Pektinase adalah enzim yang digunakan dalam proses degradasi molekul pektin (sejenis kompleks polisakarida).[1] Di dalam sel tanaman, pektin banyak berperan dalam membentuk struktur tubuh yang kuat.[1] Terdapat beberapa jenis molekul pektin yang dapat didegradasi oleh pektinase, antara lain protopektin, pektin, asam pektinat, asam pektik, dan rhamnogalakturonan.[1]

Kulit kayu yang keras diakibatkan oleh adanya berbagai senyawa polisakarida kompleks, seperti pektin.

Peranan di alam sunting

Pektinase terlibat dalam siklus karbon di alam karena mampu mendegradasi molekul keras pektin.[1] Hasil dari pemecahan pektin adalah molekul galakturonan jenuh dan tak jenuh.[1] Galakturonan kemudian akan segera dikatabolis menjadi 5-keto-4-deoksi-uronat.[1] Pada reaksi selanjutnya, molekul ini akan diubah menjadi piruvat dan 3-fosfogliseraldehida.[2]

Terdapat beberapa jenis mikroorganisme yang mampu menghasilkan enzim pektinase, seperti Aspergillus flavus, Fusarium oxysporum, dan Botrytis cinerea.[3][4] Poligalakturonase, salah satu jenis enzim golongan pektin, berperan dalam proses pematangan buah secara alami.[5]

Referensi sunting

  1. ^ a b c d e f Poliana J, MacCabe AP. 2007. Industrial Enzymes; Structure, Function, and Applications. Dordrecht: Springer. Halaman: 99-100. ISBN 978-1-4020-5376-4
  2. ^ Vincent-Sealy LV, Thomas JD, Commander P, Salmond GP. 1999. Erwinia carotovora DsbA mutants: evidence for a periplasmic-stress signal transduction system affecting transcription of genes encoding secreted proteins. Microbiology 145:1945–58.
  3. ^ Lang C, Dörenberg H. 2000. Perspective in the biological function and the technological applications of polygalacturonases. Appl Microbiol Biotechnol 53:366–375.
  4. ^ DiPietro A, Roncero MI. 1996. Purification and characterization of an exo-polygalacturonase from the tomato vascular wilt pathogen Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici. FEMS Microbiol Lett 145:295–299.
  5. ^ Chin L, Ali ZM, Lazan H. 1999. Cell wall modifications, degrading enzymes and softening of carambola fruit during ripening. J Experimental Botany 50:767–775.