,[23] Pakistan,[24] Kuba,[25] Australia, Eropa, Amerika Utara,[16] dan Amerika Latin.[26] Jamur ini dilindungi di Hungaria dan merupakan perbuatan yang melanggar hukum jika memungutnya.[27] Varietas microspora diketahui berasal dari Venezuela,[11] dan varietas palmicola ada diKongo.[12]

Senyawa bioaktif sunting

Senyawa ergosta-4,6,8(14),22-tetraene-3-one, ergosterol peroksida, indole-3-carboxaldehyde, dan indazole ditemukan pada jamur ini.[28] Senyawa isodeoxyhelicobasidin ditemukan pada kaldu jamur ini dan diketahui senyawa ini memiliki kemampuan menghalangi enzim elastase yang ada pada manusia.[29] Jamur ini juga memproduksi senyawa yang memiliki kemampuan antioksidan[30]

Referensi sunting

  1. ^ a b c "Volvariella bombycina (Schaeff.) Singer 1951". MycoBank. International Mycological Association. Diakses tanggal 2012-10-14. 
  2. ^ Fries EM. (1836). Anteckningar öfver de i Sverige växande ätliga svampar (dalam bahasa Swedish). Uppsala, Sweden: Palmblad, Sebell. hlm. 34. 
  3. ^ Kummer P. (1871). Der Führer in die Pilzkunde (dalam bahasa German). Zerbst, Germany: C. Luppe. hlm. 99. 
  4. ^ Murrill WA. (1911). "The Agaricaceae of tropical North America IV". Mycologia. 3 (6): 271–82. JSTOR 3753496. 
  5. ^ Singer R. (1951). "The Agaricales in Modern Taxonomy". Lilloa (edisi ke-2). 22: 401. 
  6. ^ Lamarck JBAP (1783). Encyclopédie Méthodique, Botanique (dalam bahasa French). 1–1. Paris, France: Panckoucke. hlm. 105. 
  7. ^ Batsch AJGK. (1783). Elenchus fungorum (dalam bahasa Latin & German). Halle an der Saale, Germany: Apud Joannem J. Gebauer. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-02. Diakses tanggal 2014-02-01. 
  8. ^ a b c Arora D. (1986). Mushrooms Demystified: A Comprehensive Guide to the Fleshy Fungi. Berkeley, California: Ten Speed Press. hlm. 261–2; 903. ISBN 0-89815-169-4. 
  9. ^ a b Roberts P, Evans S. (2011). The Book of Fungi. Chicago, Illinois: University of Chicago Press. hlm. 320. ISBN 978-0226721170. 
  10. ^ Murrill WA. (1949). "Three new fleshy fungi". Mycologia. 41 (4): 490–1. 
  11. ^ a b Dennis RWG. (1961). "Fungi venezuelani: IV, Agaricales". Kew Bulletin. 15 (1): 67–156 (see pp. 108–9). JSTOR 4115784. 
  12. ^ a b Shaffer RL. (1962). "Synonyms, new combinations, and new species in Volvariella (Agaricales)". Mycologia. 54 (5): 563–72. JSTOR 3756325. 
  13. ^ Flegler SL. (1981). "A method for production of Volvariella bombycina fruit bodies in culture". Mycologia. 73 (5): 992–3. JSTOR 3759809. 
  14. ^ Jordan M. (2004). The Encyclopedia of Fungi of Britain and Europe. London, UK: Frances Lincoln. hlm. 204. ISBN 0-7112-2378-5. 
  15. ^ Bessette A, Fischer DH. (1992). Edible Wild Mushrooms of North America: A Field-to-Kitchen Guide. Austin, Texas: University of Texas Press. hlm. 87. ISBN 0-292-72080-7. 
  16. ^ a b c Dickinson C, Lucas J. (1982). VNR Color Dictionary of Mushrooms. New York, New York: Van Nostrand Reinhold. hlm. 158–9. ISBN 978-0442219987. 
  17. ^ Kuo M. (November 2004). "Volvariella bombycina". MushroomExpert.com. Diakses tanggal 2012-10-16. 
  18. ^ Shaffer RL. (1957). "Volvariella in North America". Mycologia. 49 (4): 545–79. JSTOR 3756159. 
  19. ^ de Vries GA. (1999). "[Volvariella bombycina is recorded growing on the root of a living Picea abies, a host not previously reported in the Netherlands]". Coolia (dalam bahasa Dutch). 42 (1): 41–2. ISSN 0929-7839. 
  20. ^ Gams W. (2002). "Volvariella bombycina nog eens bij een conifeer" (dalam bahasa Dutch). 45 (1): 25. ISSN 0929-7839. 
  21. ^ Zhishu B, Zheng G, Taihui L. (1993). The Macrofungus Flora of China's Guangdong Province (Chinese University Press). New York, New York: Columbia University Press. hlm. 350. ISBN 962-201-556-5. 
  22. ^ Mishra R. (2003). "Some wild edible mushrooms of Siang valley: Arunachal Pradesh". Plant Archives. 3 (1): 81–4. ISSN 0972-5210. 
  23. ^ Seok S-J, Kim Y-S, Weon H-Y, Lee K-H, Park K-M, Min K-H, Yoo K-H. (2002). "Taxonomic study on Volvariella in Korea". Mycobiology. 30 (4): 183–92. ISSN 1229-8093. 
  24. ^ Sabir SM, Hayat I, Hussain I, Gardezi SRA. (2003). "Proximate analysis of mushrooms of Azad Kashmir". Pakistan Journal of Plant Pathology. 2 (2): 97–101. ISSN 1680-8193. 
  25. ^ Pegler DN. (1988). "A revision of the Agaricales of Cuba 3. Keys to families, genera and species". Kew Bulletin. 43 (1): 53–75. JSTOR 4118036. 
  26. ^ Menolli N, Capelari M. (2008). "Records and two new species of Volvariella (Pluteaceae, Agaricales) from Brazil". Mycotaxon. 106: 385–98. 
  27. ^ Siller I, DIma B, Albert L, Vasas G, Fodor L, Pal-Fam F, Bratek Z, Zagyva I. (2006). "Vedett nagygombafajok Magyarorszagon". Mikologiai Kozlemenyek (dalam bahasa Hungarian & English). 45 (1/2): 3–158. ISSN 0133-9095. 
  28. ^ Xu GH, Choo SJ, Kim YH, Ryoo IJ, Seok SJ, Ahn JS, Yoo ID. (2010). "Secondary metabolites of Volvariella bombycina and their inhibitory effects on melanogenesis" (PDF). Journal of Microbiology and Biotechnology. 20 (1): 78–81. PMID 20134236. 
  29. ^ Xu GH, Kim YH, Choo SJ, Ryoo IJ, Zheng CJ, Seok SJ, Kim WG, Yoo ID. (2009). "Isodeoxyhelicobasidin, a novel human neutrophil elastase inhibitor from the culture broth of Volvariella bombycina". The Journal of Antibiotics. 62 (6): 333–4. doi:10.1038/ja.2009.24. PMID 19329988. 
  30. ^ Badalyan SM. (2003). "Edible and medicinal higher Basidiomycetes mushrooms as a source of natural antioxidants". International Journal of Medicinal Mushrooms. 5 (2): 153–62. doi:10.1615/InterJMedicMush.v5.i2.40. 

Pranala luar sunting