Pedometer

alat yang digunakan untuk menghitung langkah seseorang dengan mendeteksi gerakan pinggul atau tangan orang tersebut

Pedometer adalah alat portabel elektronik atau elektromekanik yang menghitung tiap langkah orang dengan mendeteksi gerakan tangan atau pinggul. Karena jarak tempuh orang dapat berbeda, kalibrasi oleh pengguna diperlukan jika jarak yang ditampilkan merupakan satuan panjang seperti kilometer atau mil, meski saat ini pedometer lebih banyak yang elektronik atau berbasis perangkat lunak. Jarak tempuh (berjalan kaki misalnya), dapat diukur dengan penerima GPS.

Sebuah pedometer

Berawal dari penggunaan oleh para penggemar olahraga dan kebugaran fisik, pedometer sekarang menjadi populer sebagai pengukur latihan harian dan motivator. Pedometer sering dipakai di pinggang sepanjang hari dan bisa mencatat banyaknya langkah kaki si pengguna selama berjalan dalam satuan ukuran kilometer atau mil (jarak langkah = jumlah langkah x panjang langkah). Beberapa pedometer terkadang keliru dalam mencatat pergerakan seseorang. Pergerakan lain seperti membungkuk untuk mengikat tali sepatu dan guncangan di jalan saat mengendarai kendaraan juga terhitung oleh pedometer, walaupun untuk alat yang lebih canggih “langkah palsu” tersebut cenderung lebih sedikit terhitung. Alat ini juga dapat memberikan dorongan untuk berkompetisi dengan diri sendiri dalam mengurangi berat badan serta tampil bugar. 10.000 langkah perhari, yang berarti setara dengan 5 mil (8 kilometer), menjadi rekomendasi bagi gaya hidup aktif yang sehat meskipun hal ini masih jadi perdebatan di kalangan para ahli.[1][2] Selain itu, Pedometer juga dapat diintegrasikan dengan alat-alat elektronik portabel lainnya seperti pemutar musik dan telepon seluler.

Kegunaan sunting

Pedometer dapat menjadi sebuah alat motivasi untuk orang-orang yang ingin meningkatkan aktivitas fisik mereka. Bermacam-macam website yang ada memungkinkan orang untuk melacak perkembangan aktivitas, walaupun memang masih ada ditemukan orang mencatat langkah mereka per harinya pada kalender sebagai suatu bentuk motivasi juga. Pedometer telah dibuktikan dalam studi klinis dapat meningkatkan aktivitas fisik dan mengurangi tingkat tekanan darah serta indeks massa tubuh. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of The American Medical Association edisi November 2007[3] menyimpulkan, “ Hasil menunjukkan bahwa penggunaan pedometer dapat diasosiasikan dengan peningkatan aktivitas fisik dan pengurangan indeks massa tubuh serta tekanan darah secara signifikan.”

Pada awalnya diajukan target 10.000 langkah tiap harinya.[4] Target tersebut direkomendasikan oleh US Surgeon General dan UK Department of Health.[5][6] Kritikan utama dari penyamarataan sistem ini adalah tidak tercapainya target bagi para orang tua oleh karena masalah mobilitas serta bagi orang yang mempunyai penyakit kronis. Tapi di sisi lain, target tersebut terlalu sedikit bagi para anak-anak. .[5]

Satu kritikan terhadap pedometer adalah alat ini tidak mencatat intensitas, tapi hal ini bisa diatasi dengan menetapkan jumlah langkah dalam waktu tertentu (contohnya, 1000 langkah dalam 10 menit dihitung sebagai olahraga yang cukup).[7]

Sejarah sunting

Bangsa Romawi menggunakan sebuah odometer sebagai alat pengukur jarak langkah untuk keperluan militer dan sipil, walaupun secara teknis alat ini bukanlah penghitung langkah.. Leonardo Da Vinci membayangkan sebuah pedometer mekanik dengan aplikasi militer di dalamnya. .[8][9] Setelah itu, pedometer modern diperkenalkan kepada orang Amerika oleh Thomas Jefferson.[10] Jefferson memperoleh satu unit pedometer dari Prancis, tapi tidak diketahui apakah ia telah memodifikasi bentuk alat tersebut atau memperkenalkan sebagaimana adanya. Walaupun pedometer tersebut diperkenalkan secara luas oleh Jefferson,[11][12] tapi sulit untuk memperoleh bukti karena dia tidak pernah membuat hak paten dari setiap penemuannya.[13]

