Mugo (hangul:무고) adalah tarian tradisional dari Korea yang dipentaskan di istana. Mugo disebut juga dengan tarian genderang serta memiliki versi lain yang dipentaskan dalam ritual tarian perang Seungjeonmu.

Mugo
Nama Korea
Hangul
무고
Hanja
舞鼓
Alih AksaraMugo
McCune–ReischauerMugo

Asal sunting

Bukti-bukti menunjukkan bahwa Mugo telah muncul sejak zaman kerajaan Goguryeo pada abad ke-5 Masehi. Hal itu dilihat dari sisa-sisa situs kuburan tua Goguryeo yang banyak tersebar di wilayah Tiongkok timur laut dan sebelah utara semenanjung Korea. Dari kuburan tua tersebut ditemukan lukisan-lukisan dinding yang menggambarkan kehdupan bangsa Korea pada masa itu, termasuk lukisan tarian yang mirip dengan ciri-ciri tarian Mugo, yaitu adanya persamaan kostum tarian yang berlengan panjang. Lukisan dinding ini dinamakan Gamudo. Tarian Mugo dikembangkan pada masa kerajaan Goryeo dan akhirnya diwariskan ke Dinasti Joseon dan tetap dilestarikan sampai saat ini.

Bentuk sunting

Tarian ini ditarikan 8 orang penari dengan perlengkapan utama genderang di tengah-tengah. Penari utama terdiri dari 4 orang yang disebut wonmu, dan diikuti 4 penari pembantu atau hyeopmu. Mereka memakai pakaian khusus yang memiliki lengan yang panjang dan berwarna-warni; hitam (melambangkan arah utara), merah (melambangkan arah selatan), biru (timur) dan putih (barat). Wonmu dan hyeopmu memegang pemukul genderang di setiap tangan. Tarian ini diiringi repertoar musik istana Korea Dongdongok dan Muaegok.

Pranala luar sunting