Reformasi ortografi bahasa Armenia

Pembaruan Ortografi Bahasa Armenia terjadi antara tahun 1922 sampai tahun 1924 di Soviet Armenia dan digunakan sebagian pada tahun 1940. Fitur utama dari pembaruan ortografi ini adalah "dinetralkannya" etimologi tulisan lama dan penyelarasan pelepasan fonetis dan tulisan.[1]

Pembaruan ortografi ini untuk membuat perbedaan dan asosiasi dengan ekstensi alfabet abad ke-13, di mana օ dan ֆ mulai diperkenalkan.[2]

Ortografi klasik atau tradisional yang sekarang dikenal sebagai Ortografi tradisional bahasa Armenia (bahasa Armenia: դասական ուղղագրութիւն dasakan uġġagrut'yun) dan biasanya juga dikenal sebagai Ortografi Mashtots (մաշտոցյան ուղղագրություն) yang sudah menjadi sistem penulisan untuk bahasa Armenia semenjak Mesrop Mashtots menciptakan Alfabet Armenia pada tahun 405 Masehi.[3]

Penerimaan dan evaluasi sunting

Ortografi ini digunakan untuk penulisan ortografi Bahasa Armenia di Armenia, dan digunakan secara luas oleh para komunitas orang Armenia di Georgia dan Rusia.[4]

Ortografi ini ditolak oleh Diaspora Armenia dikarenakan kebanyakan dari penutur Bahasa Armenia Barat, termasuk komunitas orang Armenia di Iran, dan masih dapat berbicara dalam Bahasa Armenia Timur yang masih menggunakan ortografi tradisional dari Alfabet Armenia. Masih diragukan jika pembaruan ortografi berdampak pada simplifikasi ortografi.[5]

Beberapa penerbit menunda penggunaan dari perubahan ortografi yang diperkenalkan untuk alfabet Armenia dikarenakan penyederhanaan tulisan.[6]

Sejarah sunting

Salah satu kebijakan yang paling signifikan dan berhasil dicapai dari bekas Uni Soviet adalah peningkatan literasi penduduk secara keseluruhan, yang dimulai pada awal tahun 1920-an. Faktor ini yang kemungkinan besar mendesak untuk mereformasi ortografi bahasa Armenia.[7] Dengan berbagai reformasi pendidikan lainnya, ortografi yang direformasi menghasilkan tingkat literasi di negara itu hingga 90% pada awal tahun 1950-an.[8]

Mengejar kesuksesan literatur yang lebih cepat, beberapa negara lain di Uni Soviet mengubah aksara mereka dari abjad Arab (negara-negara Asia Tengah) dan alfabet Latin (Moldova) ke alfabet Kiril pada periode yang sama.[7][8]

Mempertimbangkan luas reformasi linguistik yang dilakukan di seluruh wilayah Uni Soviet, kasus ortografi Armenia termasuk yang kurang radikal.[9]

Proses ini dimulai pada Januari 1921, ketika sejarawan Ashot Hovhannisyan, yang saat itu menjabat Menteri Pendidikan SSR Armenia, menyelenggarakan pertemuan untuk membahahas permasalahan dalam mendorong tingkat pendidikan dan mengurangi tingkat buta huruf di Armenia, seperti yang disyaratkan dalam kebijakan likbez oleh Uni Soviet. Selama konsultasi ini, ahli bahasa dan filolog, Manuk Abeghyan mengusulkan sejumlah perubahan ortografi sedikit menyimpang dari penulisan dalam norma umum yang digunakan sejak Abad Pertengahan. Ortografi Abeghyan bukanlah hal baru, sebenarnya dia telah banyak menulis tentang sistem ini sejak akhir tahun 1890-an. Namun, hanya dokumen ini diterima oleh komite khusus pada tahun 1921. Pada Februari 1922, Poghos Makintsya membentuk komite baru. Makintsyan menunjukkan proposal Abeghyan kepada Komisaris Soviet dan tidak menunjukkan kesimpulan dari komite. Pada tanggal 4 Maret 1922, di bawah kepemimpinan Aleksandr Myasnikyan, reformasi ortografi secara resmi ditetapkan.[8]

