Pioneer Corporation

perusahaan asal Jepang

Pioneer Corporation (パイオニア株式会社, Paionia Kabushiki-gaisha) atau biasa disebut sebagai Pioneer, adalah sebuah perusahaan multinasional asal Tokyo, Jepang, yang fokus membuat produk hiburan digital. Perusahaan ini didirikan oleh Nozomu Matsumoto pada tahun 1938 di Tokyo sebagai sebuah toko perbaikan radio dan speaker. Presiden perusahaan ini sekarang adalah Susumu Kotani.

Pioneer Corporation
Nama asli
パイオニア株式会社
Nama latin
Paionia kabushiki gaisha
Swasta KK
IndustriElektronik konsumen
Didirikan1938; 86 tahun lalu (1938) di Tokyo, Jepang
PendiriNozomu Matsumoto
Kantor
pusat
28-8, Honkomagome 2-chome, Bunkyō, Tokyo 113-0021,
Jepang
Tokoh
kunci
Susumu Kotani (Presiden)
ProdukAudio mobil, sistem navigasi kendaraan, penggerak DVD PC termasuk perekam DVD PC, pemutar DVD "set-top", perekam DVD, dan peralatan DJ
PendapatanKenaikan 386,682 milyar Yen (2017)[1]
Kenaikan 4,167 milyar Yen (2017)
Penurunan 5,054 milyar Yen (2017)
Karyawan
16.763 (2017)
Situs webPioneer Corporation (Japan)
Pioneer global network

Pioneer memainkan peran penting dalam pengembangan TV kabel interaktif, pemutar Laser Disc, pemutar Compact Disc otomotif pertama, stereo mobil pertama yang dapat dilepas, teknologi Supertuner, DVD dan perekam DVD, receiver audiovisual pertama yang dilengkapi dengan Dolby Digital, plasma display (dengan model plasma memakai merek Kuro selama dua tahun terakhir, dan dipuji karena tingkat kehitaman yang baik), dan OLED display. Perusahaan ini pun mengembangkan dan memproduksi cakram optis, teknologi display, perangkat lunak. Sharp Corporation membeli 14% saham perusahaan ini pada tahun 2007,[2] dan kini telah berkurang menjadi 9%, namun Sharp tetap menjadi pemegang saham terbesar, lalu diikuti oleh Honda Motor Co., Ltd. yang memegang sekitar 4% saham perusahaan ini sejak tahun 2010.

Pada bulan Maret 2010, Pioneer resmi berhenti memproduksi televisi, sebagaimana telah diumumkan pada tanggal 12 Februari 2009.[3] Pada tanggal 25 Juni 2009, bersama Sharp Corporation, perusahaan ini membentuk sebuah joint venture yang diberi nama Pioneer Digital Design and Manufacturing Corporation.[4] Pada bulan September 2014, Pioneer setuju untuk menjual Pioneer Home Electronics (Home A/V) ke Onkyo, dan pada bulan Maret 2015, Pioneer menjual bisnis peralatan DJ-nya ke KKR, yang kemudian membentuk Pioneer DJ sebagai sebuah perusahaan yang terpisah dari perusahaan ini.

