Obat tidur

kelas obat psikoaktif yang fungsi utamanya adalah untuk menginduksi tidur dan untuk digunakan dalam pengobatan insomnia (sulit tidur), atau untuk anestesi bedah.

Obat tidur adalah jenis obat atau bahan kimia yang dapat menyebabkan seseorang tenang dan tidur. Ada beberapa jenis obat tidur:

Jenis sunting

Dalam bahasa Indonesia, istilah "obat tidur" dipakai untuk sejumlah istilah ilmiah berikut:

Ini merupakan obat yang dapat membuat orang jatuh tertidur[1]

Ini merupakan obat yang membantu orang tetap tertidur (tak terbangun semalaman).

Ini merupakan obat yang menenangkan seseorang, tanpa membuatnya tertidur.[2]

Keaktifan sunting

Beberapa obat tidur dapat bereaksi cepat, seperti 10-15 menit. Orang yang berpikir untuk menenggak obat tidur harus berkonsultasi dengan dokter, yang dapat memberikan obat tidur terbaik.

Efek samping sunting

Sebagian besar obat tidur menyebabkan ketagihan, sehingga seseorang perlu resep obat dari dokter untuk mengonsumsi obat tidur. Obat tidur jangan diminum dalam jangka panjang sebab menimbulkan ketagihan.

Orang yang biasa minum obat tidur bisa tampak sakit dan mengantuk. Karena obat tidur memengaruhi kemampuan untuk bereaksi, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan:

  • Mengoperasikan mesin
  • Mengendarai mobil
  • Meminum minuman keras (akan menyebabkan reaksi obat makin menjadi)

Beberapa orang kecanduan obat tidur. Bila mencoba menghentikannya, mereka biasa mengalami hal berikut:

  • Insomnia (tidak bisa tidur)
  • Gelisah (merasa takut)
  • Sawan

Beberapa kecanduan bisa bersifat psikologis; bila pecandunya berhenti mengonsumsi, mereka bisa merasa depresi.

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ "Dorlands Medical Dictionary:hypnotic". Mercksource.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-12-11. Diakses tanggal 2021-03-01. 
  2. ^ Brunton, Laurence L.; Lazo, John S.; Lazo Parker, Keith L. (2006). "17: Hypnotics and Sedatives". Goodman & Gilman's The Pharmacological Basis of Therapeutics (edisi ke-11th). The McGraw-Hill Companies, Inc. ISBN 0-07-146804-8. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-21. Diakses tanggal 2014-02-06. 

Pustaka tambahan sunting