Musibah Hindenburg

Musibah Hindenburg adalah kecelakaan kapal udara yang terjadi pada 6 Mei 1937 pukul 19.25, yang mana kapal udara Zeppelin Jerman Hindenburg musnah terbakar dalam tempo beberapa menit saja ketika sedang mencoba untuk berlabuh pada tiang pengikat di Stasiun Angkatan Udara Lakehurst di New Jersey, Amerika Serikat. LZ 129 Hindenburg (juga dikenal sebagai Luftschiff Zeppelin #129 dan terdaftar sebagai D-LZ 129) adalah pesawat terbang kaku pengangkut penumpang komersial Jerman. Pesawat ini merupakan andalan dari kelas Hindenburg, kelas pesawat terbang terpanjang, dan memegang rekor sebagai pesawat terbang terbesar dalam hal volume amplop.[1]

LZ 129 Hindenburg
Hindenburg ketika meledak.
Ringkasan peristiwa
Tanggal6 Mei 1937
RingkasanLedakan kapal udara
LokasiNaval Air Station Lakehurst
Manchester Township, New Jersey
Amerika Serikat
Koordinat: 40°01′49″N 74°19′33″W / 40.030392°N 74.325745°W / 40.030392; -74.325745
Penumpang36
Awak61
Cederatidak diketahui
Tewas36 (13 penumpang, 22 kru kapal udara, satu kru di darat)
Selamat62
Jenis pesawatkapal udara kelas Hindenburg
Nama pesawatHindenburg
OperatorDeutsche Zeppelin-Reederei
RegistrasiD-LZ129
AsalFrankfurt am Main, Jerman Nazi
TujuanNaval Air Station Lakehurst
Lakehurst Borough, New Jersey
Amerika Serikat

Peristiwa tragis terjadi ketika Hindenburg berusaha merapat dengan tiang tambatnya di Naval Air Station Lakehurst. Kapal ini terbakar dan hancur total. Kecelakaan tersebut mengakibatkan 35 orang tewas (13 penumpang dan 22 awak kapal) dari 97 orang yang ada di dalamnya (36 penumpang dan 61 awak kapal). Selain itu, satu orang di darat juga kehilangan nyawanya.

Musibah Hindenburg mendapat liputan media yang luas, termasuk film berita, foto, dan salah satu wartawan radio Herbert Morrison juga melihat sendiri kejadian dari lapangan pendaratan dan menyiarkan beritanya keesokan harinya.[2] Berbagai teori diajukan untuk menjelaskan penyebab penyalaan dan bahan bakar awal yang menyebabkan kebakaran berikutnya. Publisitas yang meluas seputar peristiwa tersebut sangat merusak kepercayaan publik terhadap kapal udara besar yang mengangkut penumpang dan menandakan berakhirnya era kapal udara secara tiba-tiba.[3]

Kapal udara Hindenburg sunting

Kapal udara LZ-129 Hindenburg merupakan pesawat terbesar yang pernah dibangun pada saat itu. Pesawat itu dinamakan menurut Presiden Jerman Paul von Hindenburg sebagaimana kebiasaan untuk menamakan semua kapal udara Jerman dengan nama lelaki. Kapal udara LZ-129 Hindenburg menggunakan rancangan terkini dengan menggunakan aluminium, berukuran sepanjang 245 meter, diameter 41 meter, dan mengandung 211.890 meter persegi gas hidrogen dalam 16 kampit atau sel. Kapal udara LZ-129 Hindenburg mempunyai daya angkut 112 ton, mempunyai empat mesin diesel berkekuatan 1100 tenaga kuda dengan kecepatan 135 kilometer per jam. Hindenburg mampu membawa 72 orang (50 orang jika menyeberangi Samudra Atlantik) dengan 61 awak kapal.

