Panji Tengkorak adalah karakter utama dalam serial cerita silat fantasi yang diciptakan oleh komikus Indonesia Hans Jaladara, atau hanya "Hans", pada tahun 1960-an. Komik ini pertama kali terbit pada tahun 1968 dalam lima serial. Karena kepopulerannya, komik ini didaur ulang dan diterbitkan lagi pada tahun 1985. Versi daur ulang manganya terbit kembali pada tahun 1996

Panji Tengkorak


Panji Tengkorak, dari desain sampul versi asli oleh Hans Jaladara (1968) yang masih menggunakan Ejaan Republik

Penerbit Indonesia Dwi Djaja Djakarta (versi asli 1968)
Indonesia UP Prasidha (versi daur ulang 1985)
Indonesia Elex Media Komputindo (versi manga 1996)
Muncul
perdana
"Pandji Tengkorak" (1968)
Pencipta Hans Jaladara
Karakteristik
Nama KarakterPanji
Dunia asalNusantara
Rekan perjuanganWalet Merah
AliasPengemis (Iblis) Dari Kidul
KemampuanIlmu silat bersenjata tajam hebat, pengetahuan aji-ajian racun, pengetahuan aji-ajian aliran hitam langka mengerikan

Komik ini adalah salah satu komik silat fantasi pertama karya komikus Indonesia yang telah memopulerkan cerita silat khas nusantara selain Si Buta Dari Gua Hantu kala itu. Karena kepopulerannya, komik ini mengalami dua kali pendauran ulang. Daur ulang pertama oleh penciptanya, Hans Jaladara, dan diterbitkan oleh penerbit UP Prasidha pada tahun 1985 dalam dua serial, buku pertama bertebal 190 halaman dan buku kedua 136 halaman. Daur ulang kedua menggunakan gaya manga khas Jepang yang diterbitkan pada tahun 1996. Komik ini saat pertama kali diterbitkan begitu populer sehingga diadaptasi menjadi sebuah film layar lebar bergenre film laga pada tahun 1971 dengan judul yang sama, "Pandji Tengkorak" (Ejaan Republik).

Sinopsis sunting

Cerita yang berlatar di Nusantara pada zaman di mana perguruan-perguruan silat Nusantara saling beradu ilmu dan berebut pengaruh dan kekuasaan ini menceritakan petualangan hidup dan cinta tragis yang dialami Panji, seorang pendekar silat murid semata wayang dari Nagamas, seorang jagoan silat aliran hitam. Diceritakan bahwa Panji berkelana mencari pembunuh Murni, istrinya dan satu-satunya cintanya di tangan seorang pendekar asing misterius yang mencari kitab ilmu hitam warisan almarhum gurunya. Dalam pengembaraannya, Panji menyamar sebagai seorang pengemis dan menggunakan sebuah topeng yang menyeramkan, sehingga dia dikenal dengan julukannya, Panji Tengkorak, atau juga Pengemis (Iblis) dari Kidul (Selatan) karena asalnya yang dari daerah pantai selatan. Aliran ilmu silat yang didalami Panji dari gurunya tergolong ilmu silat beracun yang tergolong hitam dan sesat. Panji sendiri adalah seorang yang tak segan-segan mencabut nyawa musuhnya dengan ilmunya untuk membela diri. Panji mengembara dengan sebuah tongkat pengemis yang menyembunyikan sebilah pedang panjang di dalamnya.

Dalam pengembaraannya, Panji bertemu dengan beberapa gadis, dimana kesemuanya tertarik dengan karakter Panji yang misterius, terkesan kejam, tetapi sebenarnya baik hati dan setia. Dalam petualangannya bersama tiap gadis yang dijumpainya, kesemuanya jatuh hati kepada Panji begitu mereka melihat wajah asli Panji yang sangat tampan di balik topengnya yang menyeramkan. Walaupun begitu, ketampanan Panji berbalik menjadi sebuah kutukan, karena dari banyak gadis yang memperebutkannya, tidak semuanya berniat baik, dan bahkan akan membawanya ke pangkuan karma dan kehancuran hidupnya. Hanya ada satu gadis yang disukai Panji, yakni Mariani, seorang gadis desa yang tidak terlalu cantik, tetapi berhati paling baik dan berperangai paling lembut. Namun cinta Panji dan Mariani menjadi sebuah pemicu yang nantinya akan membawa Panji berhadapan dengan asal usul dan masa lalunya yang ternyata lebih kelam dari yang diketahuinya.

Daftar judul serial sunting

  1. "Pandji Tengkorak", 1968, Dwi Djaja Djakarta
  2. "Dewi Bunga", Dwi Djaja Djakarta
  3. "Alas Purba", Dwi Djaja Djakarta
  4. "Duel di Atas Darah dan Karang", Dwi Djaja Djakarta
  5. "Pulau Tiga Iblis", Dwi Djaja Djakarta

Adaptasi di media lain sunting

Karakter Panji Tengkorak telah diadaptasi secara lepas ke dalam media layar lebar dan layar kaca, antara lain:

Lihat pula sunting

Pranala luar sunting