Mazmur 137 (disingkat Maz 137, Mzm 137 atau Mz 137; penomoran Septuaginta: Mazmur 136) adalah sebuah mazmur dalam bagian ke-5 Kitab Mazmur di Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Tidak dicatat nama penggubahnya.[1][2] Dalam versi Terjemahan Baru dari Lembaga Alkitab Indonesia, Mazmur ini diberi judul "Di tepi sungai-sungai Babel".

Mazmur 137
Naskah Gulungan Mazmur "11Q5" di antara Naskah Laut Mati memuat salinan sejumlah besar mazmur Alkitab yang diperkirakan dibuat pada abad ke-2 SM.
KitabKitab Mazmur
KategoriKetuvim
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
19
Halaman berisi Mazmur 137 "Di Tepi Sungai-Sungai Babel" dalam Chludov Psalter, pertengahan abad ke-9.

Teks sunting

  • Naskah-naskah kuno yang memuat pasal ini:
  • Mazmur ini dibagi atas 9 ayat.
  • Mazmur ini menggambarkan penderitaan orang-orang Yahudi saat pembuangan di Babel, setelah jatuhnya Yerusalem tahun 586 SM. Sungai-sungai Babel adalah sungai Efrat dengan anak-anak sungainya dan sungai Tigris (mungkin juga termasuk sungai Habor, Chaboras/Khabur, yang bergabung dengan sungai Efrat di Circesium).[4] Di samping kerinduan akan Yerusalem, juga tercatat kebencian pada orang-orang yang menghancurkan kota itu. Sumber-sumber rabbinik mencatat Mazmur ini ditulis oleh nabi Yeremia,[5] dan di Alkitab Septuaginta diawali dengan catatan: "Untuk Daud. Oleh Yeremia, di pembuangan".[6]

Ayat 1 sunting

Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.[7]

Ayat 2 sunting

Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita.[8]

Tradisi Yahudi sunting

  • Sejumlah komunitas Yahudi membaca mazmur ini sebelum doa sehabis makan Birkat Hamazon pada hari-hari di mana Mazmur 126 (Shir Hama'alot) tidak dibacakan.
  • Biasa dibaca pada Tisha B'Av dan oleh sejumlah jemaat selama 9 hari menjelang Tisha B'Av, mengenang kehancuran Bait Allah di Yerusalem.
  • Ayat 7 dipakai dalam doa pengulangan Amidah pada perayaan Rosh Hashanah.[9]
  • Ayat 5-6 biasa diucapkan oleh mempelai pria di akhir upacara pernikahan Yahudi.

