Nintendo Virtual Boy (バーチャルボーイ, B?charu B?i) adalah perangkat permainan konsol semi genggam keluaran Nintendo yang diluncurkan pertamakali pada tahun 1995. Virtual Boy merupakan permainan konsol genggam pertama yang mengusung konsep "true 3D graphics" (gambar 3D sejati) dengan memanfaatkan prinsip sterogafi dalam menciptakan efek 3 dimensi pada layar. Perangkat Virtual Boy berupa proyektor berbentuk kacamata yang dilengkapi dengan tripod dan gamepad. Konsol ini masih menggunakan layar monokromatik dan format permainan berupa cartridge.

Logo Nintendo Virtual Boy
Logo Nintendo Virtual Boy
Perangkat Nintendo Virtual Boy

Virtual Boy pertama kali diluncurkan pada tanggal 21 Juli 1995 di Jepang dan 14 Augustus 1995 di Amerika Utara dengan harga berkisar US$180. Konsol ini adalah salah satu konsol keluaran Nintendo yang gagal di pasaran, baik di Jepang maupun di Amerika Utara. Sedangkan untuk pasar Eropa, kosol ini tidak pernah diluncurkan.

Perihal sunting

 
Controller Virtual Boy yang terdiri dari 2 tombol fungsi arah

Virtual Boy diluncurkan untuk memenuhi pasar yang saat itu sedang gandrung dengan produk virtual reality dan grafik 3D. Dengan memanfaatkan ilusi stereogarfis, developer Virtual Boy mencoba memberikan permainan grafis 3 dimensi yang berbeda dengan developer lain. Efek yang dihasilkan berasal dari gambar monokromatik dengan bayangan merah dan hijau yang kemudian diproyeksikan ke kacamata sehingga pada saat diterima oleh mata, gambar dihasilkan seolah-olah timbul dan berkontur.

Gambar Virtual Boy pada awalnya dihasilkan oleh lampu LED berwarna merah yang kemudian dipantulkan pada kaca oksilasi sehingga dapat menghasilkan pixel yang lebih halus. Penggunaan LED merah bertujuan untuk menekan harga perangkat konsol. Akan tetapi pada perkembangannya, penggunaan LED merah ini memberikan dampak pagi si pemain. Akibatnya setelah satu tahun pasca diluncurkan, pengguna LED merah digantikan dengan LED hijau dan biru. Karena pixel yang dihasilkan tidak cukup kuat maka agar gambar dapat dilihat lebih jelas perangkat Virtual Boy menggunakan pencahayaan tambahan. Komponen ini menyebabkan gambar yang dihasilkan konsol tersebut kurang baik dibandingkan dengan pendahulunya,Game Boy.

Untuk gamepad nya sendiri meski berbasis dari NES, Virtual Boy mengahadirkan kontrol 3 dimensi yang dapat digunakan pada koordinat x,y, dan z. Gamepad berbenuk "M" dengan tombol fungsi arah yang terdapat pada kedua sisi. Tombol lainnya antara lain A dan B di sisi kanan, tobol fungsi "start" dan "select" pada sisi kiri, serta tobol L dan R pada bagian atas gamepad. Sumber tenaga Virtual Boy berasal dari baterai ukuran A-A sebanyak 6 buah yang dipasang pada bagian belakang gamepad dan tombol on/off nya terletak pada bagian perangkat. Pada bagian bawah gamepad juga terdapat port yang digunakan untuk interaktif dan perangkat tambah. Cartridge permainan dipasang pada perangkat utama konsol.

Permainan sunting

Dengan fungsi-funsi perangkat yang tersedia, Virtual Boy mampu menghasilkan permainan yang dapat dikendalikan secara 3 dimensi. Pada awalnya konsol ini mampu menarik beberapa pengembang game untuk membuat permainan pada konsol ini. Namun akibat berbagai kelemahan dan prospek konsol yang kurang baik, hanya sedikit pengembang yang akhirnya mau berpatisipasi dalam pengembangan konsol ini. Hingga produksinya dihentikan pada tahun 1996, konsol ini hanya mengasilkan 22 judul resmi, diantarnya Mario's Tennis, Red Alarm, Teleroboxer, Galactic Pinball, Panic Bomber, 3D Tetris, serta Waterworld yang berasal dari film yang berjudul sama.

Kritik sunting

Virtual Boy merupakan produk Nintendo yang banyak dikritis oleh berbagai pihak, baik dari kalangan gammer, pakar permainan video, dan pelaku bisnis perangkat keras. Secara umum peluncuran konsol ini sebetulnya belumlah matang secara teknis. Dalam beberapa bulan setelah peluncuran, banyak keluhan datang dari konsumen berupa gangguan penglihatan dan pusing-pusing setelah memainkan konsol ini. Penggunaan lampu LED dan kurangnya ketajaman gambar diperkirakan penyebab dari gejala-gejala tersebut.

Selain itu, secara disain konsol ini tidaklah praktis dan efisien. Meski digolongkan sebagai permainan konsol genggam, ukuran perangkat kerasnya lebih besar dibandingkan dengan konsol sejenisnya. Bentuk perangkatnya juga kurang ergonomis sehingga sebagai permainan konsol genggam, Virtual Boy kurang diminati oleh para konsumen yang menginginkan konsol yang dapat dibawa ke mana-mana. Pada majalah PC World tahun 2007, Virtual Boy dinobatkan sebagai salah satu The Ugliest Products in Tech History (produk dengan disain terburuk sepanjang masa).[1] Harga yang ditawarkan oleh Nintendo pada konsol ini juga tergolong mahal jika dibandingkan dengan pesaingnya yang lain. Hal ini melengkapi alasan mengapa konsumen dan developer kurang tertarik pada Virtual Boy.

Akibat kegagalan Virtual Boy di pasaran, Gunpei Yokoi (salah satu insinyur terbaik Nintendo dan pelopor pengembangan Game Boy) mengundurkan diri dari jajaran petinggi Nintendo. Selain mengalami kerugian yang besar, ratusan ribu stok konsol ini tidak laku terjual dan menumpuk di beberapa gudang dagang di penjuru dunia hingga saat ini. Akan tetapi dalam beberapa tahun ini, Virtual Boy juga dicari-cari oleh kolektor pencinta permainan video karena kelangkaan dan keunikan konsol tersebut.


Referensi sunting

Pranala luar sunting