Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication

SWIFT (singkatan dari Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication) (Bahasa Indonesia: Perhubungan Sosial Untuk Telekomunikai keuangan Antar Bank Seluruh Dunia) merupakan sebuah lembaga asal Belgia yang beroperasi di seluruh dunia dengan menyediakan layanan jaringan pesan keuangan. Dengan cara kerja melakukan pengiriman pesan transaksi atau perintah secara aman antarlembaga keuangan bank atau non-bank. SWIFT memberikan pelayanan program kepada lembaga-lembaga keuangan bank atau non-bank melalui jaringan yang disebut SWIFTNet, yaitu jaringan dalam pengkodean ISO 9362 atau dalam lembaga-lembaga keuangan bank atau non-bank dikenal dengan istilah pengkodean "SWIFT" .

Jaringan SWIFT telah meliputi hampir keseluruhan bank di dunia dan sampai dengan bulan Desember 2007 pranala SWIFT sudah mencapai 8.332 ribu lembaga keuangan bank dan non-bank dari 208 negara.[1]

SWIFT adalah sebuah perusahaan koperasi yang berada pada wilayah hukum negara Belgia dan status kepemilikannya dimiliki oleh para anggotanya secara penuh yaitu terdiri lembaga-lembaga keuangan bank atau non-bank di seluruh dunia. SWIFT memiliki kantor hampir di seluruh dunia dan kantor pusat SWIFT berada di La Hulpe, Belgia, dekat Brussels.

Sejarah sunting

SWIFT didirikan di Brussel pada 3 Mei 1973 di bawah kepemimpinan CEO perdananya, Carl Reuterskiöld (1973–1989), dan didukung oleh 239 bank di 15 negara.[2] Sebelum didirikan, transaksi keuangan internasional dikomunikasikan melalui Telex, sebuah sistem publik yang melibatkan penulisan dan pembacaan pesan secara manual.[3] Itu didirikan karena kekhawatiran akan apa yang mungkin terjadi jika suatu entitas swasta dari negara Amerika Serikat yang akan sepenuhnya mengendalikan arus keuangan global yang sebelumnya adalah First National City Bank (FNCB) New York kemudian Citibank. Menanggapi protokol FNCB, pesaing FNCB di AS dan Eropa mendorong “sistem pesan alternatif yang dapat menggantikan penyedia publik dan mempercepat proses pembayaran”.[4] SWIFT mulai menetapkan standar umum untuk transaksi keuangan dan sistem pemrosesan data bersama dan jaringan komunikasi di seluruh dunia yang dirancang oleh Logica dan dikembangkan oleh Burroughs Corporation.[5] Prosedur operasi dasar dan aturan untuk kewajiban mulai ditetapkan pada tahun 1975, kemudian pesan pertama dikirim pada tahun 1977. Pusat operasi pertama SWIFT yang ada di Amerika Serikat mulai diresmikan oleh Gubernur John N. Dalton dari Virginia pada tahun 1979.

Pusat Operasi sunting

SWIFT[6] beroperasi di Amerika Serikat sebagai data pusat. Ini adalah satu dari dua pusat penyaluran data informasi dilakukan secara langsung dengan ekfektif untuk menghindari kemungkinan adanya pelayanan pleonasme. Kedua data pusat tersebut bergantian bertindak untuk melakukan pengambilan alih keadaan dimana dapat dilakukan antar kedua data pusat tersebut dalam struktur kesiagaan penuh melalui rancangan jaringan struktur SWIFT.

