Proses s atau proses penangkapan neutron lambat adalah sebuah proses nukleosintesis yang terjadi pada kerapatan neutron yang relatif rendah dan suasana suhu sedang di dalam bintang. Di bawah suasana ini, laju penangkapan neutron oleh inti atom adalah relatif lambat dibandingkan laju peluruhan beta-minus radioaktif. Sebuah isotop stabil menangkap neutron lain; tetapi isotop radioaktif meluruh ke turunan stabilnya sebelum neutron berikutnya tertangkap. Proses ini menghasilkan isotop-isotop stabil dengan menggeser lembah isobar-isobar stabil peluruhan beta pada tabel nuklida. Proses s menghasilkan hampir separo isotop unsur yang lebih berat daripada besi, dan karenanya memainkan peran penting di dalam evolusi kimia galaktik. Proses s berbeda dari proses r yang mampu menangkap neutron secara lebih cepat.

Sejarah sunting

Proses s dianggap diperlukan dari kelimpahan relatif isotop unsur-unsur berat dan dari tabel yang baru diterbitkan, yaitu tabel kelimpahan unsur kimia oleh Hans Suess dan Harold Urey pada tahun 1956. Di antara yang lainnya, data ini menunjukkan puncak kelimpahan stronsium, barium, dan timbal, di mana menurut mekanika kuantum dan model cangkang nuklir, khususnya inti-inti atom yang stabil, banyak seperti gas mulia adalah lembam secara kimia. Hal ini menjadi isyarat bahwa beberapa inti atom yang melimpah haruslah tercipta oleh penangkapan neutron lambat, dan ini hanya tentang menentukan inti atom lain yang manakah yang dapat berperan bagi proses itu.

Referensi sunting