Messerschmitt Bf 109

Pesawat Fighter Milik Jerman Nazi

Messerschmitt Bf 109 adalah sebuah pesawat bermesin tunggal buatan Jerman yang mulai dipakai sejak tahun 1930, dan didesain oleh seorang insinyur Jerman, Willy Messerschmitt sebagai jawaban atas permintaan dari Reichsluftfahrtministerium (RLM) untuk sebuah pesawat konsep masa depan yang mendukung akan kekuatan Luftwaffe.

Bf 109
Pesawat Bf 109G-6 milik JG 27, 1943
TipePesawat tempur
ProdusenBayerische Flugzeugwerke (BFW)
Messerschmitt AG
PerancangWilly Messerschmitt, Robert Lusser
Terbang perdana29 Mei 1935
DiperkenalkanFebruari 1937
Dipensiunkan9 Mei 1945 (Luftwaffe) 27 Desember 1965 (Spanish Air Force)
Pengguna utamaLuftwaffe
Hungarian Air Force
Aeronautica Nazionale Repubblicana
Royal Romanian Air Force
Jumlah produksi33,984
+603 Avia S-199
+239 HA-1112

Desain Bf 109 dimulai oleh Bayerische Flugzeugwerke pada akhir 1933, setelah adanya pernyataan dari Reichsluftfahrtministerium (RLM) yang membutuhkan pesawat tempur monoplane untuk menggantikan Arado Ar 68 dan Heinkel He 51. Kebutuhan ini sebenarnya tidaklah terlalu penting, tetapi RLM percaya bahwa dengan adanya evaluasi kompetitif dan dengan waktu yang ada maka dapat dilakukan pengembangan secara terus menerus, sehingga pada saat dibutuhkan nanti akan ada pesawat hebat yang telah siap untuk dioperasikan. Beberapa perusahaan mengajukan proposal, tetapi hanya dua Bayerische Flugzeugwerke dan Heinkel yang dipilih untuk melakukan pengembangan dan evaluasi, dengan masing-masing membuat 10 contoh. He 112 milik Heinkel-lah yang pertama kali terbang (pada musim panas 1935) tetapi Bf 109-lah (yang pertama kali terbang pada pertengahan September 1935) yang dibuat dalam jumlah yang sangat besar. Anehnya kedua pesawat purwarupa ini bermesin sama yaitu mesin in-line Rolls-Royce Kestrel, sama seperti mesin in-line Junker Jumo 210.

Versi produksi pertama pesawat ini yang beroperasi dengan Luftwaffe adalah Bf 109B-1 bermesin 473.2 kW Jumo 210D, diikuti dengan 109B-2 dengan mesin 477 kW Jumo 210E dan kemudian 499 kW Jumo 210G. Pesawat tempur berkursi tungal dengan bahan konstruksi besi Bf-109 adalah monoplane bersayap terpasang rendah pada bodi pesawat. Roda pendaratan utama dapat ditarik masuk, tetapi sebagian besar versinya mempunyai roda belakang yang tidak dapat ditarik masuk. Unit ekor pesawat ini konvensional, tetapi ekor pesawatnya telah dimodifikasi menjadi ekor struktur kantilever dan dikenalkan sebagai versi baru Bf 109F.

Varian Bf 109B-2 dan Bf 109C diterbangkan oleh Legion Condor pada perang Sipil Spanyol. Mesin Daimler-Benz DB 600 dikenalkan pada versi Bf 109D: lebih dari 200 pesawat model ini beroperasi dengan Luftwaffe pada saat pecahnya perang. Pesawat itu diikuti dengan beroperasinya versi baru Bf 109E bermesin 820 kW DB 601A. Sebagai tambahan produksi untuk Luftwaffe, sekitar 300 contoh tipe ini telah diekspor. Bf 109E adalah versi prinsipal yang digunakan pada Battle of Britain dan diikuti oleh versi Bf 109F bermesin 894.2 kW DB 601N atau 969 kW DB 601E. Dengan pertimbangan untuk mendapatkan puncak pengembangan dari pesawat hebat ini, Bf 109F diperkenalkan dengan garis aerodinamis yang bersih, dan ekor pesawat yang “unbraced” dan dengan roda belakang yang dapat ditarik masuk.

