Stadion Ellis Park

stadion di Afrika Selatan

Stadion Ellis Park adalah sebuah stadion rugby union di kota Johannesburg, Provinsi Gauteng, Afrika Selatan. Stadion ini menyelenggarakan pertandingan final Piala Dunia Rugby 1955, yang dimenangkan oleh tim tuan rumah, Springbok. Stadion besar ini adalah stadion paling modern milik negara ketika diupgrade pada 1982 untuk memberi hampir 60.000 akomodasi. Sekarang, stadion ini menyelenggarakan pertandingan - pertandingan sepak bola dan rugby dan juga digunakan sebagai tempat penyelenggaraan untuk acara besar lain, seperti konser alam terbuka. Stadion ini sudah menjadi synonymous dengan rugbi sebagai satu-satunya waktu ketika rugbi tidak dimainkan di Ellis Park selama 1980 dan 1981 ketika stadion ini dikonstruksi selama sebuah upgrade. Tahun 2001, sebuah stampede terjadi selama sebuah pertandingan sepak bola antara Orlando Pirates dan Kaizer Chiefs. 42 orang terbunuh, tragedi Stadion Ellis Park menjadikan dirinya kejadian macam tersebut adalah kejadian terbesar di Afrika Selatan.

Coca-Cola Park
Stadion Ellis Park
Informasi stadion
Nama lamatidak ada
PemilikThe Golden Lions Rugby Union
OperatorStadion Ellis Park Pty.
Lokasi
LokasiEllis Park Stadium (Pty) Limited, Corner of Currey and Staib Street, Doornfontein, Johannesburg, 2028
Konstruksi
Mulai pembangunan1927
Dibuka1928
Biaya pembuatan£5,000 GBP
Arsitektak diketahui
Data teknis
PermukaanRumput
Kapasitas59,611 (sepak bola dan Rugby union)
Pemakai
Golden Lions, Lions, Orlando Pirates F.C., Tim nasional rugbi union Afrika Selatan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stadion ini dinamakan setelah JD Ellis yang membuat stadion ini menjadi gelanggang inansial wafat.

Pertandingan liga, keprovinsian, dan internasional semuanya telah pernah dilaksanakan di stadion ini, dan telah mempertemukan tim - tim besar di dunia seperti Brasil, M.U. dan Arsenal. Stadion Ellis Park adalah perhiasan di tengah - tengah dari sebuah sektor olahrage di tenggara dari Johannesburg, di mana tetangganya, Stadion Johannesburg (atletik), Stadion Bank Standard (tenis), dan sebuah kolam renang kelas Olimpiade.

Stadion Ellis Park adalah markas dari tim - tim berikut, di antaranya:

Pertandingan - pertandingan Kriket pernah dilaksanakan di stadion ini pada masa lampau. Stadion ini menyelenggarakan 6 pertandingan test kriket antara tahun 1948 dan 1954, tetapi belum pernah dipakai untuk kriket kelas-pertama sejak Stadion New Wanderers dibuka pada 1956 dan stadion ini sekarang dipergunakan hanya untuk rugby dan sepak bola.

Sejarah sunting

Pada 1889 saat setelah pertandingan yang diperjuangkan yang panjang dan sukar Transvaal Rugby Football Union (sekarang Golden Lions Rugby Union) dibentuk dan memperlihatkan lingkup. Permainan pertama dimainkan di Stadion Klub Wanderers yang dasar-dasarnya terletak di mana Stasiun Johannesburg Park ialah sekarang ini. Jajaran di antara perkumpulan-perkumpulan rugbi berbeda serta paksa klaim Wanderers Club ladang untuk penggunaan permainan jengkerik, TRFU untuk mencari pilihan.

Bidang dengan tambang dan tempat pembuangan sampah di Doornfontein dikenali pada 1927 sebagai pilihan mungkin. TRFU yang diatasi dengan Dewan Kota Johannesburg, Bapak JD Ellis, (sesudah yang Ellis Park disebutkan) untuk ketersediaan dasar-dasar ini dan 13 ekar dibuat tersedia. Di atas 10 Oktober 1927 persetujuan uang sewa terakhir ditandatangani.

Ellis Park menyelenggarakan pertandingan karena kriket sebanding sesudah persetujuan dicapai di antara TRFU dan Cricket|Union. Dari 1947 ketika bubungan jengkerik disusun sampai 1956, Ellis Park mengadakan berbagai pertandingan kriket dengan permainan terakhir dimainkan di 1953/54 rentetan pada Selandia Baru. Kriket kemudian pindah ke tempat barunya di mana Pengembara sekarang masih hari ini.

