Pemilihan umum Soviet Tertinggi Lituania 1990


Pemilu legislatif Lituania untuk memperebutkan 141 kursi dalam Soviet Tertinggi dari Republik Sosialis Soviet Lituania (RSS Lituania) diselenggarakan oleh Republik Sosialis Soviet Lituania pada tanggal 24 Februari, dengan pemilu susulan pada tanggal 4, 7, 8 dan 10 Maret 1990. Kehadiran pemilih dalam enam konstituen berada di bawah prasyarat minimum yang diperlukan, oleh karena itu pemilu putaran ketiga diselenggarakan lagi pada tanggal 7 dan 21 April.[1] Untuk pertama kalinya sejak pemilu Seimas Rakyat pada tahun 1940, para calon non-komunis diizinkan untuk turut serta. Ini adalah yang pertama dan satu-satunya pemilu multi partai yang bebas di Soviet Lithuania.

Pemilu legislatif Lituania 1990
Sebelum
1936
Sebelum
1992
24 Februari 1990
141 kursi dalam
Soviet Tertinggi RSS Lituania
Kandidat

Gerakan pro-kemerdekaan Sąjūdis menolak untuk menjadi partai politik, tapi mendukung calon-calon dari berbagai partai politik lainnya berdasarkan kepantasan pribadi masing-masing.[2] Dukungan tersebut sering kali lebih berarti daripada dukungan resmi dari partai afiliasinya, dan calon-calon yang didukung Sąjūdis berhasil memenang 91 kursi dari 135 kursi yang diperebutkan. Selama sesi rapat ketiga pada tanggal 11 Maret 1990, Soviet Tertinggi RSS Lituania memutuskan untuk mengadopsi Undang-Undang Pemulihan Negara Lithuania, dan dengan demikian menyatakan kemerdekaan Lithuania dari Uni Soviet.

Latar belakang

sunting

Pada 26 Maret 1989, berlangsung pemilu untuk memperebutkan 42 kursi pada Kongres Deputi Rakyat. Meskipun saat itu perayaan hari minggu Paskah serta adanya boikot oleh organisasi penentang seperti Liga Kebebasan Lituania, jumlah pemilih mencapai 82.5%.[3] Hasil yang terjadi adalah kemenangan sapu bersih untuk Sąjūdis: 36 dari 39 calon dukungan mereka menang melawan Partai Komunis Lituania (CPL). Komunis hanya memperoleh 6 kursi saja, di mana dua di antaranya langsung menang karena calon Sąjūdis ditarik dalam rangka mendukung Algirdas Brazauskas dan Vladimiras Beriozovas.

CPL yang terguncang oleh kekalahan tersebut, kehilangan otoritas dan anggota mereka. Untuk menyelamatkan partainya, pemimpinnya Brazauskas bergerak mendekati gerakan pro-kemerdekaan.[4] Partai itu selanjutnya mendukung seruan untuk "kedaulatan" dan bekerja sama dengan Sąjūdis. Pada tanggal 7 Desember 1989, Soviet Tertinggi RSS Lituania, yang saat itu sepenuhnya dikendalikan oleh CPL, telah mengamendemen Undang-Undang Dasar RSS Lituania dengan menghilangkan Pasal 6, yang mengatur monopoli partai komunis dalam kehidupan berpolitik.[5] Keputusan tersebut berarti bahwa Lituania menghapuskan hambatan hukum untuk sistem multi-partai, dan memungkinkan partai-partai lain untuk bersaing dalam pemilihan parlemen selanjutnya.

Selama kongres ke-20 partai pada 19-20 Desember, CPL memisahkan dirinya dari Partai Komunis Uni Soviet (CPSU), melalui voting 855 suara melawan 160 suara.[6] Atas pembangkangan tersebut, Brazauskas mendapat teguran dalam sesi spesial Komisi Sentral Partai Komunis Uni Soviet (CPSU), dan Mikhail Gorbachev melakukan kunjungan personal ke Lituania dalam rangka menyembuhkan keretakan yang terjadi pada Januari 1990.[7] Walaupun demikian, langkah-langkah tersebut hampir tidak mengubah apapun dan CPL (independen) perlahan terus mendorong ke arah kemerdekaan . Perceraian politik ini tidak disetujui oleh para anggota komunis garis keras. Mereka mendirikan CPL yang terpisah, yang masih menjadi bagian dari CPSU dan mengklaim sebagai penerus CPL "yang sesungguhnya" secara legalk.[8] Kelompok pro-Moskwa ini dipimpin olehMykolas Burokevičius diikuti dalam jumlah yang lebih besar secara proporsional oleh para perwakilan dari minoritas-minoritas Rusia dan Polandia.