Antarmuka pengguna layanan SWIFT sunting

SWIFT adalah layanan penyedia tinggal pakai bagi kebutuhan para anggotanya melalui fasilitas hubungan langsung antar anggota dengan melalui jaringan komputer SWIFT dan CBT (computer based terminals, Bahasa Indonesia: terminal berbasis komputer) dimana para anggotanya dapat mengatur pengiriman dan penerimaan pesan-pesan mereka. Dibawah ini merupakan jenis pelayanan CBT pada para anggotanya:

  • SWIFTNet Link (SNL)
  • SWIFTAlliance Access/Entry/RMA (SAA/SAE/SAR)
  • SWIFTAlliance Workstation (SAW)
  • SWIFTAlliance Gateway (SAG)
  • SWIFTAlliance Starter Set (SAS)
  • SWIFTAlliance Webstation (SAB)
  • SWIFTAlliance Messenger (SAM)

Antarmuka pengguna juga memberikan kepastian adanya pelayanan Biro SWIFT pada penyambungan koneksi ke SWIFTFIN.

  • Antarmuka pengguna IGTplus, berasal dari rekan usaha SWIFT dan pelayanan lainnya [7] memberikan pelayanan lain selain pelayanan yang telah diberikan oleh infrastruktur SWIFT termasuk pelayanan aktraktif dan cadangan penuh secara paripurna.

Pelayanan SWIFT sunting

SWIFT mempunyai pelayanan yang meliputi pasar keuangan, Sekuritas, perbendaharaan & turunan, jasa perdagangan serta manajemen pembayaran dan kas.

Sekuritas

  • SWIFTNet FIX (obsolete)
  • SWIFTNet Data Distribution
  • SWIFTNet Funds

Perbendaharaan dan turunan

  • SWIFTNet Accord
  • SWIFTNet Affirmations
  • SWIFTNet CLS Third Party Service

Manajemen kas

  • SWIFTNet Bulk Payments
  • SWIFTNet Cash Reporting
  • SWIFTNet Exceptions and Investigations

jasa perdagangan

SWIFT juga memberikan pelayanan penyampaian pesan antar perorangan, yaitu SWIFTNet Mail. pelayanan ini dimulai pada 16 mei 2007.[8] para pelanggan SWIFT bisa mendapatkan konfigurasi secara aman dan rahasia melalui jaringan SWIFTNet di dalam Internet. SWIFTNet Mail diperuntukan untuk pengiriman dokumen bisnis yang bersifat sensitif secara aman dan rahasia [9]

Jaringan SWIFTNet sunting

SWIFT bekerja dengan jaringan infrasstruktur IP dikenal sebagai SWIFTNet.

Program pelacakan pendanaan terroris sunting

Pernah menjadikan sebuah perdebatan berawal dari beberapa publikasi The New York Times, The Wall Street Journal dan The Los Angeles Times yang mengungkapkan bahwa setelah terjadinya Serangan 11 September, Departemen Perbendaharaan dan CIA serta agen rahasia pemerintahan Amerika Serikat pernah melakukan pemasukan ke dalam sumber data transaksi SWIFT, kebijakan ini dinamakannya Program pelacakan pendanaan terroris.[10] setelah publikasi tersebut, SWIFT secara keras medapatkan penekanan karena pengungkapan data-data sensitif kerahasiaan pelanggannya,[11] Pada bulan September 2006, pemerintahan Belgia akhirnya mengakui adanya persengkokolan antara SWIFT dengan kewenangan Amerika Serikat.[12]

Keamanan sunting

Pada tahun 2016, pernah terjadi pencurian 81 juta dolar amerika dari Bank Sentral Bangladesh melalui rekening di New York Federal Reserve Bank. setelah dilacak ke penetrasi peretas perangkat lunak Alliance Access SWIFT, menurut laporan New York Times. Itu bukan upaya pertama, masyarakat mengakui, dan keamanan sistem transfer sedang menjalani pemeriksaan baru yang sesuai.[13]