Pada 28 April 1969 TRFU membentuk panitia stadion untuk menyelidiki kemungkinan stadion baru sejak yang satu ini di penggunaan tidak memenuhi semua persyaratan modern. Sesudah hanya lima belas tahun, setelah permainan di antara Transvaal dan Tim Dunia di atas 31 Maret 1979, tua Ellis Park dibongkar. Permainan dimainkan di Wanderers sedangkan stadion dibangun kembali.

Pimpinan baru TRFU dipilih pada 1984 dengan Dr Louis Luyt sebagai Ketua dan Prof Joe Poolman sebagai wakilnya. Keputusan diperlukan. Pada 1987 sesudah Stadion Ellis Park didaftar di bursa efek dan hak untuk membunyikan tata keuangan oleh Dr Luyt, bisa kata Ellis Park bahwa utang ke banyaknya dari R53 juta sepenuhnya dibayar dan 86 sederetan lagi bisa didirikan.

Sekarang, Golden Lions Rugby Union (Transvaal Rugby Union before) dan Stadion Ellis Park (Pty) berhutang secara gratis dan menyebabkan sumber penghasilan uang lebih dari semua Serikat Sekerja lain dan Serikat Sekerja Rugbi Afrika Selatan digabungkan sebaik sebagai meminjam kekuasaan jumlah mirip.

Pada 1995 deman rugbi menimpa negara Afrika Selatan. Hal itu terbukti dengan mengadakan Piala Dunia Rugbi, peristiwa yang paling besar di atas kalender rugbi. Ellis Park adalah tempat untuk Final Piala Dunia Rugbi 1995 yang dimainkan pada 24 Juni 1995. Di final menakjubkan ini, Selandia Baru dan Afrika Selatan lewat ke atas bidang pada 14.45 di muka 62.000 penonton dan jutaan penonton di muka TV mereka. Afrika Selatan memenangkan permainan ini 15-12 di waktu ekstra.

Pada 11 April 2001 selama sebuah pertandingan derbi lokal antara Kaizer Chiefs and Orlando Pirates serbuan terjadi di stadion yang menghasilkan kehilangan hidup yang paling besar untuk Tragedi sejenis itu di Afrika Selatan.

Lihat artikel utama: Tragedi Stadion Ellis Park

Pada tahun 2005 Stadion Ellis Park telah membuat sejarah dengan menjadi stadion pertama black owned di Afsel. Serikat Rugbi Golden Lions passed the management of the Ellis Park Precinct to a company with 51% black ownership. Interza Lesego, Orlando Pirates F.C. and Ellis Park Stadium (Pty) Ltd make up the new management of the Ellis Park Precinct.

Ke-depannya sunting

Selama pergelaran Piala Dunia FIFA 2010, Stadion Ellis Park akan menyelenggarakan lima pertandingan babak penyisihan grup, satu pertandingan babak ke-dua, dan satu pertandingan per-empat final. Stadion ini akan ditambah kapasitasnya sebanyak 5.000 kursi di sisi utara saja, menjadikan stadion ini berkapasitas 65.000. Area - area seperti ruangan presidensil sudah menerima sebuah menjalani pembedahan. Di sana juga akan ada sebuah ruangan ramah-tamah dan ruangan ganti pakaian baru. Jumlah biaya pemugaran adalah 500 juta Rand dan akan selesai pada Juni 2008, 2 tahun sebelum Piala Dunia FIFA 2010

Fakta Konstruksi sunting

  • Lebih dari 30.000 meter persegi beton telah dipergunakan untuk strukturisasi.
  • Lebih dari 4.500 ton pemerkuat telah dipergunakan di dalam area lantai sebesar 48.000, belum termasuk area pendudukan (area tempat duduk)
  • Sekitar 500.000 kantong semen digunakan dalam pengerjaan stadion ini di atas 3,2 juta jam kerja.
  • Di sana terdapat sekitar 3,1 juta bata yang diletakkan di stadion, 1.372 jendela berbagai ukuran, lebih dari 4,1 km susuran dan jumlah total 70 km dipakai untuk kursi penonton.
  • Ada lima puluh 200 wat pembicara, tiga puluh 30 wat pembicara dan 245 orang pembicara berkerumun di seluruh stadion

Pranala luar sunting

Didahului oleh:
Stadion Twickenham
London (  Inggris)
Tempat Penyelenggaraan Pertandingan Final
Piala Dunia Rugby

1995
Diteruskan oleh:
Stadion Millennium
Cardiff (  Wales)

Koordinat: 26°11′51.07″S 28°3′38.76″E / 26.1975194°S 28.0607667°E / -26.1975194; 28.0607667