Tahun 1965, sebuah pedometer yang dinamakan manpo-kei (artinya 10.000 langkah meter万歩計) dipasarkan di Jepang oleh Y. Hatano.[14] Hatano mempromosikan pedometer manpo-kei dari tahun 1985, setelah penelitiannya diterima sebagai bukti bahwa 10.000 langkah per hari merupakan kesimbangan yang tepat antar asupan kalori dengan pengeluaran kalori diukur berdasarkan aktivitas untuk memelihara kesehatan tubuh. Selanjutnya Pendiri Yamasai Tokei Keiki, ayah dari Yasuji Kato, memproduksi pedometer lebih akurat yang nantinya dinamai “manpo-kei.” [15]

Pedometer tracking map terpanjang bisa dilihat di www.stepsout.com. Dimulai pada tahun 2004, EDIS Computers membuat peta-peta virtual yang jalurnya mengelilingi dunia. Peta-peta tersebut dibuat interaktif dan menyenangkan serta dirancang untuk memotivasi para pelangkah untuk dapat melangkah sebanyak 10.000 per harinya.

Teknologi sunting

Teknologi untuk pedometer merangkap sebuah sensor mekanik dan perangkat lunak untuk menghitung langkah. Bentuk awal dari pedometer menggunakan sebuah saklar mekanik untuk mendeteksi langkah bersamaan dengan sebuah penghitung sederhana. Jika salah satu bagian menggetarkan perangkat ini, di bagian lain akan terdengar sebuah bola bergeser bolak-balik atau suara pendulum bertabrakan membuat suatu pola seperti ayunan. Di zaman yang maju seperti sekarang ini, penghitung langkah bergantung pada sensor inertia MEMS dan perangkat lunak mutakhir untuk mendeteksi langkah. Sensor MEMS ini memiliki 1, 2, atau 3 sumbu deteksi untuk percepatan. Penggunaan sensor inertia MEMS memungkinkan pendeteksian yang lebih akurat dan meminimalisasi sedikit kesalahan positif. Teknologi perangkat lunak digunakan untuk menginterpretasi hasil dari sensor inertia dan variasi dari “langkah akurat yang benar.” Permasalahan yang timbul adalah gabungan dari sebuah fakta di mana pada kehidupan modern sehari- hari, alat semacam penghitung langkah diharapkan dapat tetap menghitung secara akurat apabila diletakkan pada lokasi-lokasi yang sering digunakan pengguna untuk membawa perangkat mereka (misalnya pada ikat pinggang, dalam kantong baju/celana, tas tangan, tas ransel).

Keakuratan sunting

Keakuratan penghitung langkah berbeda-beda untuk setiap alatnya. Biasanya, penghitung langkah akan akurat apabila orang berjalan pada permukaan yang datar dan alat ditempatkan pada posisi optimal (biasanya vertikal pada klip ikat pinggang). Walaupun penghitung langkah tradisional keakuratannya bisa berbeda secara drastis apabila ditempatkan pada sudut dan lokasi yang berbeda, kemajuan sekarang ini membuat alat tersebut dapat bertambah kuat di tempat-tempat yang tidak ideal. Namun, kebanyakan penghitung langkah keliru dalam menghitung ketika si pengguna sedang mengendarai sebuah mobil atau membuat gerakan yang memang sudah menjadi suatu kebiasaan sehingga terhitung tiap harinya. Kesalahan ini terakumulasi untuk pengguna yang sedikit melakukan perubahan dalam rutinitas bekerja.[16] Misalnya, seseorang yang berprofesi sebagai musisi, Frisca Amelia dengan ID 0806346104 tiap gerakan menginjak pedal drum sudah terhitung oleh pedometer. Keakuratan juga bergantung pada awal panjang langkah si pengguna. Pedometer terbaik memiliki keakuratan sampai kurang ± 5 % kesalahan.[17][18]

