Pasukan Demokratik Suriah

grup Islamis Sunni militan jihadis Salafi

Pasukan Demokratik Suriah (bahasa Arab: قوات سوريا الديمقراطية, translit.Quwwāt Sūriyā al-Dīmuqrāṭīya, bahasa Kurdish: Hêzên Sûriya Demokratîk, bahasa Syria: ܚܝ̈ܠܘܬܐ ܕܣܘܪܝܐ ܕܝܡܩܪܛܝܬܐ, translit.Ḥaylawotho d'Suriya Demoqraṭoyto, bahasa Inggris: Syrian Democratic Forces), atau biasa disingkat menjadi SDF atau QSD, adalah salah satu persekutuan militer multi etnis yang ikut bertempur dan memiliki peran penting dalam perang sipil Suriah.[1] Pasukan ini merupakan salah satu oposisi dari pemerintah Suriah saat ini yang dipimpin oleh Bashar al-Assad. Dengan dukungan negara-negara barat seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, SDF diklaim berfokus pada pertempuran melawan ISIS, Jabaat Al-Nusra, dan kelompok jihadis lainnya.[2][3] Tujuan utama dari pasukan ini ialah untuk membentuk negara federal Rojava di bagian utara Suriah. Saat ini SDF setidaknya menguasai lebih dari 25% wilayah Suriah dibagian utara.[4]

Bendera SDF, bagian atas yang dibatasi oleh garis biru merupakan fokus utama pergerakan SDF.

Awal Mula Pembentukan sunting

Pembentukan SDF tidak lepas dari campur tangan Amerika Serikat dalam perang sipil Suriah yang melihat militan pro Rojava seperti YPG, sebagai partner efektif dalam meredam ekspansi wilayah yang dilakukan ISIS sepanjang konflik pada tahun 2015. Namun Amerika Serikat tidak ingin dilihat sebagai pendukung kelompok teroris oleh Turki sebagai aliansinya, terlebih melihat posisi YPG yang merupakan bagian dari kelompok separatis PKK yang sebelumnya melakukan pemberontakan di wilayah Turki. Hal ini membuat Amerika Serikat mendorong militan dari etnis lain untuk membentuk koalisi militan lintas etnis fokus melawan ISIS di wilayah Rojava.[5][6]

Galeri sunting

Referensi sunting

  1. ^ "Syrian Democratic Forces (SDF)". Syrian Civil War Map (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-11. Diakses tanggal 2017-11-18. 
  2. ^ "Syrian Democratic Forces Liberate Raqqa". U.S. DEPARTMENT OF DEFENSE (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-18. 
  3. ^ (www.dw.com), Deutsche Welle. "Syrian Democratic Forces liberate Raqqa from 'Islamic State' | News | DW | 17.10.2017". DW.COM (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-18. 
  4. ^ The regime forces impose their control over about 100 thousand square km of the area of the Syrian territory and the last fighting against the “Islamic State” organization rages in Deir Ezzor."Syrian War Statistics" Diarsipkan 2017-11-06 di Wayback Machine. Diakses 18 November 2017
  5. ^ Casagrande, Genevieve (2016-11-22). "THE ROAD TO AR-RAQQAH: BACKGROUND ON THE SYRIAN DEMOCRATIC FORCES" (PDF). Institute for the Study of War. Diakses tanggal 2019-11-10.  line feed character di |title= pada posisi 37 (bantuan)
  6. ^ ARA News (2016-6-24). "Kurdish-led SDF attracts more Arab fighters in Syria's Deir ez-Zor amid growing anti-ISIS campaign". ARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-14. Diakses tanggal 2018-2-23.