Plakat Pioneer

plakat yang disertakan pada kedua pesawat ruang angkasa Pioneer

Plakat Pioneer adalah sebuah plakat atau piagam yang berada di pesawat luar angkasa Pioneer 10 dan Pioneer 11 yang berisi pesan berupa gambar dari manusia. Plakat tersebut menggambarkan sosok seorang pria dan seorang wanita beserta sejumlah simbol yang dirancang untuk menyediakan informasi tentang asal pesawat. Plakat ini adalah sejenis "pesan dalam botol" antar galaksi. Pesawat luar angkasa Pioneer adalah benda buatan manusia pertama yang berhasil melewati Tata Surya. Pesan ini diukir dalam sebuah papan aluminium.

Plakat asli, terbuat dari aluminium yang disepuh emas.
Plakat ditempelkan di Pioneer 10.

Ide awal plakat bahwa Pioneer harus membawa pesan dari umat manusia pertama kali diutarakan oleh Eric Burgess ketika ia mengunjungi Jet Propulsion Laboratory di Pasadena.

Sifat-sifat fisis sunting

  • Bahan: Aluminium berlapis emas 6061 T6
  • Lebar: 229 mm (9 inci)
  • Tinggi: 152 mm (6 inci)
  • Ketebalan: 1.27 mm (0.05 inci)
  • Kedalaman ukiran rata-rata: 0.381 mm (0.015 inci)
  • Massa: lk. 0.120 kilogram

Arti simbol-simbol sunting

Transisi hiperhalus dari hidrogen netral sunting

 
Transisi hiperhalus dari hidrogen netral

Pada bagian kiri atas dari papan ini terdapat penggambaran skematik dari transisi hiperhalus hidrogen, yang merupakan unsur paling berlimpah di alam semesta. Dibawah simbol ini terdapat garis vertikal pendek yang menyatakan angka biner 1. Transisi kalak spin dari sebuah atom hidrogen dari keadaan elektron spin up ke keadaan elektron spin down dapat memberikan suatu nilai panjang (panjang gelombang, 21 cm) dan nilai waktu (frekuensi, 1420 MHz). Kedua nilai ini dijadikan satuan dasar dalam angka-angka biner yang ditulis dalam simbol-simbol lain dalam plakat ini.

Lukisan pria dan wanita sunting

 
Lukisan pria dan wanita

Pada bagian kanan dari plakat ini, digambarkan seorang pria dan wanita. Di antara kedua garis horizontal yang menyatakan tinggi wanita tersebut, terlihat angka biner dari 8. Hal ini menunjukkan tinggi wanita tersebut dalam satuan panjang gelombang transisi hiperhalus hidrogen, 8 × 21 cm = 168 cm. Tangan kanan dari sang pria diangkat, sebagai tanda maksud baik, walaupun kecil kemungkinan makhluk luar angkasa akan mengerti maksud isyarat ini. Selain itu, ini juga bertujuan untuk menunjukkan bahwa tangan manusia dapat digerakkan. Lukisan kedua manusia ini tampak seperti ras Kaukasus atau orang Barat, meskipun pelukisnya telah berusaha agar lukisan tidak merujuk kepada ras apapun.

Menurut Frank Drake, penggambaran manusia dalam keadaan telanjang banyak mendapat reaksi negatif. Koran Los Angeles Times menerima surat pembaca yang memprotes NASA yang dituduh menghambur-hamburkan uang pajak untuk mengirimkan "kecabulan" ke ruang angkasa.[1]

Posisi relatif dari Matahari ke pusat Bima Sakti dan 14 pulsar sunting

 
Posisi relatif dari Matahari ke pusat Bima Sakti dan 14 pulsar

Pola radial di bagian kiri plakat menunjukkan 15 garis yang berasal dari titik pusat yang sama. 14 dari garis-garis tersebut masing-masing memiliki bilangan biner tertentu, yang menunjukkan period dari pulsar tersebut dalam satuan transisi hiperhalus hidrogen. Period-period ini nilainya terus berubah, sehingga dari period yang dituliskan dalam plakat ini dapat diperhitungkan secara tepat kapan plakat ini dibuat.

Panjang dari 14 garis ini menunjukkan jarak relatif dari pulsar-pulsar ini ke matahari. Garis kelimabelas menunjukkan jarak relatif dari matahari ke pusat Bima Sakti

Tata surya sunting

 
Diagram tata surya, dan arah perjalanan Pioneer
 
Siluet dari pesawat ruang angkasa Pioneer dengan ukuran relatif terhadap tinggi manusia

Di bagian bawah dari plakat ini terdapat diagram skematis dari tata surya, yaitu Matahari dan planet-planet. Sebuah gambar kecil dari Pioneer digambarkan bersama garis yang menunjukkan arah perjalanan Pioneer melalui Jupiter dan keluar dari tata surya. Cincin dari planet Saturnus juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi tata surya. Di dekat gambar planet-planet dituliskan bilangan biner yang menyatakan jarak relatif planet ke matahari, dalam satuan 1/10 orbit Merkurius. Perlu diketahui bahwa Pioneer 11 akhirnya melewati arah yang sedikit berbeda dari yang dituliskan, yaitu melewati Saturnus. Cincin tipis di sekitar planet Jupiter, Uranus dan Neptunus belum diketahui pada saat pembuatan plakat ini. Pada saat pembuatan plakat ini, para ilmuwan masih menganggap Pluto sebagai planet, namun pada 2006 IAU mengelompokkan planet ini sebagai planet kerdil (dwarf planet).

Siluet dari Pioneer sunting

Di belakang gambar manusia, terdapat siluet dari pesawat ruang angkasa Pioneer. Gambar ini digambarkan dengan skala yang sama dengan gambar manusia, sehingga ukuran tubuh manusia dapat ditebak dari ukuran pesawat ruang angkasa tersebut.

Referensi sunting

  1. ^ Cited in Carl Sagan: Murmurs of Earth, 1978, New York, ISBN 0-679-74444-4