Universitas Dayanu Ikhsanuddin

universitas di Indonesia

Universitas Dayanu Ikhsanuddin (bahasa Inggris: Dayanu Ikhsanuddin University) atau yang lebih dikenal dengan nama Unidayan merupakan universitas swasta pertama di Pulau Buton, terletak di Kota Baubau, Kabupaten Buton yang didirikan pada tahun 1982. Unidayan mencetak sejarah sebagai perguruan tinggi swasta pertama yang mengelola Program Pascasarjana di wilayah Provinsi Kepulauan Buton. Unidayan pada awal tahun 2012, menduduki peringkat kedua perguruan tinggi terbaik yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara yang juga berarti sebagai perguruan tinggi swasta terbaik di Provinsi Sulawesi Tenggara versi 4 International Colleges and Universities (4ICU) sebuah web yang sering memberikan update tentang peringkat webranking universitas di seluruh belahan dunia. Bukan hanya pada 4ICU, Unidayan juga mendapat pengakuan yang sama versi Webometrics.

Universitas Dayanu Ikhsanuddin
RektorIr. H. L.M. Sjamsul Qamar, M.T

Sejarah sunting

Melalui pertimbangan bahwa para pemuda-pemudi di Buton setamat SMA harus keluar pulau Buton untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Kendari, Makassar dan di pulau Jawa. Keadaan tersebut pasti membutuhkan dana yang cukup besar dan memberatkan para orang tua sedangkan kondisi masyarakat Buton pada umumnya masih sederhana dengan kemampuan ekonomi sangat terbatas. Atas pertimbangan tersebut maka:

  • Tahun 1982, Drs. H. La Ode Manarfa, Drs. La Ode Malim dan beberapa tokoh masyarakat Buton di Jakarta berinisiatif mendirikan sebuah perguruan tinggi di Bau-Bau, guna meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di daerah Buton dan sekitarnya.
  • Dibentuklah Yayasan Pembina Universitas Dayanu Ikhsanuddin dihadapan Notaris Bebasa Daeng Lewang pada tanggal 23 Januari 1982 (No. 122 tanggal 23 Januari 1982). Susunan para pendiri Yayasan adalah:
    • Drs. H La Ode Manarfa
    • Drs. La Ode Malim
    • Ny. Hj. Wa Ode Daawia Manarfa
    • La Ode Rasyid Manarfa
    • Ir. H. Abdul Madjid Sarah
    • Ny. Hj. Wa Ode Almama Manarfa Madjid
    • Ir. Madjid Ige
  • Sebagai Rektor Pertama ditunjuk Drs. La Ode Malim yang mulai merintis pembukaan Universitas Dayanu Ikhsanuddin di Bau-Bau sejak awal 1983 hingga akhir hayatnya tahun 1985.
  • Izin Terdaftar Universitas Dayanu Ikhsanuddin di peroleh pada tahun 1986 sesuai Surat Keputusan Mendikbud No. 0533/O/1986 tanggal 5 Agustus 1986.
  • Pada tahun 1995 diadakan perubahan susunan pengurus Yayasan Pembina Universitas Dayanu Ikhsanuddin sesuai akta Notaris (Pembantu) AM. Kasim Siruhu SH No. 25 tanggal 22 Mei 1995, menjadi sebagai berikut:
    • Penasehat: Drs. H. La Ode Manarfa
    • Ketua Umum: Wa Ode Maasra Manarfa Sjamsul Qamar, S.Sos
    • Ketua I: dr. H. L.M Izzat Manarfa M.Sc
    • Ketua II: Wa Ode Muzida Asis, S.Sos
    • Sekretaris I: Hj. Wa Ode Zalmat Manarfa, S.H
    • Sekretaris II: Drs. Rasiu
    • Bendahara I: Hj. Wa Ode Almama Abdul Madjid Sarah
    • Bendahara II: L.A Banioe
    • Komisaris Utama: Ir. Abdul Madjid Sarah (mengundurkan diri dari Yayasan pada bulan Oktober 2002 berkenan dengan pencalonan diri sebagai Rektor Universitas Dayanu Ikhsanuddin 2002)
    • Anggota: Hj. Wa Ode Daawia Manarfa
  • Setelah meninggalnya Drs. La Ode Malim pada tahun 1985, Ir. L.M Sjamsul Qamar. MT ditunjuk sebagai pelaksana Rektor sampai ditetapkan Rektor Definitif yakni Drs. H. La Ode Manarfa pada tahun 1986. Drs. H. La Ode Manarfa menjalankan tugas sebagai Rektor ke-2 sampai akhir tahun 2002.
  • Dengan berakhirnya masa tugas Drs. La Ode Manarfa sebagai Rektor ke-2, pada akhir Tahun 2002 dilakukan pemilihan Rektor untuk menetapkan jabatan Rektor ke-3 Universitas Dayanu Ikhsanuddin. Sesuai keputusan Rapat Senat Universitas tanggal 30 Desember 2002 ditetapkan Ir. H. Abdul Madjid Sarah sebagai Rektor ke-3. Pelantikan Ir. Abdul Madjid Sarah sebagai Pejabat Rektor ke-3 dilakukan oleh Ketua Yayasan Pembina Unidayan pada tanggal 06 Januari 2003 yang dihadiri oleh Koordinator Kopertis Wil. IX Sulawesi (Dr. H. Abdul Rauf Patong ) dan beberapa petinggi daerah Buton.
  • Nama Universitas Dayanu Ikhsanuddin diambil dari nama Sultan Buton ke ke-6 yaitu La Elangi dengan gelar "Sultan Dayanu Ikhsanuddin". Dayanu Ikhsanuddin adalah seorang tokoh besar [Buton] yang melahirkan konsep Murtabat Tujuh yang dikenal hingga kini. Konsep yang dilahirkannya terimplementasi ke dalam sistem ketatanegaraan [Kesultanan Buton] dan sistem adat istiadat masyarakat [Buton] dan pada masa kini menjadi objek penelitian dari berbagai pakar baik dalam maupun luar negeri.