Lini masa sunting

  • 1937: Pendiri Pioneer, Nozomu Matsumoto mengembangkan speaker dinamis A-8.
  • Januari 1938: Fukuin Shokai Denki Seisakusho (prekursor Pioneer) didirikan di Tokyo.
  • Mei 1947: Fukuin Denki resmi didaftarkan sebagai sebuah badan hukum.
  • Desember 1953: Speaker Hi-Fi PE-8 diperkenalkan.
  • Juni 1961: Nama perusahaan ini diubah menjadi Pioneer Electronic Corporation.
  • Oktober 1961: Perusahaan ini melantai di Bagian Kedua dari Bursa Saham Tokyo.
  • Juni 1962: Memperkenalkan sistem stereo terpisah pertama di dunia.
  • Maret 1966: Mendirikan perusahaan penjualan di Eropa dan Amerika Serikat.
  • Februari 1968: Saham perusahan ini mulai diperdagangkan di Bagian Pertama dari Bursa Saham Tokyo.
  • April 1968: Perusahaan ini melantai di Bursa Efek Osaka.
  • Februari 1969: Perusahaan ini melantai di Bursa Saham Amsterdam (kini Euronext Amsterdam). Perusahaan ini juga mulai menerapkan pelaporan keuangan GAAP.
  • 11 November 1970: Mendirikan Warner Bros.-Pioneer Corporation bersama Warner Bros. Records dan Watanabe Productions, untuk menjadi distributor rilisan Warner Bros. Records di Jepang.
  • Agustus 1971: Memperkenalkan format cartridge HiPac.
  • 1972: Nama Warner Bros.-Pioneer Corp. diubah menjadi Warner-Pioneer Corporation dan mengembangkan distribusinya ke katalog dari Atlantic Records, Reprise Records, Elektra Records, dan Asylum Records, serta label lain yang dimiliki oleh WEA.
  • 1973: Memperkenalkan perekam reel to reel RT-1020L
  • November 1975: Memperkenalkan stereo mobil komponen pertama di dunia.
  • 1976: Speaker Hi-Fi HPM-100 diperkenalkan.
  • Desember 1976: Perusahaan ini melantai di Bursa Saham New York.
  • Desember 1977: Memperkenalkan sistem CATV beralamat dua arah pertama di dunia, tepatnya di Amerika Serikat (bersama Warner Cable).
  • 1978: Memperkenalkan receiver SX-1980, receiver terkuat Pioneer hingga saat ini.
  • Februari 1979: Memperkenalkan pemutar Laserdisc untuk keperluan industri.
  • Juni 1980: Memperkenalkan pemutar LD VP-1000 di Amerika Serikat untuk digunakan di rumah.
  • Maret 1981: Warner-Pioneer Corp. mendirikan LaserDisc Corporation di Jepang.
  • Oktober 1981: Memperkenalkan pemutar LD untuk digunakan di rumah dan 70 judul perangkat lunak LD di Jepang.
  • Oktober 1982: Memperkenalkan sistem Karaoke LD untuk keperluan bisnis.
  • November 1982: Memperkenalkan pemutar CD.
  • September 1984: Memperkenalkan pemutar kombinasi LD pertama di dunia yang kompatibel dengan CD dan LD.
  • Oktober 1984: Meluncurkan pemutar CD mobil pertama di dunia.
  • Desember 1985: Memperkenalkan monitor proyeksi 40 inci.
  • 1989: Nama LaserDisc Corporation diubah menjadi Pioneer LDC.
  • Juni 1990: Memperkenalkan sistem navigasi kendaraan GPS berbasis CD pertama di dunia .
  • 1990: Semua saham Warner-Pioneer Corp. yang dipegang oleh Pioneer dibeli oleh Warner Music Group. Nama perusahaan tersebut pun diubah menjadi Warner Music Japan Inc.
  • Juni 1992: Pioneer mendirikan anak usaha di Asia Tenggara dengan nama Pioneer Electronics AsiaCentre Pte. Ltd.
  • Oktober 1992: Memperkenalkan changer CD-ROM 4x pertama di dunia.
  • 1993: Pioneer mendirikan Pioneer Entertainment di Amerika Serikat sebagai divisi Amerika dari Pioneer LDC.
  • Juni 1996:
    • Pabrik Tokorozawa mendapat sertifikasi ISO 14001.
    • Pioneer memperkenalkan Pioneer Karaoke Channel, sebuah kanal televisi satelit Astro untuk video musik dan program karaoke untuk klub malam.
  • Desember 1996: Memperkenalkan pemutar DVD/CD dan pemutar kompatibel DVD/LD/CD pertama di dunia untuk digunakan di rumah.
  • Mei 1997: Mulai memasok set-top box penyiaran satelit digital di Eropa.
  • Juni 1997: Memperkenalkan sistem navigasi kendaraan GPS berbasis DVD pertama di dunia.
  • Oktober 1997: Penggerak DVD-R pertama di dunia.
  • November 1997: Memperkenalkan produk audio mobil yang dilengkapi dengan OLED pertama di dunia.
  • Desember 1997: Memperkenalkan plasma display 50 inci berdefinisi tinggi untuk pasar ritel pertama di dunia.
