Paradoks Fermi adalah kontradiksi antara perkiraan kemungkinan keberadaan peradaban ekstraterestrial yang tinggi dengan kurangnya bukti atau hubungan dengan peradaban semacam itu.

Umur alam semesta dan banyaknya jumlah bintang mengakibatkan munculnya pandangan bahwa pastilah ada kehidupan di luar sana.[1] Dalam perbincangan pada tahun 1950, fisikawan Enrico Fermi mempertanyakan: apabila sejumlah peradaban ekstraterestrial yang maju ada di Bima Sakti, mengapa bukti seperti wahana antariksa tidak dapat ditemui?

Terdapat upaya untuk menyelesaikan paradoks Fermi dengan cara mencari bukti keberadaan peradaban ekstraterestrial.

Catatan kaki sunting

  1. ^ Sagan, Carl Cosmos, Random House 2002 ISBN 0-375-50832-5

Pranala luar sunting