Profil sunting

Saat ini UNIDAYAN membina 8 fakultas dengan 15 program studi untuk jenjang S1 dan 1 program studi untuk jenjang S2 dengan jumlah mahasiswa 5.792. Tenaga pendidik atau dosen di UNIDAYAN memiliki kualifikasi pendidikan S3 sebanyak 10 orang, S2 sebanyak 170 orang,dan S1 sebanyak 10 orang. Saat ini, 9 orang dosen yang berkualifikasi S1 sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2, dan 18 orang dosen sedang melanjutkan kuliah ke jenjang S3. Berdasarkan kualifikasi pangkat akademik, UNIDAYAN memiliki 1 Guru Besar, 17 Lektor Kepala, 57 Lektor, 80 Asisten Ahli, dan 35 Tenaga Pengajar. Dalam hal sarana dan prasarana, UNIDAYAN memiliki 3 gedung perkuliahan, perpustakaan pusat, laboratorium komputer,laboratorium Bahasa Inggris, laboratorium Fisika dan Kimia, lapangan olahraga, baruga, dan masjid.

Sedang melanjutkan kuliah ke jenjang S3. Berdasarkan kualifikasi pangkat akademik, UNIDAYAN memiliki 1 Guru Besar, 17 Lektor Kepala, 57 Lektor, 80 Asisten Ahli, dan 35 Tenaga Pengajar. Dalam hal sarana dan prasarana, UNIDAYAN memiliki 3 gedungperkuliahan, perpustakaan pusat, laboratorium komputer, laboratorium Bahasa Inggris, laboratorium Fisika dan Kimia, lapanganolah raga, baruga, dan masjid.

Sebagai institusi pendidikan tinggi yang berdiri di pusat eks Kesultanan Buton, UNIDAYAN memiliki kebanggaan tersendiri untuk menjadikan nilai-nilai moral dan kearifan lokal sebagai hal yang fundamental dalam penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi. Oleh karena itu, UNIDAYAN memiliki ciri khas Akhlak dan Budaya sebagai perwujudan komitmen untuk melestarikan nilai-nilai budaya Buton (Wolio) di tengah kepungan budaya modern dan sekularisme.

Sementara itu, untuk menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa, serta meningkatkan kemampuan penalaran, minat bakat,dan kesejahteraan mahasiswa telah dibentuk berbagai organisasi kemahasiswaan baik di tingkat universitas maupun tingkat fakultas,diantaranya Presiden Mahasiswa (PRESMA) dan Badan EksekutifMahasiswa (BEM), serta puluhan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang telah banyak mengukir prestasi di tingkat Kota ataupun Provinsi.

Sebagai Perguruan Tinggi Swasta tertua di Kota Baubau, UNIDAYAN senantiasa melakukan evaluasi secara terus-menerus dalam rangka penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran berstandar mutu nasional sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa lulusan, penelitian berstandar mutu nasional berbasis sumber daya lokal dan pengabdian pada masyarakat berbasis pemberdayaan masyarakat, serta peningkatan sarana dan prasarana pembelajaran. Saat ini, UNIDAYAN telah menghasilkan 9.672 alumni yang tersebar di berbagai institusi negeri ataupun swasta. Alumni UNIDAYAN berintegritas dan berdayasaing tinggi, berkarakter dan berkepribadian budaya lokal serta mampu mengembangkan bidang entrepreneurship sesuai bidang ilmunya. Di dunia kerja, tidak sedikit alumni UNIDAYAN yang menjadi pemimpin, baik pada institusi negeri ataupun swasta.

