Kereta rel listrik Tokyo Metro seri 7000

tipe kereta api di Indonesia
(Dialihkan dari Tōkyō Metro seri 7000)

Kereta rel listrik Tōkyō Metro 7000 (東京地下鉄7000系, Tōkyō Chikatetsu 7000-kei) adalah kereta rel listrik buatan Jepang yang beroperasi di Lintas Yurakucho dan Fukutoshin sejak 1974 hingga 2022, dan lintas Jabodetabek sejak 2010 hingga saat ini. KRL ini berbasis dari Tokyo Metro 6000 keluaran awal yang digunakan di Chiyoda Line.

KRL Tōkyō Metro seri 7000
KRL Tokyo Metro seri 7000 (7022F) new livery memasuki Stasiun Jakarta Kota
BeroperasiTidak beroperasi (Jepang)
Ya (Indonesia)
PembuatKawasaki Heavy Industries, Nippon Sharyo, Tokyu Car Corporation
Digantikan olehTokyo Metro 17000 series
Tahun pembuatan1974-1990
Mulai beroperasiTRTA (1974-2004)
Tokyo Metro (2004-2022)
PT Kereta Commuter Indonesia (2010-sekarang)
Jumlah beroperasi0 [1] (Jepang)
16 kereta/2 Set (Indonesia)
Jumlah disimpan1 set (Jepang)
Jumlah diafkirkan226 kereta/29 Set (Jepang)
16 kereta/2 Set (Indonesia)
Formasi8/10 kereta per set (Jepang)
8 kereta per set (Indonesia)
Nomor armada7001F-7034F
Kapasitas1.136 penumpang (rata-rata)
OperatorTokyo Metro
Kereta Commuter Indonesia
Jalur
Data teknis
Bodi keretaAlumunium Alloy
Panjang kereta20.000 mm (20 m)
Lebar2.800 mm (2,8 m)
Tinggi4.145 mm (4,145 m)
Pintu4 pintu di setiap sisi
Kecepatan maksimum110 km/h (31 m/s)
Berat276 t (276.000 kg) (rata-rata)
Percepatan3,3 - 3,5 km/h/s
Perlambatan3,5 km/h/s (normal)
4,5 km/h/s (darurat)
Sistem traksiHitachi Armature Variable Field (AVF) Chopper Control (Indonesia)
VVVF-IGBT (Jepang)
Daya mesin145 kW per motor
TransmisiStatic Inverter (SIV)
Tipe: Mitsubishi Electric SIV (NC-FAT120A)
Unit pembangkitListrik Aliran Atas (LAA)
HVACCU769
Sistem listrik1.500 V DC
Metode pengambilan arusPantograf
BogieFS-388/A, FS-515 dengan pegas udara
Rem keretaElectropneumatic Regenerative Brake
Sistem keselamatanTokyo Metro CS-ATC, TM ATO, Seibu ATS, Tobu ATS, ATC-P, T-DATC, Deadman Pedal
Alat perangkaiShibata Coupling
Lebar sepur1.067 mm (1,067 m)
Set 7017 ketika masih beroperasi di Jepang, 2006.
TM 7017 di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
KRL set 7017 ketika masih beroperasi di Jepang dan di Indonesia. Saat ini rangkaian 7017 tidak dapat dioperasikan, dan disimpan di Dipo KRL Depok.

Pada awalnya didatangkan masing-masing dengan 10 kereta per set, tetapi hanya dioperasikan dengan 8 kereta per set. Semua rangkaiannya berwarna sama, yaitu warna merah di bagian muka, perak di badan dan strip berwarna kuning-merah (rencana akan di cat new livery). Perawatan seluruh set Tokyo Metro 7000 dilakukan di Depo KRL Depok.[2]

Set 7030 di Lintas Tokyu Toyoko, 2019.

Nomor rangkaian sunting

  • 7017F*
  • 7021F*
  • 7022F
  • 7023F

*7021F Tidak dioperasikan karena terlibat kecelakaan di Bintaro pada 9 Desember 2013. KRL ini telah dirucat di Stasiun Cikaum, kecuali kereta KuHa 7121 yang saat ini dirucat di Depo KRL Depok.

*7017F Sedang dalam masa TSGO (Tidak Siap Guna Operasi)

Formasi asli KRL Tokyo Metro 7000 di Jepang:

Nomor 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Penomoran KuHa 7100 SaHa 7200 MoHa 7300 MoHa 7400 SaHa 7500 SaHa 7600 MoHa 7700 MoHa 7800 MoHa 7900 KuMoHa 7000
Kodifikasi CT1 T M1 M2 Tc1 Tc2 M1 M2 M1 CM2

Di jalur Fukutoshin di Jepang, beberapa rangkaian KRL ini dioperasikan dengan formasi 8 kereta sebagai berikut:

Nomor 8 7 6 5 4 3 2 1
Penomoran KuHa 7100 MoHa 7300 MoHa 7400 SaHa 7500 SaHa 7200 MoHa 7900 MoHa 7800 KuHa 7000
Kodifikasi CT1 M1 M2 Tc1 T M1 M2 CT2

Berbeda dengan formasi 8 kereta di Jepang, di Indonesia KRL ini dioperasikan dengan formasi 8 kereta sebagai berikut:

Nomor 8 7 6 5 4 3 2 1
Penomoran KuHa 7100 SaHa 7200 MoHa 7300 MoHa 7400 SaHa 7500 SaHa 7600 MoHa 7900 KuMoHa 7000
Kodifikasi CT1 T M1 M2 Tc1 Tc2 M1 CM2

Daftar rangkaian sunting

Nomor 8 7 6 5 4 3 2 1
7017F 7117 7217 7317 7417 7517 7617 7917 7017
7021F* 7121 7221 7321 7421 7521 7621 7921 7021
7022F 7122 7222 7322 7422 7522 7622 7922 7022
7023F 7123 7223 7323 7423 7523 7623 7923 7023

Keterangan:

  • Rangkaian yang ditebalkan menandakan bahwa rangkaian tersebut telah tidak beroperasi.
  • Rangkaian 7021F tidak dapat dioperasikan karena kecelakaan dan sudah dikirim ke Stasiun Cikaum.
  • Rangkaian 7017F juga sudah tidak dapat dioperasikan dan disimpan di Depo KRL Depok.

Insiden sunting

 
Kondisi kereta 7021 di Stasiun Cikaum
  • Pada tanggal 9 Desember 2013, terjadi kecelakaan di pos jaga perlintasan KA Pondok Betung (PJL 57A), Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada pukul 11.20 WIB. Rangkaian KRL tersebut menabrak truk tangki Pertamina dikarenakan sang sopir truk yang menerobos perlintasan kereta tersebut akibat palang pintu yang terlambat ditutup. Rangkaian yang terlibat adalah Tokyo Metro 7021F yang kereta depannya (KuHa 7121) anjlok, ringsek, dan meleleh di bagian depannya akibat ledakan dari truk tangki tersebut. Kejadian ini menewaskan tujuh orang termasuk masinis Darman Prasetyo, asisten masinis Agus Suroto, dan teknisi KA (TKA) Sofyan Hadi. Akibat kerusakan dari KRL ini yang sudah terlalu parah dan tidak dapat diperbaiki (meskipun hanya kereta pertama yang rusak parah), maka KRL ini berhenti beroperasi.[3]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ [1]
  2. ^ Majalah KA Edisi Juni 2014
  3. ^ Majalah KA Edisi Januari 2014

Pranala luar sunting