  • Juni 1998: Memperkenalkan sistem navigasi kendaraan GPS berbasis DVD pertama di dunia yang dilengkapi dengan DVD dua lapis 8.5GB.
  • Januari 1999: Memperkenalkan logo baru
  • April 1999: Mulai memasok digital set-top box CATV di Amerika Serikat.
  • Juni 1999: Nama perusahaan ini dalam Bahasa Inggris diubah menjadi Pioneer Corporation.[5]
  • Desember 1999: Memperkenalkan perekam DVD pertama di dunia yang kompatibel dengan format DVD-RW.
  • Maret 2000: Tohoku Pioneer melantai di Bagian Kedua dari Bursa Saham Tokyo.
  • Juni 2001: Memperkenalkan sistem navigasi kendaraan GPS berbasis hard disk.
  • Juli 2001: Memperkenalkan slogan global "sound.vision.soul".
  • November 2002: Memperkenalkan sistem navigasi kendaraan GPS yang dilengkapi dengan modul komunikasi nirkabel.
  • November 2002: Memperkenalkan perekam DVD dengan hard disk.
  • Maret 2003: Memperkenalkan set-top box CATV digital di Amerika Serikat dengan kemampuan untuk menangkap sinyal TV berdefinisi tinggi.
  • Juli 2003: Pioneer LDC diakuisisi oleh Dentsu.
  • September 2003: Penggerak DVD yang berhasil dijual di seluruh dunia untuk digunakan di PC mencapai 5 juta unit.
  • 1 Oktober 2003: Nama Pioneer LDC diubah menjadi Geneon Entertainment dan nama Pioneer Entertainment diubah menjadi Geneon USA.
  • Juli 2004: Memperkenalkan Pioneer DVJ-X1, pemutar DVD pertama di dunia untuk DJ dan VJ profesional.
  • Sekitar Agustus 2004: Memperkenalkan DVR-108, penggerak cakram optis DVD 16x pertama[6][7][8]
  • 1 Oktober 2004: Pioneer Plasma Display Corporation (sebelumnya bernama NEC Plasma Display Corporation) mulai beroperasi.
  • Januari 2006: Presiden Kaneo Ito dan Chairman Kanya Matsumoto, anak dari pendiri perusahaan ini, mengundurkan diri dari jabatannya, setelah buruknya performa perusahaan ini pada bisnis perekam DVD dan TV plasma. Wakil Presiden Tamihiko Sudo pun ditunjuk sebagai presiden.
  • Desember 2006: Pioneer menutup divisi audio mobilnya di Singapura.
  • Januari 2007: Pioneer memamerkan plasma konsep setebal 9 mm (0,35 in),[9] serta plasma konsep "kontras ekstrim".[10]
  • Juli 2008: Pioneer mengembangkan Blu-ray Disc 16 lapis yang dapat menyimpan data sebanyak 400 GB.[11]
  • November 2009: Pioneer memindahkan kantor pusatnya dari Tokyo ke Kawasaki.[12]
  • September 2009: Pioneer memperkenalkan dua pemutar baru pada portofolio peralatan DJ-nya, yakni CDJ-900[13] dan CDJ-2000.[14]
  • Maret 2010: Pioneer berhenti memproduksi televisi.
  • Mei 2010: Pioneer meluncurkan dua pengatur perangkat lunak DJ, yakni DDJ-S1 dan DDJ-T1.
  • Mei 2011: Pioneer mengumumkan peluncuran Mobil Konsep Cerdas dengan pengaturan DJ penuh.
  • Oktober 2011: Pioneer resmi meluncurkan pengatur DJ dua kanal yang diberi nama DDJ-ERGO di BPM Show 2011.
  • Mei 2012 – Pioneer memperkenalkan Cyber Navi AR-HUD, sistem navigasi kendaraan head up display (HUD) pertama di dunia untuk memproyeksikan augmented reality (AR) menggunakan teknologi pemindaian sinar laser yang dikembangkan oleh MicroVision, Inc.
  • Agustus 2012: Pioneer resmi meluncurkan XDJ-AERO, sistem DJ nirkabel pertama buatan Pioneer, yang dapat memainkan musik dari ponsel cerdas dan tablet melalui Wi-Fi.
  • April 2013: Pioneer resmi meluncurkan DJM-750.
  • September 2014: Pioneer setuju untuk menjual bisnis peralatan DJ-nya ke KKR & Co. dengan harga sekitar 59 milyar yen ($550 juta).[15]
  • Maret 2016: Pioneer memindahkan kantor pusatnya dari Kawasaki ke Tokyo.[16]
  • September 2018: Setelah terlilit utang karena gagal berekspansi ke sistem audio dan navigasi kendaraan, Baring Private Equity Asia menyuntikkan dana sebesar 60 milyar yen ($540 juta), sehingga perusahaan ini dapat melunasi sejumlah utangnya.[17]
  • Maret 2019: Pioneer menarik diri dari Bursa Saham Tokyo agar dapat lebih fokus melakukan restrukturisasi utang, setelah bailout dari Baring disetujui oleh rapat umum pemegang saham luar biasa.[18][19][20]

