Museum Alkitab

museum di Indonesia

Museum Alkitab merupakan museum khusus yang didirikan sebagai pusat informasi tentang sejarah penulisan dan penerjemahan Alkitab serta tempat koleksi benda-benda budaya yang berkaitan dengan Alkitab. Pendiri sekaligus pengelola museum ini adalah Lembaga Alkitab Indonesia. Museum Alikitab didirikan pada tanggal 25 Juli 2002. Sebelumnya, Museum Alkitab bernama Perpustakaan dan Museum Biblika. Pada awal pendiriannya, museum ini berlokasi di Kota Bogor. Namun, koleksi museum dipindahkan ke salah satu ruangan dalam gedung Lembaga Alkitab Indonesia di Kota Jakarta pada tahun 2012. Museum Alkitab didirikan sebagai sarana pendukung bagi umat Kristiani dan masyarakat umum yang membutuhkan informasi tentang Alkitab. Museum ini beralamat di Jalan Salemba Raya Nomor 12, Kenari, Senen, Jakarta Pusat. Tititk koordinatnya di 6°11’46.4” Lintang Selatan dan 106°50’59.9” Bujur Timur. Museum Alkitab dapat dicapai melalui beberapa rute perjalanan dengan jarak tempuh yang berbeda pula. Dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, museum dapat dicapai dengan jarak tempuh sejauh 39,8 km, sedangkan dari Bandar Udara Internasional Halim Perdana Kusuma sejauh 9,2 km. Museum Alkitab juga dapat dicapai dari Stasiun Pasar Senen dengan jarak tempuh sejauh 3,9 km, atau dari Stasiun Gambir sejauh 6,1 km. Rute lainnya ialah dari Terminal Kampung Rambutan sejauh 18,3 km atau dari Terminal Rawamangun sejauh 5,6 km.[1]

Koleksi sunting

Koleksi utama di dalam Museum Alkitab adalah Alkitab sepanjang 147 sentimeter dengan lebar 104 sentimeter. Alkitab ini diletakkan dalam keadaan tertutup. Alkitab ini beratnya mencapai 120 kilogram. Pembuatan Alkitab ini diadakan oleh Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia di Bogor. Koleksi lainnya disimpan di ruang koleksi utama. Koleksi di ruangan ini menjelaskan tentang sejarah penulisan Alkitab dari Bahasa Ibrani, bahasa Aram dan bahasa Yunani hingga tersebar ke Indonesia. Tulisan ini dalam bentuk tablet tanah liat, lembaran papirus, gulungan perkamen, dan kodek.[2] Alkitab berbahasa Melayu menjadi koleksi terbanyak dalam Museum Alkitab. Jumlah yang banyak juga berlaku pada Alkitab dalam 26 bahasa daerah di Indonesia khususnya aksara Madura dan Bugis.[3]

Referensi sunting

  1. ^ Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid I (PDF). Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 196. ISBN 978-979-8250-66-8. 
  2. ^ admin. "Berkeliling Museum LAI Secara Virtual – Lembaga Alkitab Indonesia". Diakses tanggal 2021-06-17. 
  3. ^ "Museum Alkitab". encyclopedia.jakarta-tourism.go.id. Diakses tanggal 2021-06-17.