Integrasi dalam Perangkat Elektronik Pribadi sunting

Apple iPod Nano sunting

Generasi kelima iPod Nano oleh Apple menyediakan fitur pedometer terintegrasi.[19]

Nike & iPod sunting

Apple dan Nike, Inc. menawarkan Nike+iPod Sports Kit, sebuah sepatu yang menggunakan sensor yang terhubung dengan penerima nirkabel dariMP3 Player untuk mengirim informasi mengenai latihan, seperti waktu, jarak tempuh, dan kalori yang terbakar.

Pedometers for iPhone/iPod Touch sunting

Karena iPhone/iPod Touch dilengkapi dengan Accelerometer terintegrasi, maka sangat mungkin untuk memperkenalkan fungsi pedometer ke dalam perangkat. Hal ini berhasil terealisasikan oleh sejumlah pengembang aplikasi iPhone/iPod Touch. Teknologi ini memungkinkan setiap pemilik iPhone/iPod Touch mencatat jumlah langkah yang dijalani sebagai jarak langkah dan kalori yang terbakar.

NTT DoCoMo Fujitsu Pedometer Phone sunting

Ini adalah ponsel terintegrasi pertama dengan pedometer yang bekerja 24/7 dan menghitung langkah seperti pedometer Omron. Sensornya dibuat oleh ADI. Handset ini diperkenalkan di Jepang pada tahun 2004 dan terjual lebih dari 3 juta unit.

Nokia 5500 Sports Phone sunting

Nokia 5500 Sports Phone menggunakan 3 sumbu sensor inertia MEMS yang ditanam untuk mendeteksi langkah si pengguna. Aplikasi pedometer mencatat jumlah langkah, waktu, dan jarak tempuh. Namun, aplikasi tidak dapat berjalan secara terus menerus karena menguras baterai ponsel sehingga pemakaian pun terbatas.

Nokia Sports Tracker sunting

Nokia Sports Tracker menyediakan fitur pedometer untuk Nokia Symbian dengan Accelerometer. Accelerometer ada dalam telepon untuk menyimpan orientasi yang tepat pada foto dan untuk meningkatkan fitur positioning GPS.

Nokia Step Counter sunting

Nokia Step Counter adalah sebuah aplikasi gratis yang ada pada Nokia Beta Labs yang bekerja pada berbagai ponsel N-Series dari Nokia. Aplikasi pedometer mencatat jumlah langkah, waktu, dan jarak tempuh. Aplikasi ini dapat diaktifkan sepanjang hari karena tidak terlalu menguras baterai.

Sony Ericsson W710 Walkman Phone, W580 Walkman Phone sunting

Sony Ericsson W710 dan W580 Walkman Phone menggunakan 2 sumbu sensor inertia MEMS untuk mendeteksi langkah si pengguna. W710 adalah ponsel clamshell dan menampilkan langkah si pengguna pada layar eksternal. W710 harus dalam keadaan tertutup agar dapat menghitung langkah. Saat penghitung langkah diaktifkan, maka alat akan menghitung langkah yang terdeteksi selama satu hari. Pada tengah malam, penghitung langkah akan menyimpan sejarah penghitungan dari hari ke hari serta mengembalikan penghitungan ke angka nol.

Nintendo DS sunting

Pada 1 November 2008, Nintendo merilis Nintendo DS berjudul Personal Trainer: Walking dengan dua pedometer. Mereka mengkoneksikan kartu permainan melalui sinyal infra merah. Pada 12 September 2009, Nintendo merilis Pokémon HeartGold dan SoulSilver di Jepang. Setiap permainan dijual sepaket dengan sebuah perangkat bernama Pokéwalker yang berfungsi sebagai pedometer dan memungkinkan pemain untuk mengirim satu Pokemon dari permainan mereka ke Pokéwalker melalui sinyal infra merah. Berbeda dengan pedometer Personal Trainer: Walking, Pokéwalker menyediakan fitur layar LCD kecil dan beberapa tombol. Berjalan dengan Pokéwalker berarti meraih poin pengalaman untuk Pokemon.[20]