Versi pesawat yang paling banyak dibuat adalah Bf 109G yang ternyata lebih inferior dari pesawat versi sebelumnya, walaupun diperkenalkan dengan mesin yang lebih bertenaga Daimler-Benz. Meskipun di bawah efek dari pengeboman strategis Sekutu, Bf-G tetap diproduksi dalam jumlah besar. Versi terakhir yang digunakan dalam jumlah terbatas dengan peningkatan bentang sayap dalah Bf 109H dan versi baru dari Bf 109G bernama Bf 109K. Produksi Bf 109 terus berlanjut di Cekoslovakia dan Spanyol setelah perang berhenti. Ceko membuat versi S-99 yang digunakan untuk trainer pada 1957.

Spesifikasi (Bf 109G-6) sunting

Data dari The Great Book of Fighters dan Finnish Air Force Bf 109 Manual

Ciri-ciri umum sunting

  • Kru: 1
  • Panjang: 8.95 m (29 ft 4 in)
  • Rentang sayap: 9.925 m (32 ft 7 in)
  • Tinggi: 2.6 m (8 ft 6 in)
  • Luas sayap: 16.05 m2 (172.8 sq ft)
  • Airfoil:
    • Root: NACA 2R1 14.2
    • Tip: NACA 2R1 11.35
  • Berat kosong: 2,247 kg (4,954 lb)
  • Berat isi: 3,148 kg (6,940 lb)
  • Berat maksimum saat lepas landas: 3,400 kg (7,496 lb)
  • Mesin: 1 x Mesin piston Daimler-Benz DB 605A-1 V-12 inverted liquid-cooled 1,475 PS (1,455 hp; 1,085 kW)
  • Baling-baling: Baling-baling 3 bilah VDM 9-12087 kecepatan konstan, diameter 3 m (9 ft 10 in) light-alloy

Kinerja sunting

  • Laju maksimum:
    • 520 km/h (320 mph, 280 kn) di ketinggian permukaan laut
    • 588 km/h (365 mph; 317 kn) di ketinggian 4,000 m (13,123 ft)
    • 640 km/h (400 mph; 350 kn) di ketinggian 6,300 m (20,669 ft)
    • 622 km/h (386 mph; 336 kn) di ketinggian 8,000 m (26,247 ft)
  • Laju jelajah: 590 km/h (370 mph, 320 kn) di ketinggian 6,000 m (19,685 ft)
  • Jangkauan: 880–1,144 km (547–711 mi, 475–618 nmi)
  • Jangkauan tempur: 440–572 km (273–355 mi, 238–309 nmi)
  • Jangkauan feri: 1144 km (711 mi, 618 nmi) dengan tangki bahan bakar tambahan, 1994 km (1239 mi, 1077 nmi) dengan tangki bahan bakar tambahan
  • Langit-langit batas: 12,000 m (39,000 ft)
  • Laju tanjak: 17 m/s (3,300 ft/min)
  • Beban sayap: 196 kg/m2 (40 lb/sq ft)
  • Rasio tenaga-berat: 0.344 kW/kg (0.209 hp/lb)

Persenjataan sunting

  • Senjata api:
    • 2 x 13 mm (.51 in) Senapan mesin MG 131 tersinkronisasi dengan 300 peluru per senapan
    • 1 x 20 mm (.78 in) Meriam MG 151/20 sebagai Motorkanone tengah dengan 200 peluru per senapan atau
    • 1 x 30 mm (1.18 in) Meriam MK 108 sebagai Motorkanone tengah dengan 65 peluru per senapan (varian G-6/U4)
    • 2 x 20 mm (.78 in) Meriam MG 151/20 pod bawah sayap dengan 135 peluru per senapan (opsional)
  • Roket: 2 x 21 cm (8 in) roket Wfr. Gr. 21 (G-6 dengan BR21)
  • Bom: 1 x 250 kg (551 lb) bom atau 4 x 50 kg (110 lb) bom atau 1 x 300-liter (79 US gal) tangki bahan bakar tambahan

Perangkat avionik sunting

Radio FuG 16Z

Pranala luar sunting