Trombospondin (Inggris: thrombospondin, TSP) adalah golongan glikoprotein yang berperan dalam transduksi sinyal antara sel dengan sel, dan antara sel dengan matriks ekstraselular.[1] Terdapat 4 jenis TSP yaitu TSP-1 hingga TSP-4.

TSP-1 merupakan TSP hasil sekresi keping darah setelah distimulasi dengan trombin, dan merupakan komponen matriks ekstraselular yang berperan dalam perbaikan/perkembangan jaringan. TSP-2 memiliki banyak kesamaan dengan TSP-1, hingga sering dikatakan memiliki fungsi yang tumpang tindih daripada fungsi lain yang lebih spesifik dan unik. Pada matriks ekstraselular, TSP-1/2 merupakan modulator interaksi antara sel endotelial dengan lingkungannya, serta pertumbuhan sel-sel tersebut.[2]

TSP-3 merupakan protein pengikat heparin.

TSP-4 adalah TSP yang banyak ditemukan pada sistem saraf dan merupakan stimulator pertumbuhan neurita. TSP-4 hasil sekresi astrosit[3] dewasa yang berperan untuk memicu lintasan sinaptogenesis[4] pada sistem saraf pusat, hal ini diketahui baik secara in vivo maupun secara in vitro.[5]

Rujukan sunting

  1. ^ (Inggris) "Thrombospondin 1 (SPM321): sc-65612" (PDF). SANTA CRUZ BIOTECHNOLOGY, INC. Diakses tanggal 2012-03-04. 
  2. ^ (Inggris) "Platelet thrombospondin modulates endothelial cell adhesion, motility, and growth: a potential angiogenesis regulatory factor". Istituto di Ricerche Farmacologiche Mario Negri; Taraboletti G, Roberts D, Liotta LA, Giavazzi R. Diakses tanggal 2012-03-04. 
  3. ^ (Inggris) "Contributions of astrocytes to synapse formation and maturation - Potential functions of the perisynaptic extracellular matrix". Department of Cell Morphology and Molecular Neurobiology, Ruhr-University; Faissner A, Pyka M, Geissler M, Sobik T, Frischknecht R, Gundelfinger ED, Seidenbecher C. Diakses tanggal 2012-03-04. 
  4. ^ (Inggris) "Glial control of synaptogenesis". Department of Neurobiology, University of Massachusetts Medical School; Freeman MR. Diakses tanggal 2012-03-04. 
  5. ^ (Inggris) "Thrombospondins are astrocyte-secreted proteins that promote CNS synaptogenesis". Department of Neurobiology, Stanford University School of Medicine; Christopherson KS, Ullian EM, Stokes CC, Mullowney CE, Hell JW, Agah A, Lawler J, Mosher DF, Bornstein P, Barres BA. Diakses tanggal 2012-03-04.