Tachisme adalah istilah yang diberikan untuk suatu bentuk atau aliran seni lukis yang tidak menggambarkan sesuatu yang dapat dikenali kembali (abstrak), atau tidak bertolak dari alam nyata atau dari komposisi-komposisi yang dibuat secara sadar, dan yang terutama menghindarkan setiap kecenderungan untuk mewujudkan suatu bentuk yang bersifat statis.[1][2] Namun, tachisme juga dianggap sebagai manipulasi warna dalam sebuah lukisan secara tidak sadar, sebagai hasil dari gerak tangan secara alamiah.[1]

Berkas:Serge Poliakoff.jpg
Lukisan Tachisme: 'Composition grise et rouge' tahun 1964

Etimologi sunting

Istilah "tachisme" diambil dari bahasa Prancis "tache" yang berarti mengoleskan atau memercikkan, sesuai dengan cara melukis lukisan gaya tachisme, yaitu mengoleskan atau memercikkan cat dengan warna-warna tertentu.[2] Istilah ini menjadi populer pada tahun 1940, dan mendapati sebuatannya pada tahun 1951 oleh seorang kritikus seni bernama Michel Tapie dalam buku berjudul Un Art Autre (tahun 1952).[2] Istilah ini biasa dipakai di Eropa dan Amerika.[2] Namun, Tachisme merupakan fenomena di Prancis, digemakan oleh beberapa orang, di antaranya Jean Fautrier dan George Mathieu.[2]

Rujukan sunting

  1. ^ a b (Indonesia)Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3416
  2. ^ a b c d e (Inggris)Ian Chilvers., The Oxford Dictionary of Art. New York: Oxford University Press, 2004, hal. 686