Sanskritisme kadang disebut juga neo-sanskritisme atau sanskertaisasi adalah proses penggunaan istilah-istilah berbahasa Sanskerta untuk digunakan kembali dalam suatu bahasa modern, khususnya sebagai bentuk neologisme.[1] Sanskritisme dapat ditemukan dalam bahasa-bahasa India, dan juga bahasa Indonesia.[2]

Pengaruh terhadap bahasa-bahasa sunting

Bahasa Indonesia sunting

Penciptaan neologisme dari bahasa Sanskerta melalui Jawa Kuno atau Melayu padal masa awal kemerdekaan Indonesia digunakan untuk mengganti istilah-istilah yang berbau Belanda, sehingga serapan Belanda menjadi lebih sedikit.[3]

Lihat juga sunting

Catatan kaki sunting

  1. ^ Cielas, Hermina (2020-09-02). "Poetry at the Threshold. A.R. Rajaraja Varma and the New Sanskritism". Studia Litteraria Universitatis Iagellonicae Cracoviensis (dalam bahasa Inggris). 2020 (Volume 15, Issue 3): 179–188. doi:10.4467/20843933ST.20.014.12176. ISSN 2084-3933. 
  2. ^ Wurm, Stephen A.; Mühlhäusler, Peter; Tryon, Darrell T. (2011-02-11). Atlas of Languages of Intercultural Communication in the Pacific, Asia, and the Americas: Vol I: Maps. Vol II: Texts (dalam bahasa Inggris). Walter de Gruyter. ISBN 978-3-11-081972-4. 
  3. ^ Adelaar, K. Alexander; Adelaar, Alexander; Himmelmann, Nikolaus (2005). The Austronesian Languages of Asia and Madagascar (dalam bahasa Inggris). Psychology Press. ISBN 978-0-7007-1286-1.