Prestasi sunting

Seiring dengan perjalanannya, UNIDAYAN terus berbenah untuk meningkatkan kapasitasnya, melalui: peningkatan kualitas SDM Dosen, Manajemen, kegiatan mahasiswa, penelitian dan publikasi, serta perbaikan sarana dan prasarana kampus. Sehingga, pada tahun 2016 atau di usianya yang lebih dari tiga dasawarsa, UNIDAYAN telah mampu mencetak banyak prestasi. Tiga prestasi utama diantaranya:

Klasifikasi dan Peringkat Perguruan Tinggi sunting

Menurut Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Menristek Dikti RI) Nomor492.a/M/Kp/VIII/2015 Tentang Klasifikasi dan Pemeringkatan Perguruan Tinggi di Indonesia Tahun 2015, (sumber:http://ristekdikti.go.id), UNIDAYAN berada pada Peringkat 441 dari 3320 Perguruan Tinggi di Indonesia dengan Kriteria Penilaian: (1) Kualitas Sumber Daya Manusia, (2) Kualitas Manajemen, (3) Kualitas Kegiatan Mahasiswa, dan (4) Kualitas Penelitian dan Publikasi dengan skor total 1.258 serta berada pada cluster 3. Dari peringkat tersebut, UNIDAYAN telah berhasil mengungguli sebagian besar Perguruan Tinggi di Sulawesi Tenggara dan peringkat tertinggi di Kota Baubau dan sekitarnya.

Tridharma Perguruan Tinggi yaitu Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat sunting

Pada tahun 2015 yang lalu, terdapat satu Penelitian Hibah Bersaing DIKTI yang berhasil diraih oleh Dosen Fakultas Teknik UNIDAYAN. Pada tahun 2016 sebagaimana Surat MENRISTEK DIKTI Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Nomor:0299/E3/2016 Tentang Penerima Hibah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di Perguruan Tinggi Tahun 2016 mengumumkan bahwa terdapat satu Penelitian Disertasi Doktor dan lima proposal Penelitian Dosen Pemula DIKTI yang kembali berhasil diraih. Sedangkan untuk penerima Hibah Pengabdian pada Masyarakat diraih oleh Dosen Fakultas Pertanian UNIDAYAN.

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) sunting

Pada tahun 2016 sebagaimana Surat MENRISTEK DIKTI Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Nomor 116/B3.1/KM/2016 Tentang Hasil Evaluasi PKM Lima Bidang Tahun 2016 mengumumkan bahwa terdapat 3 (tiga) orang mahasiswa UNIDAYAN yang menerima Hibah PKM.

Fakultas dan Program Studi sunting

  1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
    1. Pendidikan Sejarah
    2. Pendidikan Ekonomi
    3. Pendidikan Bahasa Inggris
    4. Pendidikan Matematika
  2. Fakultas Ilmu Hukum
    1. Ilmu Hukum
  3. Fakultas Sosial Politik
    1. Ilmu Administrasi Negara
    2. Sosiologi
  4. Fakultas Ekonomi
    1. Manajemen Perusahaan
    2. Akuntansi
  5. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
    1. Budidaya Perairan
  6. Fakultas Teknik
    1. Teknik Sipil
    2. Teknik Mesin
    3. Teknik Informatika
    4. Teknik Pertambangan
  7. Fakultas Kesehatan Masyarakat
    1. Ilmu Kesehatan Masyarakat
  8. Fakultas Pertanian
    1. Agroteknologi
  9. Pascasarjana (S2)
    1. Administrasi Negara, dengan 2 konsentrasi yaitu:
      1. Ilmu Admistrasi Negara
      2. Ilmu Administrasi Keuangan Daerah

10. Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

11. Lembaga Penjaminan Mutu

12. UPT Perpustakaan

No Fakultas Program Studi Jenjang Peringkat Akreditasi
1. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Sosiologi S.1 Terakreditasi B
Administrasi Negara S.1 Terakreditasi B
2. Hukum Ilmu Hukum S.1 Terakreditasi B
3. Kesehatan Masyarakat Ilmu Kesehatan Masyarakat S.1 Terakreditasi B
4. Ilmu Kelautan dan Perikanan Budidaya Perairan S.1 Terakreditasi B
5. Pertanian Agroteknologi S.1 Terakreditasi
6. Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pendidikan Bahasa Inggris S.1 Terakreditasi B
Pendidikan Matematika S.1 Terakreditasi B
Pendidikan Sejarah S.1 Terakreditasi B
Pendidikan Ekonomi S.1 Terakreditasi B
7. Teknik Teknik Sipil S.1 Terakreditasi
Teknik Mesin S.1 Terakreditasi
Teknik Informatika S.1 Terakreditasi
Teknik Pertambangan S.1 Terakreditasi
8. Ekonomi Manajemen Perusahaan S.1 Terakreditasi
Akuntansi S.1 Terakreditasi
9. Pasca Sarjana Administrasi Negara S.2 Terakreditasi B

Pranala luar sunting