Tradisi Kristen sunting

  • Di Gereja Ortodoks Timur dan gereja Katolik Timur yang memakai ritual Bizantin, Mazmur ini (Mazmur 136 menurut penomoran Septuaginta) merupakan bagian Kathisma ke-19 dan dibaca dalam ibadah Matins pada Jumat pagi sepanjang tahun, kecuali pada Minggu Terang ("Bright Week") (yaitu minggu setelah hari Paskah) di mana tidak ada pembacaan mazmur sama sekali. Selama Minggu-minggu Sengsara ("Great Lent") dibaca dalam Matins pada hari Kamis dan pada "Jam Ketiga" ("Third Hour") hari Jumat, tetapi dalam minggu ke-5 Minggu Sengsara, dibaca dalam Vespers pada hari Selasa petang dan pada "Jam Ketiga" hari Jumat. Juga dinyanyikan dengan khusuk dalam Matins setelah Polyeleos pada tiga hari Minggu menjelang Minggu-minggu Sengsara.
  • Banyak karya musik yang dibuat berdasarkan mazmur ini sengaja menghilangkan ayat terakhir. John L. Bell, seorang komposer nyanyian rohani, berkomentar pada karyanya untuk mazmur ini: "Ayat terakhir dihilangkan karena kutukan yang luarbiasa keras ini sebaiknya disampaikan dalam khotbah atau diskusi kelompok. Namun, tidak boleh dilupakan, terutama oleh mereka yang belum pernah merasakan pembuangan, betapa kejamnya penjajahan atau pemerkosaan atas orang dan tanah lain."[10]
  • Musik Latin (Super Flumina Babylonis) oleh Palestrina (1525–1594), Orlando di Lasso (1532–1594) dan Nicolas Gombert (c. 1495 – c. 1560) sebagai motet 4-suara.
  • Musik Yahudi (עַל נַהֲרוֹת בָּבֶל, Al naharot Bavel) oleh Salamone Rossi (1570–1630) untuk 4 suara.
  • Pianis-komposer Prancis abad ke-19 Charles-Valentin Alkan (1813–1888) menggubah "Super Flumina Babylonis" Op. 52.
  • Inspirasi dari nyanyian budak Va, pensiero yang terkenal dari opera Nabucco karya Giuseppe Verdi (1813–1901).
  • Bagian kedua dari "Two Psalms" (1931) oleh Harry Partch (1901–1974) adalah "By the Rivers of Babylon" (1931–41), asalnya dibuat untuk viola & suara "intoning", dengan kithara dan chromelodeon ditambahkan pada tahun 1955.
  • Dalam oratorio karya William Walton (1902–1983) "Belshazzar's Feast", sebuah versi untuk bagian pembukaan digubah seakan-akan dinyanyikan oleh orang-orang Israel yang dibuang di Babel.
  • David Amram (b. 1930) membuat lagu Inggris ("By the Rivers of Babylon").
  • Dimasukkan dalam lagu On the Willows, karya Stephen Schwartz dalam opera Broadway Godspell.
  • Brent Dowe dan Trevor McNaughton dari The Melodians menulis Rivers of Babylon, menurut musik Jamaica, yang dimasukkan dalam film "The Harder They Come" dan dipopulerkan oleh kelompok musik Boney M pada tahun 1970-an. Pada tahun 1992, grup rock/reggae "Sublime" mengeluarkan "live cover" lagu ini dalam album mereka "40 oz. to Freedom".
  • Mazmur 137:5–6 menjadi dasar dari refrain lagu "Jerusalem" oleh Matisyahu.
  • Dua ayat pertama menjadi setting musik oleh komposer Inggris Philip Hayes.[11] Don McLean membuat lagu "Babylon" sebagai track terakhir dari albumnya tahun 1971 "American Pie".
  • Pemusik Fernando Ortega membuat lagu "City of Sorrows" berdasarkan mazmur ini.
  • William Faulkner memakai If I Forget Thee Jerusalem (1939) sebagai judul karya sastranya.
  • Penyair Portugis pada abad ke-16 Luís de Camões membuat sajak Sôbolos rios que vão por Babilônia berdasarkan mazmur ini
  • Penyair Wales Evan Evans membuat "A Paraphrase of Psalm CXXXVII" sebagai jawaban langsung atas Mazmur 137 dan membandingkan kesengsaraan orang-orang Wales dengan orang-orang Israel di mazmur ini.
  • Selain dalam musik, judul "Di tepi sungai-sungai Babel" (By the waters of Babylon) dibuat dalam bentuk lain misalnya: stanza ke-3 The Fire Sermon dari sajak The Waste Land karya T. S. Eliot (tahun 1922) berbunyi: 'By the waters of Leman I sat down and wept...'. Leman (dari bahasa Prancis kuno) dapat diartikan "Danau Jenewa" atau sebutan untuk kekasih[12]
  • By the Waters of Babylon, cerita pendek tahun 1937 oleh Stephen Vincent Benét.
  • By Grand Central Station I Sat Down and Wept, sajak tahun 1945 oleh Elizabeth Smart.
  • By the River Piedra I Sat Down and Wept]], novel tahun 1994 oleh Paulo Coelho.
  • Di buku ke-10, bab 7 buku The Brothers Karamazov, Kapten Snegiryov mengutip ayat 5 dan 6.
  • Paus Gregory X mengutip Mazmur 137 ("If I forget thee, O Jerusalem, let my right hand forget her cunning") sebelum melepas tentara "Perang Salib" (Crusades) saat pentahbisannya menjadi Paus (1268–1271).

Referensi sunting

  1. ^ (Indonesia) Marie Claire Barth, B.A. Pareira, Tafsir Alkitab: Kitab Mazmur 73-150. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1998.
  2. ^ (Indonesia) WS Lasor, Pengantar Perjanjian Lama 2, sastra dan nubuatan. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994.
  3. ^ The Dead Sea Psalms Scrolls and the Book of Psalms, Volume 17; oleh Peter W. Flint
  4. ^ "Easton's Bible Dictionary". Dictionary.com. 1897. Diakses tanggal 2008-03-09.  Parameter |contribution= akan diabaikan (bantuan)
  5. ^ James L. Kugel, "Psalm 137," in In Potiphar's House (Cambridge, MA: Harvard University Press, 1994)
  6. ^ translated from the Greek Septuagint by the Holy Transfiguration Monastery. (1987). The Psalter According to the Seventy (1974) (edisi ke-second printing). Boston MA: Holy Transfiguration Monastery. hlm. 241. ISBN 0-943405-00-9. 
  7. ^ Mazmur 137:1
  8. ^ Mazmur 137:2
  9. ^ The Complete Artscroll Machzor for Rosh Hashanah page 324
  10. ^ Bell, John L. (1993). Psalms of Patience, Protest and Praise. Wild Goose Publications. ISBN 0 947988 56 4. 
  11. ^ The Muses Delight: Catches, Glees, Canzonets and Canons by Philip Hayes (London, 1786)
  12. ^ Ferrall, Charles (2001). Modernist Writing and Reactionary Politics. Cambridge University Press. hlm. 88. ISBN 0521793459. 

Pranala luar sunting