Segera setelah laporan pencurian dari Bank Sentral Bangladesh, serangan kedua, tampaknya terkait, dilaporkan terjadi pada bank komersial di Vietnam serangan kedua tersebut melibatkan malware yang ditulis untuk mengeluarkan pesan SWIFT yang tidak sah dan untuk menyembunyikan bahwa pesan telah dikirim. Setelah malware mengirim pesan SWIFT yang mencuri dana, itu menghapus catatan database transfer kemudian mengambil langkah lebih lanjut untuk mencegah pesan konfirmasi mengungkapkan pencurian. Dalam kasus Bangladesh, pesan konfirmasi akan muncul di laporan kertas; malware mengubah laporan kertas saat dikirim ke printer. Dalam kasus kedua, bank menggunakan laporan PDF; malware mengubah penampil PDF untuk menyembunyikan transfer.[14]

Pada Mei 2016, Banco del Austro (BDA) di Ekuador menggugat Wells Fargo setelah Wells Fargo memenuhi $12 juta dalam permintaan transfer dana yang dilakukan oleh pencuri.[15] Dalam kasus ini, pencuri mengirim pesan SWIFT yang mirip dengan permintaan transfer yang baru saja dibatalkan dari BDA, dengan jumlah yang sedikit berubah; laporan tidak merinci bagaimana pencuri mendapatkan akses untuk mengirim pesan SWIFT. BDA menegaskan bahwa Wells Fargo seharusnya mendeteksi pesan SWIFT yang mencurigakan, yang ditempatkan di luar jam kerja BDA normal dan berukuran tidak biasa. Wells Fargo mengklaim bahwa BDA bertanggung jawab atas kehilangan tersebut, karena pencuri memperoleh akses ke kredensial SWIFT yang sah dari karyawan BDA dan mengirim pesan SWIFT yang sepenuhnya terotentikasi.

Referensi sunting

  1. ^ "SWIFTNet FIN traffic December 2007". SWIFT. 2008-01-23. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-01-28. Diakses tanggal 2008-08-22. 
  2. ^ Scott, Susan V.; Zachariadis, Markos (2013-10-30). The Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT): Cooperative governance for network innovation, standards, and community (dalam bahasa Inggris). Routledge. ISBN 978-1-317-90953-8. 
  3. ^ Köppel, Johannes (2011-09-06). Annex 1: The History and Detailed Functioning of SWIFT. eCahiers de l’Institut. Genève: Graduate Institute Publications. ISBN 978-2-940415-73-1. 
  4. ^ Farrell, Henry; Newman, Abraham L. (2019-07-01). "Weaponized Interdependence: How Global Economic Networks Shape State Coercion". International Security. 44 (1): 42–79. doi:10.1162/isec_a_00351. ISSN 0162-2889. 
  5. ^ "IT and business consulting services | CGI.com". www.cgi.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-08. 
  6. ^ "Swift Code BCA, BRI, Mandiri Lengkap Seluruh Bank Di Indonesia 2022". 2022-08-24. Diakses tanggal 2022-08-27. 
  7. ^ SWISSRoute
  8. ^ "SWIFTNet Mail now available". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-12-01. Diakses tanggal 2008-08-22. 
  9. ^ "SWIFTNet Mail pilot phase underway". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-12-01. Diakses tanggal 2008-08-22. 
  10. ^ "Belgian PM: Data Transfer Broke Rules". Washington Post. 2005-09-28. 
  11. ^ EU Review of the United States' "Terrorist Finance Tracking Programme"
  12. ^ "Terrorist Finance Tracking Program Fact Sheet". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-08-13. Diakses tanggal 2008-08-24. 
  13. ^ Corkery, Michael (2016-04-30). "Hackers' $81 Million Sneak Attack on World Banking". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2022-02-08. 
  14. ^ Corkery, Michael (2016-05-12). "Once Again, Thieves Enter Swift Financial Network and Steal". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2022-02-08. 
  15. ^ "Special Report: Cyber thieves exploit banks' faith in SWIFT transfer network". Reuters (dalam bahasa Inggris). 2016-05-20. Diakses tanggal 2022-02-08. 


Lihat pula sunting

Pranala luar sunting