Rafika Duri

pemeran dan penyanyi perempuan asal Indonesia

Rafika Duri atau dikenal juga sebagai Fika[1] (lahir 20 Januari 1960) adalah seorang penyanyi dan aktris berkebangsaan Indonesia yang terkenal pada era tahun 1970-an lewat lagu Tertusuk Duri dan Hanya Untukmu ciptaan A. Riyanto.

Rafika Duri
LahirRafika Duri
20 Januari 1960 (umur 64)
Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Indonesia
KebangsaanIndonesia
AlmamaterUniversitas Trisakti
Pekerjaan
Tahun aktif1976–sekarang
Suami/istri
Sonny Kusuma Yuliarso
(m. 1982)
Karier musik
Genre
Instrumen
Label
Artis terkait

Biografi sunting

Rafika merupakan bungsu 7 bersaudara, putri dari Kemas Duri, seorang camat di Sungai Liat, Bangka. Bungsu dari 7 bersaudara putri Kemas Duri yang waktu itu menjabat sebagai camat di Sungailiat, Bangka ini mulai menyanyi dari kecil. Pada tahun 1971 pada usia 11 tahun, Fika, demikian panggilan akrabnya, menjadi juara I Pop Singer di Bangka. Setelah itu, Fika hijrah ke Jakarta dan tinggal dengan kakaknya. Di Jakarta, Fika diikutkan les privat menyanyi. Namanya mulai dikenal setelah menjuarai kontes adu vokal Bintang Radio dan Televisi tahun 1976. Saat itu Fika muncul bersama Harvey Malaiholo, yang kebetulan juga menjuarai kategori penyanyi pria. Harvey akhirnya juga terkenal sebagai pasangan duet Fika.

Di tengah kesibukan karir, pada tahun 1982 Fika berhasil menyelesaikan kuliahnya di bidang Interior Seni Rupa Universitas Trisakti. Pada tanggal 18 Desember 1982, Fika menikah dengan Sonny Kusuma Yuliarso, seorang dokter ahli anak. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai tiga orang anak. Selain berkarir sebagai penyanyi, Rafika juga bekerja di bidang pemasaran properti.[2]

Karir sunting

Nama Fika melejit lewat lagu Tertusuk Duri ciptaan A. Riyanto. Fika semakin terkenal kala berhasil mendapat penghargaan Gayageum Awards pada Festival Lagu Internasional lewat lagu Hanya Untukmu ciptaan A. Riyanto pada tahun 1978.

Pada tahun 1982, Fika mencoba jenis musik bossanova bersama Ireng Maulana dan menghasilkan empat album. Semula, Fika hanya ingin mencari sesuatu yang baru, setelah sekian lama bernyanyi pop. Kebetulan, ia pernah rekaman membawakan lagu film Idris Sardi dengan suara lirih, semisal Christina. Suara lirih itulah yang oleh Ireng Maulana dianggap pas untuk bernyanyi lagu bossas. Fika mempelajari gaya bernyanyi bossas itu dari album-album ratunya bossa-nova yaitu penyanyi asal Brasil, Astrud Gilberto, yang dikenal lewat lagu The Girl from Ipanema atau Fly Me to the Moon pada awal tahun 1960-an.[3]

Diskografi sunting

Singel sunting

  1. Tertusuk Duri
  2. Kekasih
  3. Diwajahmu Kulihat Bulan
  4. Cinta Pertama (feat. Harvey Malaiholo)
  5. Permata Hati
  6. Tiada Yang Lain Lagi
  7. Dilanda Cinta (ciptaan A.Riyanto)
  8. Selamat Jalan
  9. Jangan Lagi (ciptaan Titiek Puspa)
  10. Tak Ingin Terlena
  11. Penghambur Cinta
  12. Usah Kau Sesali
  13. Terlambat
  14. Biarkan
  15. Hati Yang Beku
  16. Jangan Terulang Lagi
  17. Cinta Palsu
  18. Kusayang Padamu
  19. Mari Gembira
  20. Kau dan Aku
  21. Kasih Sayang
  22. Bukan Itu Maksudku
  23. Datanglah Lagi Padaku
  24. Ingin Kau Temani
  25. Semoga Bertemu Lagi
  26. Pada Dewi Malam (ciptaan Jaka Bimbo)
  27. Malam Syahdu
  28. Keheningan Malam
  29. Cermin Tersiksa Lagu (ciptaan Ramsey Lewis, Christ Kayhatu, Georgie Leiwakabessy)

Album sunting

Kolaborasi sunting

Prestasi sunting

  • 1971 – Juara ke-1 Pop Singer di Bangka
  • 1976 – Juara ke-1 Bintang Radio dan Televisi Remaja Jakarta dan Nasional
  • 1978 – Mewakili Indonesia di Seoul Song Festival Korea membawakan lagu ciptaan A. Riyanto berjudul Hanya Untukmu serta mendapatkan penghargaan Gayageum Awards
  • 1979 – Mengikuti Pop Song Festival di Jepang membawakan lagu ciptaan Anton Issoedibjo berjudul Lady, serta meraih penghargaan Kawakami Awards

Referensi sunting

  1. ^ Rafika Duri, di tokoh.id. Diakses pada 19 September 2021.
  2. ^ Alan Pamungkas (30 April 2015). "Penyanyi Era 70-an Rafika Duri Banting Setir Jadi Sales". OkeCelebrity. Okezone. Diakses tanggal 19 September 2021. 
  3. ^ "Desah Bossa-Nova Rafika Duri". Diakses tanggal 6 Desember 2007. 

Pranala luar sunting