Nosferatu

eine Symphonie des Grauens

Nosferatu, eine Symphonie des Grauens (Inggris: Nosferatu: A Symphony of Horror; juga dikenal sebagai Nosferatu: A Symphony of Terror atau Nosferatu saja) adalah film horor Jerman tahun 1922 yang disutradarai oleh F. W. Murnau dan dibintangi oleh Max Schreck. Proses syutingnya dilakukan pada tahun 1921. Film ini sebenarnya merupakan adaptasi dari novel Dracula karangan Bram Stoker namun nama-nama dan berbagai detailnya diubah karena studio tidak memperoleh hak ciptanya, contohnya "Vampir" diganti menjadi "Nosferatu" dan "Count Dracula" menjadi "Count Orlok". Namun dalam salah satu versi bahasa Inggrisnya, ditampilkan nama-nama asli dari novelnya termasuk" Count Dracula".

Jerman: Nosferatu, eine Symphonie des Grauens
Poster promo
SutradaraF. W. Murnau
ProduserEnrico Dieckmann
Albin Grau
SkenarioHenrik Galeen
Berdasarkan
Novel:
Bram Stoker
PemeranMax Schreck
Gustav von Wangenheim
Greta Schröder
Alexander Granach
Ruth Landshoff
SinematograferFritz Arno Wagner
Günther Krampf
DistributorFilm Arts Guild
Tanggal rilis
  • 4 Maret 1922 (1922-03-04) (Jerman)
  • 3 Juni 1929 (1929-06-03) (Amerika Serikat)
Durasi94 menit
NegaraJerman
BahasaAntarjudul Jerman

Alur sunting

Thomas Hutter hidup di sebuah kota fiktif bernama Wisborg di Jerman. Bosnya yang bernama Knock, mengirim Hutter ke Transylvania untuk mengunjungi klien baru bernama Count Orlok. Hutter mempercayakan Istri tercintanya, Ellen, kepada sahabatnya yang bernama Harding dan saudari harding yang bernama Annie, sebelum melakukan perjalanan jauhnya. Mendekati tujuannya di pegunungan Carpathian, Hutter berhenti di sebuah penginapan untuk makan malam. Penduduk lokal menjadi ketakutan saat nama Count Orlok disebutkan dan menakut-nakutkan mereka agar tidak menuju Kastil Orlok di malam hari. Memperingatkan mengenai bahaya manusia srigala yang sedang berkeliaran. Pagi berikutnya, Hutter membawa pemandu menuju perbatasan gunung, tetapi pemandu tersebut menolak mengantarnya lebih jauh melewati jembatan karena malam semakin larut. Seorang pemandu ( Orlok yang menyamar ) kemudian menghantar Hutter ke kastil dimana Orlok kemudian menyambutnya. Saat Hutter sedang makan malam ia secara tidak sengaja melukai ibu jarinya, Orlok mencoba menyedot darahnya tetapi Hutter segera menariknya tangannya. Hutter bangun keesokan paginya dan melihat bekas gigitan dilehernya, yang secara keliru ia percaya bahwa bekas gigitan itu adalah nyamuk.

Pemeran sunting

Pranala luar sunting