Tabung Leyden atau Tabung Leiden adalah sebuah alat untuk "menampung" listrik statis yang terjadi antara 2 elektrode yang berada di dalam dan di luar tabung kaca. Tabung ini adalah bentuk asal dari kapasitor (yang lebih dikenal dengan sebutan "kondenser").

Awal Tabung Leyden terisi air
Gambar Tabung Leyden di buku fisika tahun 1914

Tabung Leiden ditemukan oleh seorang pendeta Jerman bernama Ewald Georg von Kleist pada tanggal 11 Oktober 1745 dan Ilmuwan berkebangsaan belanda Pieter van Musschenbroek dari kota Leiden (Leyden) pada tahun 1745-1746. Penemuan ini diberi nama sesuai kota ini.

Tabung Leyden telah digunakan untuk melakukan banyak eksperimen tentang kelistrikan di awal mulanya, dan akhirnya menemukan prinsip dasar yang penting dalam bidang studi kelistrikan. Para ahli riset sebelumnya terpaksa menggunakan konduktor dengan ukuran besar untuk menyimpan sebuah tegangan. Tabung leyden telah menyediakan alternatif yang lebih kecil dari segi ruang.

Tabung Leyden adalah perangkat yang digunakan untuk menyimpan dan mengumpulkan muatan listrik. Ini adalah jenis kapasitor yang terdiri dari dua pelat logam yang dipisahkan oleh bahan dielektrik, seperti kaca atau plastik. Tabung Leyden digunakan untuk menyimpan muatan listrik sementara dan dapat dilepaskan secara tiba-tiba, menghasilkan percikan listrik atau lonjakan arus. Ini sering digunakan dalam eksperimen dan demonstrasi ilmu pengetahuan terkait listrik statis.

Sejarah sunting

Yunani kuno telah mengetahui bahwa sejumlah ambar dapat menarik partikel ringan setelah digosok. Amber ini bermuatan listrik karena efek tribokeelektristikan. Kata Amber dalam bahasa Yunani adalah ηλεκτρον ("elektron") dan ini adalah kata asal dari "listrik".

Pranala luar sunting