Pantai Kertomulyo

pantai di Indonesia

Pantai Kertomulyo sunting

Pantai Kertomulyo terletak di desa Kertomulyo, Kecamatan Trangkil, kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah. Pantai ini memiliki manngrove yang tertata rapi di sepanjang pantai dan deburan ombak pantai yang saling bersautan. Disini pengunjung dapat berwisata sambil memancing ikan yang ada di pantai. Ada berbagai macam ikan yang bisa di dapatkan. misalnya ikan mujair, ikan bandeng, dan ikan-ikan kecil. Di tengah kawasaan wisata terdapat tempat yang tinggi untuk melihat lautan yang luas. Pengunjung bisa bersantai sambil menikmati berbagai fasilitas yang telah di sediakan. Momen sunset adalah momen yang di tunggu-tunggu oleh pengunjung. Langit yang kekuninngan menambah suasana menjadi tenang.

Bermacaam-macam tempat berfoto bisa digunakan oleh pengunjung, seperti halnya di jembatan gantun dan pinggir pantai dengan hiasaan pohon mangrove. Pengunjung juga dapat beristiirahat di toko-toko kecil di sekitar kawasan wisata. Pengunjung sering berfoto di jembatan, karena bagian tersebut yang paling indah unntuk melihat pemandangan yang berada di bawaahnya.

Rute Perjalanan sunting

Dari alun-alun simpang lima pati ke arah utara di jalan Raya Pantura. Kemudian sampai pertigaan belok kiri Pati-Tayu. Lurus terus di jalan Pati-Tayu sampai monumen bambu runcing di jalan Wedarijaksa belok kanan. Lurus terus di Jalan Wedarijaksa sampai bertemu pertigaan belok kiri sampai ke desa Keertomulyo.

Sejarah Singkat sunting

Mangrove adalah tumbuhan yang mempunyai banyak manfaat besar, seperti mencegah erosi. Jumlah mangrove yang berada di kawasan pantai kertomulyo masih sangat sedikit. Hal tersebut membuat warga prihatin. Karena mangrove di sekitar wilayah pantai kertomulyo masih tergolong sedikit dibandingkan dengan mangrove di daerah lain. Akhirnya warga tergerak hatinya untuk menanam mangrove di sekitar kawaasan pantai kertomulyo. Dibantu oleh para relawan, pantai kertomulyo mulai ditanami mangrove.[1]

Pantai kertommulyo terdapat semacam tempat aliran air yang digunakan warga untuk mengisi tambak mereka. Aliran air yang cukup luas mengganggu warga menanam mangrove di sekitar tempat aliran air. Akhirnya warga membuat jembatan untuk mengatasi masalah tersebut. Namun, banyak warga dari daerah lain mulai datang dan mengambil gambar di atas jembatan tersebut. Muncul ide dari warga untuk menjadikan kawasan tersebut menjadi tempat wisata. Akhirnya hingga sekarang tempat tersebut menjadi salah satu wisata yang mampu menarik minat pengunjung.[1]

Tiket Masuk sunting

Pengunjung tidak dikenakan biaya masuk, hanya saja pengunjung harus membayar biaya parkir Rp.3000 untuk sepeda motor,sedangkan mobil Rp.6.000. Nantinya uang yang di dapatkan dari pengunjung akan digunakan untuk perbaikan fasilitas-fasiitas di kawasan pantai kertomulyo. Sehingga wisata ini bisa lebih maju dan makin diminati oleh masyarakat.

Pranala luar sunting

Referensi sunting

  1. ^ a b patinews.com (2018-06-29). "Pantai Kertomulyo, Dari Mangrove Hingga Jadi Tempat Wisata Hits di Pati". Patinews Berita Pati Hari Ini. Diakses tanggal 2018-12-25.