Kampanye dan hasil

sunting
Ringkasan hasil pemilu parlemen 1990[9]
Partai dan koalisi Jumlah kursi
Didukung oleh

Sąjūdis

Independen 64 58
Partai Komunis Lituania (independen) 46 17
Partai Sosial-Demokrat Lituania 9 9
Partai Komunis Lituania (CPSU) 7
Partai Hijau Lituania 4 4
Partai Demokrat Lituania 3 1
Partai Demokrat Kristen Lituania 2 2
Liga Pemuda Komunis Lituania
Kehadiran pemilih: 71.72% 135 91

Persaingan utama terjadi antara Sąjūdis dan CPL (independen). Sementara kedua kubu sepakat pada tujuan akhir yaitu kemerdekaan Lituania, Sąjūdis menganjurkan tindakan yang cepat tanpa takut atas reaksi Moskwa, sementara CPL berkampanye untuk pendekatan selangkah-demi-selangkah untuk menghindari konflik dengan Moskwa.[10] Meskipun Sąjūdis bukan partai politik dan tidak tercermin dalam statistik resmi apapun, dukungannya memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap elektabilitas kandidat karena pemilihan akan dilakukan bukan untuk daftar calon partai, melainkan untuk setiap calon tertentu.[11] Dukungan Sąjūdis tersebut diberikan berdasarkan kepantasan pribadi dan tanpa memandang afiliasi politik. Oleh karena itu, sejumlah anggota CPL ada yang didukung oleh Sąjūdis. Partai-partai lainnya baru saja dibentuk dan tidak memiliki popularitas yang cukup luas. Dari semua partai yang berpartisipasi, hanya CPL (CPSU) yang tidak mendukung kemerdekaan Lituania.[12]

Secara total terdapat 522 calon terdaftar untuk pemilu, tapi 50 mengundurkan diri sebelum hari pemilihan.[13] Dari sisa 472 calon, 201 yang diusulkan oleh CPL (independen), 139 adalah non-partisan, dan 79 yang didaftarkan oleh CPL (CPSU).[14] Setelah putaran pertama pemungutan suara, terdapat 90 delegasi yang terpilih. Di 51 konstituen, pemilu susulan diadakan pada awal Maret. Awalnya dijadwalkan pada 10 Maret, namun pemilu susulan dimajukan sebisa mungkin agar Soviet Tertinggi dapat secepat mungkin mengadakan rapat.[15] Karena jumlah pemilih yang rendah (terutama di daerah-daerah di mana minoritas Polandia dan Rusia terkonsentrasi), hasil pemilu di enam daerah pemilihan tidak sah.[16]

Secara total, 91 dari 135 deputi adalah yang didukung oleh Sąjūdis. Perlu diperhatikan bahwa sumber-sumber berbeda sering memberikan pembagian yang berbeda antara delegasi Sąjūdis, non-partisan, dan CPL (independen), karena pembagian tersebut tidak jelas benar: Sąjūdis tidak memiliki keanggotaan formal, sementara CPL terus kehilangan anggota-anggotanya.[17] CPL (independen), meskipun melakukan reformasi internal dan mendorong kemerdekaan, memperoleh hasil yang cukup buruk. Para pengamat mencatat bahwa para pendukung komunis menjalankan kampanye pasif dan tidak memiliki tokoh-tokoh yang bisa bersaing dengan tokoh-tokoh intelektual dari Sąjūdis. Selain itu, kampanye ini ditampilkan sebagai suatu referendum untuk kemerdekaan Lituania kemerdekaan – semua orang yang mendukung secara moral jadi merasa berkewajiban untuk memilih Sąjūdis.[18]