Kapal udara LZ-129 Hindenburg mempunyai bentuk yang licin dan menarik. Untuk mempertahankan bentuk yang aerodinamis, bagian penumpang terletak di dalam kantong udara dan bukan di luar. Hindenburg dilapisi dengan kain kapas yang disapu dengan campuran varnis selulus dan aluminium. Hindenburg dibangun oleh Luftschiffbau Zeppelin pada tahun 1935 dengan nilai £500.000. Kapal udara ini terbang buat kali pertamanya pada Maret 1936 dan mencapai catatan menyeberangi Samudra Atlantik sebanyak dua kali dalam masa lima hari, 19 jam, 51 menit pada bulan Juli 1936. Hindenburg seharusnya diisi dengan gas helium tetapi embargo militer Amerika Serikat terhadap helium memaksa Jerman menggunakan gas hidrogen yang mudah terbakar sebagai gas pengapung.

Sebab kebakaran sunting

Sebab utama kebakaran itu tidak diketahui dengan tepat. Salah satu sumber ledakan mungkin disebabkan oleh percikan listrik statis yang terkumpul dari geseran dengan udara.[4] Lapisan aluminium yang mudah terbakar ini mungkin terbakar, yang menyebabkan gas hidrogen yang mudah terbakar dilepaskan. Hidrogen terbakar tanpa warna, karenanya api yang menjulang mungkin menunjukkan api tersebut bukan disebabkan oleh hidrogen. Selain itu gas hidrogen di dalam Hindenburg pun telah dicampurkan dengan bau bawang putih agar dapat memberi tahukan kebocoran. Tidak ada siapapun yang selamat melaporkan bau bawang putih ketika penerbangan atau ketika percobaan pendaratan sebelum malapetaka tersebut. Sekiranya Amerika Serikat tidak mengenakan embargo militer kepada ekspor gas helium, api mungkin akan dapat dipadamkan lebih awal dan hanya menyebabkan kebocoran.

Terdapat beberapa kejadian kecelakaan kapal udara sebelum Hindenburg (semuanya tidak melibatkan Zeppelin) yang kebanyakan disebabkan oleh cuaca buruk. Bagaimanapun Zeppelin mempunyai catatan keselamatan yang menakjubkan. Sebagai contoh Graf Zeppelin telah terbang dengan selamat sejauh 1,6 juta km termasuk mengelilingi dunia. Pihak Jerman mengetahui bahaya hidrogen dan telah mengamalkan langkah-langkah keselamatan yang ketat sepanjang penerbangan dengan kapal udara Zeppelin, termasuk menyimpan semua pematik dan larangan merokok kecuali di dalam ruangan khusus. Perusahaan Zeppelin amat bangga bahwa tidak ada seorang penumpang pun yang pernah terluka atau tercedera ketika terbang dengan kapal udara mereka. Zeppelin pun dianggap aman.

Musibah Hindenburg ini mengubah segalanya. Kepercayaan publik hilang sepenuhnya apabila melihat gambaran televisi yang jelas dan mengejutkan serta diiringi dengan rekaman bunyi secara langsung. Disebabkan laporan yang begitu luas, pengangkutan Zeppelin terhenti. Peristiwa ini mengakhiri era kapal udara raksasa pembawa penumpang yang kaku .

Laporan berita sunting

Musibah ini diingat karena laporan berita televisi, gambar, dan rekaman radio Herbert Morrison mengenai laporan saksi di lapangan pendaratan. Ulasan Morrison hanya disiarkan pada keesokan harinya.

Sebagian dari laporannya kemudian dimasukkan ke dalam tayangan berita (sehingga memberikan gambaran yang salah kepada mereka yang terbiasa melihat laporan langsung televisi pada masa kini bahwa laporan Morisson dan gambar diambil secara serentak.)

Pihak Jerman kemudian mengambil kembali rangka logam Hindenburg yang kemudian digunakan untuk menghasilkan kelengkapan peperangan yang digunakan oleh pihak Jerman dalam Perang Dunia II.

Referensi sunting

Catatan kaki

  1. ^ "Hindenburg Statistics." airships.net, 2009. Retrieved: July 22, 2017.
  2. ^ WLS Broadcast Of the Hindenburg Disaster 1937. Chicagoland Radio and Media Diakses 7 Mei 2015
  3. ^ Craats 2009, p. 36.
  4. ^ "Secrets of the Dead: PBS television documentary on the Hindenburg disaster." pbs.org. Diakses 20 September 2010.

Bibliografi