Prasasti Paguhan adalah salah satu prasasti yang berasal dari zaman Majapahit. Prasasti Paguhan terbuat dari tiga lempengan logam tembaga dan berisi tentang bukti pembelian menggunakan uang kepeng.[1] Prasasti ini ditemukan di Kediri, Jawa Timur.[2]

Isi sunting

I a.

  1. //śwasti sakawarsatita // i śaka // 1338
  2. samaṅkana diwasa ni lĕbu talampakanira ri talo
  3. nan. hanimbal warukira baṭara ri paguhan . saṅ li

II a.

  1. na ri pramalaya kataṅgapan denira saṅ aṅu
  2. cap gawé riṅ geḍoṅ diṅ diwa. sira patiḥ sĕmut. sira
  3. saṅ ārya pagĕḥ. sira saṅ arya guna sira patiḥ ri pagu

II b.

  1. han. sira patiḥ sirĕg. sira patiḥ tembeṅ.
  2. saṅ-anaṅapi pisis. guṅ-i pisis //
  3. // 200.000 // roṅ kĕṭi roṅ kĕṭi

III a.

  1. gĕnĕp. padukaliwon. trayodasi. suklā
  2. pakṣā riṅ-asuji. maṣa // haparab
  3. sakawasa //

Terjemahan bebas sunting

Pada tanggal 13 paro terang bulan Asuji tahun 1338 Saka (= 4 September 1416) Paduka Yang Mulia dari Talonan menyetujui pembelian (?) untuk kepentingan Baţara di Paguhan yang meninggal di Pramalaya, diterima oleh para angucap gawe (nama jabatan) di Gědong Dingdiwa. Mereka adalah Patih Sěmut, Sang Arya Pagěh, Sang Arya Guna, Patih dari Paguhan, Patih Sirěg, dan Patih Tembeng, menerima sejumlah uang sebesar 200.000 (dua ratus ribu) kepeng.

Catatan kaki sunting

  1. ^ Susantio, Djulianto (Sabtu, 06 Juni 2009). "MUSEUM NASIONAL: Peredaran Mata Uang di Kota Kerajaan Majapahit". MUSEUM NASIONAL. Diakses tanggal 2019-08-22. 
  2. ^ Analisis hasil penelitian arkeologi, Trowulan, 18-23 Nopember 1991: analisis sumber tertulis masa klasik : proceedings. Proyek Penelitian Purbakala Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1994.