Deklarasi kemerdekaan

sunting

Segera setelah putaran pertama, para delegasi berkumpul untuk diskusi dan konsultasi semi-formal. Beberapa keputusan penting dibuat selama "pembicaraan minum teh" ini yang terjadi antara putaran pertama dan kedua pemilu.[19] Soviet Tertinggi kemudian bersidang secepat mungkin dan langsung menyatakan kemerdekaan tanpa penundaan. Orang-orang Lituania takut apabila dalam sidang umum Kongres Deputi Rakyat yang sudah dijadwalkan pada 12 Maret 1990, Gorbachev akan ditunjuk sebagai Presiden Uni Soviet dan akan memperoleh kekuatan yang lebih besar di Uni Soviet.[20] Secara spesifik, orang-orang Lituania takut apabila Gorbachev kemudian mengeluarkan undang-undang mengenai pemisahan diri yang akan membuat mereka hampir tidak untuk melepaskan diri dari Uni Soviet.[21] Pada saat pertemuan pertama delegasi itu pada tanggal 10 Maret, hasil final dari pemilihan susulan belum tersedia.[13]

Selama sesi pertama, para delegasi membentu komisi untuk memverifikasi hasil pemilu. Karena verifikasi adalah proses yang memakan waktu, Soviet Tertingga menunda pertemuan sampai pukul 9 pagi keesokan harinya.[13] Pada 11 Maret, Soviet Tertinggi memilih Vytautas Landsbergis, pemimpin Sąjūdis, sebagai ketua (91 suara), yang menang terhadap Algirdas Brazauskas, pemimpin CPL, (38 suara).[22] Pada hari yang sama Soviet juga mengubah namanya menjadi Dewan Tertinggi Republik Lituania, mengadopsi kembali lambang negara di masa antar perang, dan mengesahkan Undang-Undang Pemulihan Negara Lithuania (124 suara mendukung, 6 abstain, tidak ada yang menentang).[22] Dewan ini juga menghapuskan konstitusi Soviet dan mengadopsi kembali Konstitusi Lituania tahun 1938, yaitu konstitusi terakhir sebelum pendudukan Soviet. Langkah tersebut adalah langkah simbolis untuk menekankan adanya kontinuitas hukum dengan negara di masa antar perang, karena beberapa menit kemudian Konstitusi tahun 1938 diskors dan digantikan dengan Hukum Dasar Sementara, yang berdasarkan pada konstitusi Soviet.[23] Dengan demikian, Lithuania secara resmi mendeklarasikan kemerdekaannya dari Uni Soviet.

Catatan dan referensi

sunting
Catatan
  1. ^ Truska (2009), p. 261
  2. ^ Vardys (1997), p. 153
  3. ^ Vardys (1997), p. 144
  4. ^ Vardys (1997), p. 151
  5. ^ Senn (1995), p. 76
  6. ^ Vardys (1997), p. 152
  7. ^ Senn (1995), pp. 78–80, 83–84
  8. ^ Senn (1995), p. 77
  9. ^ Popescu, Marina; Martin Hannavy (2002-12-12). "1990 Parliamentary Elections - Soviet". Project on Political Transformation and the Electoral Process in Post-Communist Europe. University of Essex. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 July 2009. Diakses tanggal 2010-01-31. 
  10. ^ Senn (1995), p. 89
  11. ^ Laurinavičius (2008), p. 515
  12. ^ Vardys (1997), p. 154
  13. ^ a b c "Pirmasis posėdis" (dalam bahasa Lituavi). Seimas. 1990-03-10. Diakses tanggal 2010-01-31. 
  14. ^ Senn (1995), p. 90
  15. ^ Laurinavičius (2008), pp. 507, 509
  16. ^ Laurinavičius (2008), p. 507
  17. ^ Laurinavičius (2008), p. 514
  18. ^ Laurinavičius (2008), p. 516
  19. ^ Laurinavičius (2008), pp. 519–520
  20. ^ Senn (1995), p. 91
  21. ^ Vardys (1997), p. 156
  22. ^ a b "Trečiasis posėdis" (dalam bahasa Lituavi). Seimas. 1990-03-11. Diakses tanggal 2010-01-31. 
  23. ^ Senn (1995), p. 95
Referensi

Pranala luar

sunting