Aturan penulisan sunting

Karena pengucapan berubah, beberapa penulisan dimodifikasi untuk mengikuti pengucapan yang telah diperbarui. Perubahan tersebut adalah sebagai berikut:[10]

  • Perubahan dari peletakan huruf diftong (ortografi tradisional/pembaruan): յ/հ, ու/վ, ոյ/ույ, եա/յա, եօ/յո, իւ/յու[11]
  • Penghapusan huruf diam յ di akhir kata[11]
  • Digraf ու /u/ menjadi huruf yang berdiri sendiri pada urutan ke-34 dari alfabet Armenia.[12]
  • Huruf է dan օ pernah dihapus dari alfabet namun digunakan kembali pada tahun 1940.[11] Semenjak saat itu, huruf ini hanya ditulis dj awal kata dan di kata yang digabung. ե atau ո digunakan ditempat yang sudah ditentukan. Dua pengecualian adalah ով /ɔv/ "siapa" dan ովքեր /ɔvkʰɛɾ/ "(orang) itu" dan penanda temporal masa kini dari penggabung komponen kalimat (subjek, predikat, objek), seperti contoh: եմ /ɛm/ "Aku", ես /ɛs/ "kamu (tg.)", ենք /ɛnkʰ/ "kami", եք /ɛkʰ/ "kamu (jmk.)", են /ɛn/ "mereka".[13]
  • Huruf ւ tidak lagi merupakan huruf yang berdiri sendiri dan hanya muncul sebagai komponen dari ու. Dalam beberapa kasus, huruf ini digantikan oleh վ.[11]
  • Ligatur և pernah dipisah, namun pada tahun 1940 huruf ini menjadi huruf yang berdiri sendiri pada urutan ke-37 dari alfabet Armenia. Beberapa kata yang sebelumnya ditulis dengan ligatur ini, sekarang ditulis dengan եվ.[14]
  • Dalam konjungsi antar kata kerja, moda indikatif dan kondisional, կ langsung ditambahkan tanpa apostrofi (tanda petik) sebelum vokal atau ը sebelum konsonan.[15]

Resepsi dan tinjauan sunting

Pembaruan ortografi ini langsung disambut dengan reaksi yang tidak menyenangkan dari masyarakat, khususnya dari penyair Hovhannes Tumanyan, ketua Persatuan Penulis Armenia, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap ortografi ini dalam sebuah surat yang ditulis pada Mei 1922 kepada Komisaris Soviet. Dikemudian hari, banyak pihak yang keberatan dengan pembaruan ortografi tersebut, meminta pengembalian reformasi ortografi dan menggunakan kembali ortografi tradisional. Chu S. Sarkisyan kemudian diminta untuk memperbaiki kesalahan dalam reformasi ortografi tahun 1922. "Ejaan Armenia yang sekarang sangat membutuhkan penghapusan kesalahan yang dibuat pada tahun 1922, yakni menghapus perubahan-perubahan yang telah dimasukkan ke dalam alfabet". Pada 22 Agustus 1940, ahli bahasa Gurgen Sevak (1904-1981) mengumumkan reformasi kedua ortografi Armenia, yang menandai kembalinya sebagian dari ejaan Mesropian.[16]

Efek paska pembaruan ortografi sunting

Pembaruan ortografi ini merupakan bagian dari kebijakan likbez yang dibawa oleh Soviet yang menyebabkan dampak yang sangat besar, tidak hanya untuk alfabet Bahasa Armenia Timur, namun juga set tata penulisan dan konvensi penulisan dan formasi kata.[8]

