Trichuris merupakan salah satu genus dari famili Trichuridae, superfamili Trichuroidea, ordo Enoplida, kelas Adenophorea, filum Nematoda yang banyak ditemukan di kolon dan sekum mamalia.[1] Trichuris disebut sebagai cacing cambuk karena 2/3-3/4 bagian anteriornya lebih panjang dan tipis dari bagian posteriornya[2] sehingga tampak seperti cambuk.

Cacing cambuk (Trichuris sp.)

Morfologi sunting

 
Telur Trichuris sp.

Cacing dewasa dapat mencapai ukuran 4–6 cm dengan bagian anteriornya panjang dan tipis sedangkan bagian posteriornya menebal. Di bagian posterior cacing jantan, atau bisa disebut ekor, terdapat spikulum tunggal yang dilengkapi dengan spicular sheath. Tipe telur cacing bersumbat, berbentuk seperti lemon dengan warna kuning atau coklat.

Siklus Hidup sunting

 
Siklus hidup Trichuris sp.

Telur yang belum berembrio keluar bersama feses kemudian berkembang hingga menjadi stadium infektif (L1) di lingkungan yang optimal. Telur akan menetas setelah tertelan dan masuk ke usus kecil. Larva menjadi dewasa di sekum dan kolon. Cacing dewasa akan bertelur dan siklus kembali terulang. Prepatent period Trichuris sp. dapat berbeda pada setiap spesies, tetapi umumnya sekitar 7-10 minggu.

Spesies sunting

Referensi sunting

  1. ^ Taylor, M. A. (2016). Veterinary parasitology. R. L. Coop, Richard Wall (edisi ke-4th edition). Chichester, West Sussex. ISBN 978-1-119-07369-7. OCLC 907811634. 
  2. ^ Monnig, H.O. (1950). Veterinary Helminthology and Entomology. Baltimore: The Williams & Wilkins Company.