Tameng Sultan Banjar[1] adalah suatu perisai yang terbuat dari emas dan besi yang dipergunakan dalam upacara penobatan Sultan Banjar di Kalimantan Selatan. Tameng ini merupakan koleksi Museum Nasional Jakarta. Bentuk tameng ini menyerupai suatu bentuk mandala atau cakra (roda kehidupan alam semesta)

Tameng sebagai salah alat yang digunakan dalam penobatan Sultan Banjar di Kalimantan Selatan disimpan di Museum Nasional Jakarta.
Bandingkan Surya Majapahit dengan tameng Kesultanan Banjar.

Ornamen sunting

Tameng ini dihiasi dengan ornamen khas Banjar:

  • lidah api yang mengarah ke delapan (atau 16) penjuru mata angin
  • tali pilin yang terdapat di sekeliling tepi perisai, merupakan hiasan bernafaskan Islam (bandingkan dengan tali yang terdapat pada lambang Nahdlatul Ulama).
  • dan lain-lain

Catatan kaki sunting