Myeik

kota di Myanmar
(Dialihkan dari Mergui)

Myeik (Burma: မြိတ်; MLCTS: mrit, diucapkan [mjeɪʔ] or [beɪʔ]; Mon: ဗိက်, [pòik]; Thai: มะริด, RTGS: Marit, [má(ʔ).rít]; sebelumnya Mergui, /mɜːrˈɡw/) adalah sebuah kota di Region Tanintharyi di bagian selatan Myanmar. Kota ini terletak di Kepulauan Mergui yang terletak di Laut Andaman.[1] Sebelumnya kota ini merupakan bagian dari Kerajaan Ayutthaya tetapi pada akhirnya dapat ditaklukkan Burma pada tahun 1765.

မြိတ်
မြိတ်မြို့
Myeik
မြိတ် di Burma
မြိတ်
မြိတ်
Location in Myanmar
Koordinat: 12°26′N 98°36′E / 12.433°N 98.600°E / 12.433; 98.600Koordinat: 12°26′N 98°36′E / 12.433°N 98.600°E / 12.433; 98.600
Negara Myanmar
WilayahRegion Tanintharyi
DistrikDistrik Myeik
kotaprajakotapraja Myeik
Populasi
 (2014)
 • Total284.498
Zona waktuUTC+06:30 (MMT)
Petisi kepada Gubernur Inggris di Burma dari masyarakat Myeik. Surat dalam bahasa Burma formal, dicetak dengan sutra dan dibungkus dalam cangkang tiram, ca. 1907. Perpustakaan Inggris

Pada tahun 2006 terdapat sekitar 180.000 orang yang tinggal di Myeik. Populasi sebagian besar terdiri dari Burma, Cina, Karen, India, Mon dan suku nomaden laut yaitu suku Moken . Bahasa mereka memiliki aksen yang kuat dari Burma.

Sejarah sunting

Sejak abad ke 16 daerah Mergui adalah daerah bagian dari Kerajaan Ayutthaya Siam, tetapi kemudian dapat ditaklukkan oleh Burma melalui penaklukan Ayutthaya dan akhirnya Mergui tergabung dalam burma pada tahun 1767. Mergui Ayutthaya merupakan pusat perdagangan penting dengan India dan Persia di barat dan Cina dan Jepang di timur. Di kota ini juga banyak orang Eropa menetap di sini, atau pergi dengan barang-barang mereka dengan tanah melalui semenanjung Tanintharyi ke Ayutthaya. Daerah ini adalah daerah yang sering diperebutkan oleh Burma dengan Siam.

Pada abad ke 17 Raja Siam Songtham meminta Belanda untuk mengamankan darah Mergui, terutama untuk melindungi kepentingannya melawan Portugis . Ayutthaya kemudian dua orang Inggris, Burnaby dan Richard Samuel White, tangan yang bebas dalam mendirikan sebuah armada bajak laut untuk mengganggu kepentingan Perusahaan Hindia Timur Britania. Sebagai akibat dari penaklukan Ayutthaya pada tahun 1765 Mergui jatuh ke Burma dan pada akhirnya ditaklukkan oleh Inggris pada tahun 1826 setelah Perang Inggris-Birma Pertama.

Referensi sunting

  1. ^ "Myanmar: largest cities and towns and statistics of their population:calculation 2010". Diarsipkan dari versi asli tanggal September 19, 2012.  World Gazetteer
  2. ^ "World Meteorological Organization Climate Normals for 1991–2020". World Meteorological Organization. Diakses tanggal 16 October 2023. 
  3. ^ "Mergui (Myanmar)" (PDF). Centro de Investigaciones. 
  4. ^ Cappelen, John; Jensen, Jens. "Myanmar - Mergui" (PDF). Climate Data for Selected Stations (1931-1960) (dalam bahasa Dansk). Danish Meteorological Institute. hlm. 188. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 April 2013. Diakses tanggal 14 October 2019. 

Pranalaluar sunting