Persatuan Kėdainiai
Persatuan Kėdainiai (atau Persetujuan Kėdainiai, bahasa Polandia: Umowa Kiejdańska) adalah persetujuan yang disepakati oleh beberapa bangsawan Keharyapatihan Lituania dan Raja Swedia Karl X Gustav. Perjanjian ini ditandatangani pada tanggal 20 Oktober 1655 selama peristiwa "air bah Swedia" yang merupakan bagian dari Perang Utara Kedua.[1] Berbeda dengan Perjanjian Kėdainiai yang sebelumnya telah disepakati pada tanggal 17 Agustus,[1] tujuan persatuan Swedia-Lituania adalah untuk mengakhiri Persemakmuran Polandia-Lituania dan mendirikan dua kepangeranan yang terpisah di Keharyapatihan Lituania. Salah satunya akan dikuasai oleh keluarga Radziwiłł (Radvila), sementara sisanya akan menjadi protektorat Swedia.
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a0/Kedainiai_Union.jpg/220px-Kedainiai_Union.jpg)
Perjanjian ini tidak bertahan lama dan tidak pernah diberlakukan akibat kekalahan Swedia dalam Pertempuran Warka dan Prostki. Selain itu, meletus juga pemberontakan-pemberontakan di Polandia dan Lituania.
Lihat pula
suntingCatatan kaki
suntingDaftar pustaka
sunting- Frost, Robert I (2000). The Northern Wars. War, State and Society in Northeastern Europe 1558-1721. Harlow: Longman. ISBN 978-0-582-06429-4.
- Kotljarchuk, Andrej (2006). In the Shadows of Poland and Russia: The Grand Duchy of Lithuania and Sweden in the European Crisis of the mid-17th century. Södertörns högskola. ISBN 91-89315-63-4.