Sejak berdirinya Republik Armenia ketiga pada tahun 1991, banyak gerakan dalam beberapa akademi Armenia meminta penggunaan kembali ortografi tradisional sebagai ortografi resmi di Armenia.[17] Beberapa anggota dari Gereja Armenia di Armenia juga menduking gerakan atas penggunaan ortogtafi tradisional.[18] Namun, tidak ada pengembalian ortografi yang dilakukan, dikarenakan pemerintah maupun populasi umum atau komunitas pedagogikal dan terpelajar di Armenia tidak mendukung pengembalian pembaruan ortografi.[19]

Walaupun begitu, sejak tahun 1991, ligatur և biasanya dihindari oleh media cetak, dan penggunaan եվ atau եւ digunakan sebagai pengganti ligatur tersebut.[20]

Hingga sekarang di Armenia, reformasi ortografi pada tahun 1922 masih dianggap sebagai penghalang besar yang memisahkan hubungan antar dua diaspora dan tanah air Armenia barat dan Armenia timur.[21]

Contoh sunting

Contoh[22]
Ortografi Klasik Ortografi Pembaruan IPA
Aksara translit. Aksara translit.
հայերէն hayerēn հայերեն hayeren [hɑjɛˈɾɛn]
Յակոբ Yakob Հակոբ Hakob [hɑˈkɔb]
բացուել bacʿuel բացվել bacʿvel [bɑt͡sʰˈvɛl]
քոյր kʿoyr քույր kʿuyr [ˈkʰujɾ]
Սարգսեան Sargsean Սարգսյան Sargsyan [sɑɾɡəsˈjɑn]
եօթ tʿ յոթ yotʿ [ˈjɔtʰ]
ազատութիւն azatutʿiwn ազատություն azatutʿyun [ɑzɑtutʰˈjun]
տէր tēr տեր ter [ˈtɛɾ]
Արմէն Armēn Արմեն Armen [ɑɾˈmɛn]
Արմինէ Arminē Արմինե Armine [aɾmiˈnɛ]
խօսել xōsel խոսել xosel [xɔˈsɛl]
Սարօ Sarō Սարո Saro [sɑˈɾɔ]
թիւ tʿiw թիվ tʿiv [ˈtʰiv]
Եւրոպա Ewropa Եվրոպա Evropa [jɛvˈɾɔpɑ]

Referensi sunting

  1. ^ Dum-Tragut 2009, hlm. 1-2.
  2. ^ Melkonian 1990, hlm. 5.
  3. ^ Melkonian 1990, hlm. 4-5.
  4. ^ Theo Maarten van Lint 2012, hlm. 914.
  5. ^ Marchesini 2017, hlm. 171.
  6. ^ Marchesini 2017, hlm. 178.
  7. ^ a b Kabatchenko, M. V. & Yasnikova, L. D. 1990, hlm. 46.
  8. ^ a b c d Marchesini 2017, hlm. 173.
  9. ^ Marchesini 2017, hlm. 172.
  10. ^ Dum-Tragut 2009, hlm. 12-14, 17.
  11. ^ a b c d Dum-Tragut 2009, hlm. 12.
  12. ^ Dum-Tragut 2009, hlm. 12-13.
  13. ^ Dum-Tragut 2009, hlm. 14.
  14. ^ Dum-Tragut 2009, hlm. 13.
  15. ^ Dum-Tragut 2009, hlm. 17.
  16. ^ Marchesini 2017, hlm. 174-175, 180-181.
  17. ^ Khacherian 1999, hlm. 175.
  18. ^ Fr. Mesrop Aramian 2006.
  19. ^ Khachatrian, Haroutiun (2002). "Orthography, state & diaspora A Political Analyst's View on Unified Spelling Problem". web.archive.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Maret 2016. Diakses tanggal 21 November 2021. 
  20. ^ Theo Maarten van Lint 2012, hlm. 916.
  21. ^ Marchesini 2017, hlm. 180-181.
  22. ^ Marchesini, hlm. 176.

Daftar pustaka sunting