Primaya Hospital Group

perusahaan asal Indonesia
(Dialihkan dari Rumah Sakit Awal Bros)

Primaya Hospital Group, dulunya bernama Awal Bros Group adalah sebuah grup perusahaan rumah sakit swasta yang didirikan atas kerjasama PT Famon Awal Bros Sedaya dengan Primaya Hospital, yang tergabung dalam Grup Saratoga. Grup Saratoga sendiri didirikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno bersama Edwin Soeryadjaja untuk pengembangan rumah sakit ke depannya.

Sejarah sunting

Awal pendirian sunting

Pendirian rumah sakit Primaya berawal dari Yos E Susanto yang mendirikan rumah sakit dengan nama Rumah Sakit Global Medika di Tangerang pada tahun 2006. Melansir laman resmi Primaya Hospital, pada 2008 Rumah Sakit Global Medika menggandeng Rumah Sakit Awal Bros yang dikelola oleh Arfan Awaloeddin untuk membangun Rumah Sakit Global Awal Bros di Kota Bekasi.[1]

Berlanjut ke tahun 2011, Rumah Sakit Awal Bros didirikan di Makassar dan semua Rumah Sakit Global Medika serta rumah sakit lainnya serentak berganti nama menjadi Rumah Sakit Awal Bros. Lima tahun kemudian, Rumah Sakit Awal Bros bekerja sama dengan PT Saratoga Investama Tbk, perusahaan investasi yang didirikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno bersama Edwin Soeryadjaja untuk pengembangan rumah sakit ke depannya.

Setelah bekerjasama dengan Saratoga Investama sekitar empat tahun, kemudian pada tahun 2020 Rumah Sakit Awal Bros yang berlokasi di Tangerang, Bekasi, Makassar, dan Palangka Raya berganti nama menjadi Rumah Sakit Primaya atau yang sekarang dikenal dengan Primaya Hospital.

Perubahan nama entitas anak di bawah PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. tersebut dilakukan pada April 2020 sebagai wujud komitmen para pemegang saham, manajemen, dan seluruh tim Rumah Sakit Awal Bros Group untuk memberikan mutu dan kualitas pelayanan yang lebih prima kepada seluruh lapisan masyarakat.

“Walaupun berubah nama, komposisi kepemilikan saham Primaya Hospital Group masih sama dengan komposisi kepemilikan saham dengan nama awal,” ujar Leona A. Karnali, Chief Operating Officer Primaya Hospital Group.

Adapun cabang rumah sakit Awal Bros Group yang dibangun pertama kali dengan nama Primaya Hospital adalah Primaya Hospital Karawang yang berlokasi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.[2]

Setelah pendirian sunting

Saat ini, Primaya Hospital telah mengelola 16 rumah sakit yang terletak di Pangkalpinang, Depok, Bekasi, Tangerang, Jakarta, Karawang, Sukabumi, Semarang, Palangka Raya, dan Makassar.[3]

Berdasarkan prospektus Primaya Hospital, perusahaan mencatatkan per April lalu pendapatan bersih Primaya Group menurun sebesar 29,71% menjadi Rp481,20 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp684.61 miliar. Menurunnya pendapatan bersih Primaya Group disebabkan oleh penurunan pendapatan dari penunjang medis rawat inap sebesar Rp123,65 miliar dan pendapatan laboratorium sebesar Rp41,94 miliar atau sebesar 38,51%.[1]

“Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya jumlah pasien COVID-19 pada pelayanan rawat jalan dan rawat inap serta pemeriksaan tes laboratorium seiring dengan mulai terkendalinya pandemi COVID-19 di Indonesia,” ujar perusahaan dalam keterangan tertulisnya.

Tak hanya itu, beban pokok pendapatan perusahaan mengalami peningkatan sebesar 14,76% menjadi Rp364,18 miliar dari Rp317,34 miliar pada periode empat bulan yang berakhir pada tahun 2021. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan gaji dan tunjangan sebesar Rp32,52 miliar atau 37,87% yang sebagian di-offset dengan penurunan beban poliklinik sebesar Rp13,29 miliar atau 27,61%.

“Hal ini dikarenakan menurunnya pelayanan atau tindakan COVID-19 seiring dengan penurunan kunjungan pasien dengan mulai terkendalinya pandemi COVID-19,” lanjut perusahaan dalam catatannya.

Referensi sunting

  1. ^ a b "Profil Primaya Hospital, Rumah Sakit Saratoga yang Akan IPO November - Korporasi Katadata.co.id". katadata.co.id. 2022-10-14. Diakses tanggal 2022-11-14. 
  2. ^ "Awal Bros Berganti Nama Menjadi Primaya". Bisnis.com. 2020-04-05. Diakses tanggal 2022-11-14. 
  3. ^ "Tonggak Sejarah". Primaya Hospital (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-11-14. 

Pranala luar sunting