Politeknik Negeri Banjarmasin

universitas di Indonesia

Politeknik Negeri Banjarmasin (disebut POLIBAN) merupakan perguruan tinggi negeri politeknik yang berada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Politeknik Negeri Banjarmasin berdiri pada tanggal 23 September 1987.

Politeknik Negeri Banjarmasin
Nama sebelumnya
Politeknik Universitas Lambung Mangkurat (1987-1997)
JenisPerguruan Tinggi Negeri
Didirikan
  • 23 September 1987 (sebagai Politeknik Universitas Lambung Mangkurat
  • 28 April 1997 (sebagai Politeknik Negeri Banjarmasin)
DirekturJoni Riadi, SST., MT
Alamat
Jl. Brig Jend. Hasan Basri, Pangeran, Kec. Banjarmasin Utara
, , ,
Warna  Biru
Nama julukanPoliban
Situs webhttp://www.poliban.ac.id

Gambaran Umum sunting

 
Gerbang masuk menuju Politeknik Negeri Banjarmasin.

Poliban berdiri di atas lahan dengan luas sekitar 5,64 hektare, di mana di atasnya berdiri gedung kuliah, gedung serba-guna, laboratorium, bengkel, sarana olahraga, kantin, musholla, ruang seminar, perpustakaan, gedung kantor pusat, gudang, plaza, perumahan dosen dan fasilitas pendukung lainnya. Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) telah memiliki 5 Jurusan dengan 19 program studi, terdiri dari 6 program studi jenjang D-4 dan 13 program studi jenjang D-3. Semua program studi tersebut telah mendapat izin operasional dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan sudah diakreditasi oleh BAN PT. Program Studi D-3 Teknik Pertambangan di Poliban adalah Prodi terbaik D-3 Teknik Pertambangan di Indonesia, dan satu-satunya Prodi D-3 Tambang yang terakreditasi B bersama dengan Akamigas Palembang (Terakreditasi A tidak ada). Dan Program Studi D-3 Teknik Geodesi sekarang ini menjadi satu-satunya Program Studi yang ada di wilayah regional Kalimantan yang lulusannya mempunyai potensi di bidang survei dan pengukuran. Begitu pula dengan Program Studi Diploma-IV Akuntansi dan Lembaga Keuangan Syariah merupakan Program Studi D-4 satu-satunya yang ada di Indonesia yang lulusannya mempunyai potensi di bidang Akuntansi.

Sejarah sunting

Pada tahun 1976, telah dibuka Politeknik (poltek) pertama pada tingkat tersier, yaitu Politeknik Mekanik Swiss di Bandung. Pendidikan Politeknik tersebut dilaksanakan dalam rangka kerjasama antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Federal Swiss, yang pada tingkat teknis ditangani secara bersama oleh Institut Teknologi Bandung dan Swiss Contact.

Gagasan Pendidikan Politeknik sebagai lembaga pendidikan keahlian khusus pada tingkat tersier memperoleh tanggapan yang baik, sehingga pada tahun 1978 Pemerintah mendirikan 6 (enam) buah Politeknik Teknologi di enam Perguruan Tinggi Negeri yaitu:

  • Politeknik USU di Medan
  • Politeknik UNSRI di Palembang
  • Politeknik UI di Jakarta
  • Politeknik ITB di Bandung
  • Politeknik UNDIP di Semarang
  • Politeknik UNIBRAW di Malang.

Ini merupakan suatu persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dengan World Bank yang dinyatakan dalam suatu "Loan Agreement" untuk pelaksanaan program ini, yang dikemudian hari dikenal dengan nama Proyek Pengembangan Pendidikan Politeknik.

Berbeda dengan Politeknik Mekanik Swiss ITB yang memusatkan pendidikan keahlian pada berbagai kemampuan spesifik disuatu bidang teknik yaitu Teknik Pengerjaan Logam untuk Industri Manufaktur, seperti ; Perawatan Mesin, Pembuatan Mesin Perkakas, Perancangan dan Pengecoran, maka 6 (enam) lembaga Pendidikan Politeknik yang tersebut di atas meliputi bidang teknik yang lebih luas, yaitu bidang Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Listrik dan Teknik Elektronika.

Pada tahun 1982 keenam Politeknik ini telah menerima mahasiswa untuk Program Diploma 3 (D3) dan pada tahun 1985 telah menghasilkan lulusan dengan keterampilan yang tinggi, sehingga dengan cepat mendapatkan pekerjaan ataupun membuka usaha secara mandiri.

Melihat bahwa Politeknik-Politeknik ini memberikan hasil dan mempunyai prospek yang baik, maka melalui program "loan Agreement" dengan World Bank, pada tahun 1986 mulai dibangun lagi 11 (sebelas) Politeknik di-sebelas Perguruan Tinggi lainnya, yang program pendidikannyapun diperluas lagi dengan membuka program pendidikan ke-Tataniaga-an.

Satu di antara sebelas lembaga pendidikan Politeknik tersebut adalahPoliteknik Univesitas Lambung Mangkurat yang sejak tahun 1987 secara formal mulai menyelenggarakan pendidikan pada tingkat Diploma 2 (D2) dengan 3 (tiga) jurusan, masing-masing:

  • Teknik Sipil
  • Teknik Mesin
  • Teknik Listrik

Sesuai dengan perkembangan pendidikan, maka pada tahun 1989 telah dikeluarkan Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, maka akreditasi Politeknik semakin mantap. Pada perkembangan selanjutnya, dengan adanya bantuan dari EEDP (Engineering Education Development Project) dan terbitnya SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 080 pada tanggal 28 April 1997 tentang Status Politeknik Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin dinyatakan telah MANDIRI, sehingga menjadi POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN, maka pada tahun akademik 1997/1998 ini jenjang pendidikannya yang diploma 2 (D2) menjadi Diploma 3 (D3) dan pada tahun akademik 1998/1999 ada perluasan program di bidang Tataniaga, yaitu:

  • Jurusan Akuntansi
  • Jurusan Administrasi Bisnis

Jurusan, Program studi sunting

  1. Teknik Sipil
    1. Teknik Bangunan Rawa (D4)
    2. Teknik Rekayasa Konstruksi Jalan dan Jembatan (D4)
    3. Teknik Sipil (D3)
    4. Teknik Geodesi (D3)
    5. Teknik Pertambangan (D3)
  2. Teknik Mesin
    1. Teknik Mesin (D3)
    2. Teknik Otomotif (D3)
    3. Teknik Alat Berat (D3)
  3. Teknik Elektro
    1. Sistem Informasi Kota Cerdas (D4)
    2. Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi (D4)
    3. Teknik Listrik (D3)
    4. Teknik Elektronika (D3)
    5. Teknik Informatika (D3)
    6. Teknologi Rekayasa Otomasi (D4)
  4. Akuntansi
    1. ALKS (Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah) (D4)
    2. Akuntansi (D3
    3. Komputerisasi Akuntansi (D3)
  5. Administrasi Bisnis
    1. Bisnis Digital (D4)
    2. Administrasi Bisnis (D3)
    3. Manajemen Informatika (D3)