Philips Activa Workout Monitoring MP3 Player sunting

Dirilis pada bulan Mei oleh Philips. Pedometer MP3 ini cocok untuk mengukur intensitas aerobik dan mencocokkan lagu-lagu dalam daftar untuk menjaga si pengguna tetap menyatu dan termotivasi dengan lagu.[21]

Referensi sunting

  1. ^ "10,000 steps". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-03-08. Diakses tanggal 2011-03-22. 
  2. ^ Tudor-Locke, Catrine (2002). "Taking Steps toward Increased Physical Activity: Using Pedometers To Measure and Motivate" (PDF). President's Council on Physical Fitness and Sports Research Digest, Washington, DC. 
  3. ^ Dena M. Bravata, MD, MS (November 21, 2007). "Using Pedometers to Increase Physical Activity and Improve Health". The Journal of the American Medical Association. 298 (19): 2296. doi:10.1001/jama.298.19.2296. PMID 18029834. 
  4. ^ "What is 10,000 Steps?". AccuStep10000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-03-08. Diakses tanggal 16 March 2009. 
  5. ^ a b Tudor-Locke C, Bassett DR Jr (2004). "How many steps/day are enough? Preliminary pedometer indices for public health". Sports Med. 34 (1): 1–8. PMID 14715035. 
  6. ^ "The 10,000 steps challenge". National Health Service. 11 December 2007. Diakses tanggal 16 March 2009. 
  7. ^ Marshall SJ, Levy SS, Tudor-Locke CE; et al. (2009). "Translating physical activity recommendations into a pedometer-based step goal" (PDF). Am J Prev Med. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-08-19. Diakses tanggal 2011-03-22. 
  8. ^ Leonardo Da Vinci (1938). Edward MacCurdy, ed. The Notebooks of Leonardo Da Vinci. New York: Reynal & Hitchcock. hlm. 166. ISBN 0973783737. 
  9. ^ Gibbs-Smith (1978).  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  10. ^ Wolf ML (1995). "Thomas Jefferson, Abraham Lincoln, Louis Brandeis and the Mystery of the Universe" (PDF). Boston University Journal of Science & Technology Law. 1. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 2011-03-22. 
  11. ^ "Pedometers: Your mileage may vary". Interesting Thing of the Day. alt concepts. 14 November 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-05. Diakses tanggal 16 March 2009. 
  12. ^ Wilson DL, Stanton LCJ (1996). Thomas Jefferson Abroad. New York: Modern Library. ISBN 0679601864. 
  13. ^ Diersen SE & Fransworth S. "Jefferson's Inventions". University of Virginia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-08-06. Diakses tanggal 16 March 2009. 
  14. ^ Catrine Tudor-Locke (2003). Manpo-Kei: The Art and Science of Step Counting. Victoria, Canada: Trafford Publishing. ISBN 1-55395-481-5. 
  15. ^ W Ron Sutton, Mr. Pedometer, personally know all 3 people involved
  16. ^ M. Karabulut, S. Crouter, D. Bassett (2005). "Comparison of two waist-mounted and two ankle-mounted electronic pedometers". European Journal of Applied Physiology. 95 (4): 335. doi:10.1007/s00421-005-0018-3. PMID 16132120. 
  17. ^ Susan D. Vincent, Cara L. Sidman (2003). "Determining Measurement Error in Digital Pedometers". Measurement in Physical Education and Exercise Science. 7 (1): 19–24. doi:10.1207/S15327841MPEE0701_2. 
  18. ^ C G Ryan, P M Grant, W W Tigbe, M H Granat (2006). "The validity and reliability of a novel activity monitor as a measure of walking". British Journal of Sports Medicine. 40 (40): 779–784. doi:10.1136/bjsm.2006.027276. PMC 2564393 . PMID 16825270. 
  19. ^ http://www.apple.com/ipodnano/features/fitness.html
  20. ^ http://www.pokemon.co.jp/special/hgss/pokewalker/
  21. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-27. Diakses tanggal 2011-03-22.