Menangis adalah respons fisik akibat dari refleks ataupun dari gejolak emosi yang dirasakan oleh seseorang.[1]

Seorang anak kecil sedang menangis

Pada beberapa kasus menangis adalah sinyal yang dikirimkan oleh seseorang pada orang lain untuk memberitahu bahwa seseorang itu betul betul sedih atau tertekan.[1]

Aktivitas menangis tidak hanya terjadi akibat dari gejolak emosi, ada tiga macam air mata yang dikeluarkan oleh manusia.[1]

  1. Air mata Basal berasal dari kelenjar air mata dan bertujuan sebagai pelumas agar mata anda sehat (proses lakrimasi).
  2. Air mata Refleks berasal dari respons yang terjadi alamiah dari mata apabila mata kemasukan zat-zat dari luar yang tidak seharusnya masuk ke mata, seperti debu, sabun, saat anda memotong dan mengupas bawang dan lain sebagainya. Air mata ini memicu reaksi berantai yang mengaktifkan bagian di otak agar kelenjar lacrimal di atas mata melepaskan air mata pada kelopak mata agar mengeluarkan zat-zat tersebut.
  3. Air mata emosional hanya terjadi pada manusia dan berasal dari pemicu yang sama dengan gejolak emosi yang mengakibatkan wajah seorang merona merah karena malu atau marah.

Tujuan menangis sunting

Reaksi menangis tidak mudah untuk dibuat-buat atau dipalsukan karena pada saat menangis air mata yang diproduksi seseorang mengaburkan pandangannya dan melumpuhkan kemampuannya untuk menyerang ataupun bertahan dan mengirimkan sinyal pada orang orang terdekat bahwa seseorang tersebut dalam keadaan butuh pertolongan, ditenangkan, atau ditemani.[1]

  1. Berkomunikasi dengan manusia lain - ditinjau dari sudut pandang evolusi manusia, reaksi menangis adalah kemampuan komunikasi pada manusia lain yang dekat dengannya dan meningkatkan kemungkinan seseorang itu bertahan hidup.[1] Pada suatu penelitian mengungkapkan bahwa air mata adalah pelengkap kesedihan. Pada penelitian ini dua foto digunakan, satu foto adalah foto orang menangis dengan air mata dan foto lain adalah orang menangis namun air matanya dihilangkan menggunakan teknik digital, orang yang melihat foto tersebut menyatakan bahwa orang yang difoto terlihat lebih sedih, sedangkan apabila air matanya dihapus secara digital, orang yang melihatnya banyak yang salah dan mengungkapkan ekspresi orang difoto membingungkan.[1]
  2. Mekanisme untuk melepas tekanan emosi - teori lain menyatakan bahwa menangis adalah mekanisme dari badan untuk melepas stress. Karena air mata refleks dan air mata emosional memiliki komposisi senyawa yang berbeda, di mana air mata refleks mengandung lebih banyak air (H2O) sementara air mata emosional mengandung lebih banyak protein ACTH yang banyak dikaitkan dengan tingkat stress seseorang.[1] Teori ini mengutarakan bahwa menangis membantu seseorang melepaskan protein ini dari badannya, tetapi riset mengenai hal ini masih terbatas, belum selesai dan belum dapat disimpulkan.[1]

Frekuensi menangis sunting

Berdasarkan penelitian, perempuan menangis 30 hingga 64 kali per tahun dan, sementara pria menangis 6 hingga 17 kali per tahun.[2] Pria menangis antara dua hingga empat menit, sementara wanita rata-rata enam menit, di mana menangis menjadi terisak-isak untuk wanita dalam 65 persen kasus, tetapi untuk pria dalam 6 persen kasus.[2] Anehnya pada waktu anak-anak lelaki ataupun perempuan memiliki frekuensi menangis yang sama.[2]

Rujukan sunting