Muludan Gegesik merupakan perayaan tahunan masyarakat Gegesik, Kabupaten Cirebon dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Perayaan ini diadakan setiap tanggal 17 bulan Maulid (Rabiul Awal) dalam penanggalan Hijriah. Dalam acara ini, benda pusaka Kecamatan Gegesik yang berupa Pusaka Garuda dan yang lainnya diarak keliling kecamatan.[1]

Kirab budaya Muludan berlangsung pada siang hingga sore hari. Dalam acara tahunan tersebut ditampilkan berbagai kesenian khas Cirebon, seperti Singa Depok dengan dandanan yang unik serta berbagai macam kreasi replika hewan dan benda-benda yang mirip dengan ogoh-ogoh. Semua kreasi itu merupakan buatan dari warga masyarakat kecamatan Gegesik secara swadaya. Karnaval juga dimeriahkan dengan alunan musik tarling khas Cirebon. Selain acara karnaval budaya, pada perayaan Muludan Gegesik juga diadakan sunatan masal, santunan anak yatim piatu serta pengajian umum.[2][3]

Referensi sunting

  1. ^ "Adat Tahunan Dalam Rangka Maulid Nabi SAW". Cirebon Kabupaten. 13 Januari 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-21. Diakses tanggal 21 Maret 2019. 
  2. ^ "Sambut Musim Tanam dan Peringati Maulid Nabi, Warga Arak Ogoh-ogoh". Sindonews.com. 25 November 2018. Diakses tanggal 21 Maret 2019. 
  3. ^ 02 Januari 2016. "Masyarakat Gegesik Cirebon Gelar Adat Muludan". REPUBLIKA.co.id. Diakses tanggal 21 Maret 2019.