Sebuah saeculum adalah penghitungan waktu berdasarkan waktu kasar dari perkiraan hidup potensial seseorang, atau waktu yang dibutuhkan sebuah komunitas untuk meregenerasi. Kata ini pertama kali digunakan oleh suku Etruscan. Aslinya, kata itu berarti adalah sebuah titik di waktu dimana sesuatu terjadi (misalnya ditemukannya sebuah kota) hingga sebuah titik di waktu dimana seluruh orang di kota tersebut yang mendiaminya pertama kali telah meninggal. Dari titik itu, sebuah saeculum baru akan dimulai. Menurut sebuah legenda, dewa-dewa dari mitologi kuno telah menentukan saecula tertentu untuk setiap suku dan keluarga; sebagai contoh, suku Etruscan sendiri percaya mereka telah diberikan 10 saecula.

Pada abad ke-2 SM, sejarawan Romawi mulai menggunakan saeculum untuk memberi waktu pada cerita-cerita mereka dan menghitung perang. Ketika kaisar Augustus berkuasa, bangsa Romawi setuju bahwa satu saeculum adalah 110 tahun. Di 17 SM Caesar Augustus merayakan Ludi saeculares ("permainan-seabad") untuk merayakan "saeculum kelima kota Roma". Kaisar-kaisar lain setelahnya seperti Claudius dan Septimius Severus merayakan lewatnya saeculum dengan permainan-permainan yang dilakukan pada interval yang berbeda. Pada tahun 248, Filipus si Arab menyampurkan Ludi saeculares dengan ulang tahun ke 1000 penemuan kota Roma, Ab urbe condita. Milenium selanjutnya disebut oleh bangsa Romawi sebagai Saeculum Novum.

Sebuah saeculum tidak biasanya digunakan untuk sebuah periode waktu yang tetap; dalam penggunaan biasanya satu saeculum berdiri sebagai 90 tahun. Sebuah saeculum dapat dibagi menjadi empat "musim", satu musim 22 tahun: keempat musim tersebut mewakili titik-titik dalam kehidupan seperti kemudaan, naik menuju kedewasaan, pertengahan, dan hidup tua.

Lihat juga sunting