Revolutionary United Front

partai politik

Revolutionary United Front (RUF) adalah pasukan pemberontak yang mengobarkan perang saudara selama sebelas tahun di Sierra Leone dari tahun 1991 hingga 2002. Kelompok ini lalu berubah menjadi partai politik yang berdiri hingga tahun 2007. Tiga pemimpinnya yang paling senior (Issa Sesay, Morris Kallon dan Augustine Gbao, telah divonis melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan pada Februari 2009.[1]

Revolutionary United Front
PemimpinFoday Sankoh
Waktu operasi1991–2003
Wilayah operasiSierra Leone
IdeologiNasionalisme
SekutuLibya
NPFL
LawanPemerintah Sierra Leone
ECOMOG
Pertempuran dan perangPerang Saudara Sierra Leone

RUF didirikan oleh Foday Sankoh yang berasal dari suku Temne dan Mende.[2] Mereka ingin meniru keberhasilan Charles Taylor dalam menjatuhkan pemerintah Liberia.[3] Pada awalnya RUF cukup populer karena banyak yang tidak menyukai elit di Freetown yang dianggap korup. Mereka juga terbuai oleh janji pendidikan dan kesehatan gratis serta pembagian keuntungan penambangan berlian kepada rakyat. Namun, Foday Sankoh tidak memenuhi janjinya dan malah menggunakan keuntungan penjualan berlian untuk membeli senjata.[4]

RUF memiliki reputasi yang buruk di dunia internasional karena metode mereka yang amat brutal. Mereka memotong tangan orang untuk melakukan intimidasi dan menyebar teror. Selain itu, slogan pemilu di Sierra Leone sebelumnya adalah "kekuasaan di tangan rakyat", sehingga RUF memotong tangan orang agar mereka tidak dapat lagi memilih.[5] Anggota RUF juga dituduh melakukan kanibalisme.[6][7] Salah satu kejahatan perang RUF yang paling dikenal adalah pengerahan prajurit anak-anak.[8][9] Sebagian besar dipaksa untuk melindungi tambang atau gudang persenjataan. Ribuan anak perempuan yang diculik juga dipaksa menjadi pelacur,[10][11] sementara anak laki-laki yang dipilih menjadi tentara kadang-kadang disuruh membunuh orang tua mereka sendiri.[12] Untuk hiburan, beberapa tentara akan menebak jenis kelamin bayi yang belum lahir dan lalu mengorek perut perempuan hamil untuk mengetahui siapa pemenangnya.[13][14]

Perekonomian Sierra Leone jatuh akibat perang . Setelah Armed Forces Revolutionary Council (AFRC) melancarkan kudeta pada tahun 1997, RUF dan AFRC mendirikan junta bersama yang mengendalikan Sierra Leone. Namun, mereka akhirnya diusir oleh serangan pasukan Afrika Barat yang dipimpin oleh Nigeria. Serangan ini mengembalikan kekuasaan Presiden Ahmad Tejan Kabbah.

Secara keseluruhan, perang ini telah merenggut nyawa sekitar 200.000 orang. Pada Maret 1997, Sankoh melarikan diri ke Nigeria, dan di situ ia ditahan di rumah dan lalu dipenjara. Pada tahun 1999, intervensi dari Amerika Serikat, Britania Raya dan Perserikatan Bangsa-Bangsa membuahkan hasil dengan ditandatanganinya Perjanjian Perdamaian Lomé pada tanggal 7 Juli 1999.[15] Sankoh diizinkan kembali ke negaranya, tetapi pertempuran kembali meletus dan pasukan penjaga perdamaian PBB gagal mengintegrasikan pasukan RUF dengan angkatan darat nasional yang baru. Pada tahun 2000, 500 pasukan PBB ditawan hingga mereka dilepaskan berkat negosiasi oleh Charles Taylor. RUF pada akhirnya berhasil dikalahkan oleh pasukan khusus India dan Britania, dan perang pun berakhir. Sankoh ditangkap oleh massa[16] dan diserahkan kepada Britania. Ia rencananya akan diadili oleh pengadilan PBB, tetapi ia meninggal pada tahun 2003 sebelum sempat diadili.[9]

Setelah Sierra Leone kembali damai, RUF diubah menjadi partai politik dan memenangkan 2,2% suara dalam pemilu tanggal 10 Mei 2001, tetapi mereka tidak memperoleh satu kursi pun. Calon presiden mereka, Alimamy Pallo Bangura, memperoleh 1,7% suara. Pada Juli 2007, partai ini digabung dengan partai All People's Congress.[17]

Referensi sunting

  1. ^ "S Leone war crimes trio convicted". Al Jazeera English. Februari 25, 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-03. Diakses tanggal Juli 3, 2012. 
  2. ^ David M. Crane "Indictment proceedings of the special court for Sierra Leone Case No. SCSL - 2004-15-PT". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-27. Diakses tanggal 2017-11-28. , Special Court for Sierra Leone (February 5th, 2004)
  3. ^ Adekeye Adebayo, Liberia's Civil War, 2002, hlm. 90, mengutip Paul Richards, Fighting for the Rainforest: War, Youth, and Resources in Sierra Leone, (Oxford, James Currey, 1996) dan artikel yang dipresentasikan oleh Ibraham Abdullah, Patrick Muana, dan David Keen di University College London, 21 Oktober 2005.
  4. ^ Taylor Baines, "When Crime Pays: West African Leaders' Brutality Reaps Rewards". , Global Policy Forum, (February 1, 2001)
  5. ^ "Diamond trade fuels bloody wars". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 16, 2007. , CNN (January 18, 2001)
  6. ^ Brown, Derek (May 17, 2000). "Who is Foday Sankoh?". The Guardian. London. Diakses tanggal March 26, 2010. 
  7. ^ "The rebels advance in Sierra Leone". The Economist. January 7, 1999. , The Economist (January 7th, 1999)
  8. ^ John Quiñones. 'Sierra Leone Amputees.' Published on the ABC News website, January 7, 2006. http://abcnews.go.com/WNT/t/story?id=131404&ref=https%3A%2F%2Fwww.google.ca%2F
  9. ^ a b David M. Crane "Terrorism Knowledge Base". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-10-18. 
  10. ^ Peter Takirambudde, "Sierra Leone Rebels Forcefully Recruit Child Soldiers". , Human Rights Watch (May 31, 2000)
  11. ^ "The child soldiers of Sierra Leone". , BBC News
  12. ^ Joseph Opala, "What The West Failed To See In Sierra Leone". , Washington Post (14 Mei 2000)
  13. ^ "Foday Sankoh, an African revolutionary". , The Economist (August 7th, 2003)
  14. ^ "Evidence of torture and human rights abuses Sierra Leone". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-10-07. Diakses tanggal 2017-11-28. , Medical Foundation for the care of victims of torture
  15. ^ "Crimes of War". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-02-11. Diakses tanggal 2017-11-28. 
  16. ^ "'I am the scorpion. I captured the lion'". The Guardian. London. May 18, 2000. Diakses tanggal March 19, 2011. 
  17. ^ "As RUF Merges with APC, Youth Groups Say 'Ernest Koroma is Salone's Saviour: Sierra Leone News". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-09. Diakses tanggal 2017-11-28. 

Pranala luar sunting