Referensi sunting

  1. ^ "Corporate Outline". Pioneer Corporation. Diakses tanggal 22 February 2018. 
  2. ^ "EDN". Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 November 2007. Diakses tanggal 22 March 2015. 
  3. ^ Lawler, Richard (12 February 2009). "Pioneer officially leaving the TV biz by March 2010, focusing on audio". Engadget.com. Diakses tanggal 25 August 2015. 
  4. ^ "Pioneer and Sharp Sign Contract for Optical Disk Joint Venture" (PDF). Pioneer.jp (Siaran pers). Tokyo: Pioneer Corporation, Sharp Corporation. 25 June 2009. Diakses tanggal 25 August 2015. 
  5. ^ "Corporate Profile: Pioneer Corporation". Pioneer Corporation. Diakses tanggal 21 November 2013. 
  6. ^ "Pioneer DVR-108: 16x-DVD-Brenner im PC-WELT-Test" (PCwelt.de, 2004-08-12) (German)]
  7. ^ "16fach-DVD-Brenner Pioneer DVR-108 Der schnellste DVD-Brenner" Diarsipkan 2020-08-15 di Wayback Machine. − CHIP.DE (2004-10-16) (German)
  8. ^ Pioneer DVR-108 – Product information and specifications
  9. ^ Hanson, Erik (7 January 2008). "Hands-on with the Pioneer 9mm-thick Kuro plasma". Engadget.com. Diakses tanggal 25 August 2015. 
  10. ^ Hanson, Erik (7 January 2008). "Hands-on with Pioneer's extreme contrast concept plasma". Engadget.com. Diakses tanggal 25 August 2015. 
  11. ^ "Pioneer Succeeds in Developing World's First 16-Layer Optical Disc". Pioneer.jp (Siaran pers). Tokyo: Pioneer Corporation. 7 July 2008. Diakses tanggal 25 August 2015. [pranala nonaktif permanen]
  12. ^ "Pioneer Moves Its Head Office Location" (PDF). Pioneer.jp (Siaran pers). Pioneer Corporation. 5 November 2009. Diakses tanggal 25 August 2015. 
  13. ^ "Pioneer announces CDJ-900" (Siaran pers). 17 September 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 September 2011.  "Salinan arsip". Archived from the original on 2011-09-29. Diakses tanggal 2021-11-27. 
  14. ^ "Pioneer announces CDJ-2000" (Siaran pers). 17 September 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 December 2011.  "Salinan arsip". Archived from the original on 2011-12-01. Diakses tanggal 2021-11-27. 
  15. ^ Pioneer says to sell DJ Audio Unit to KKR for $550 million retrieved on September 16, 2014
  16. ^ "Pioneer Decided Sale and Relocation of Head Office" (PDF). Pioneer.jp (Siaran pers). Pioneer Corporation. 6 November 2015. Diakses tanggal 15 October 2016. 
  17. ^ "UPDATE 3-Japan's Pioneer gets $540 mln lifeline from Baring as debt deadline looms". Reuters (dalam bahasa Inggris). 2018-09-12. Diakses tanggal 2020-03-31. 
  18. ^ "Pioneer faces bumpy road despite bailout from Asia-based fund". Nikkei Asian Review (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-31. 
  19. ^ Editor. "Pioneer delisted in Tokyo". advanced-television.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-31. 
  20. ^ "History of Pioneer Corporation | Brand / History | Corporate Information". Pioneer Corporation (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 28 July 2020. 

Sumber sunting

  • Pioneer HPM-100, Advertisement. 1976: 1-4.
  • 40-inch Projection Monitor has been seen in Switzerland on second hand sales

Pranala luar sunting