Modus imperatif

bentuk seru/perintah (mis. dengan akhiran -lah)

Modus imperatif dipakai untuk memberikan perintah atau permintaan, dan mempertegas kemauan, serta menyatakan larangan. Subyek tidak menyatakan bahwa sesuatu sedang terjadi (modus indikatif), atau mungkin terjadi (modus subjungtif), atau dapat terjadi (modus optatif), tetapi menyatakan bahwa ia menginginkan atau berniat agar sesuatu terjadi.

Modus ini menyatakan tindakan yang akan terwujud melalui penggunaan kehendak seseorang untuk memengaruhi kehendak orang lain.

Larangan sunting

  • Kata larangan + kala kini imperatif biasanya menyatakan perintah agar berhenti dari melakukan sesuatu yang sedang dilakukan. Arti ini sesuai dengan arti kala kini yang menyatakan sesuatu sedang dilakukan. Misalnya: Janganlah terus memegang aku.
  • Kata larangan + aorist subjungtif biasanya menyatakan perintah agar jangan mulai melakukan sesuatu. Misalnya: Janganlah membawa kami ke sana.
  • Memakai larangan dengan kala mendatang indikatif. Misalnya: Jangan engkau melukai.