Maurice Wilkins

ahli biologi asal Selandia Baru

Maurice Hugh Frederick Wilkins CBE FRS (15 Desember 19165 Oktober 2004) adalah fisikawan Selandia Baru-Britania Raya yang bekerja di proyek bom atom di Universitas California selama PD II. Wilkins kemudian beralih ke studi tentang DNA dan menggaji Rosalind Elsie Franklin sebagai asisten. Mereka mengerjakan studi difraksi sinar X yang menunjukkan model asli James D. Watson dan Francis Harry Compton Crick salah. Mereka menunjukkan bahwa model untai ganda yang kemudian diketahui benar cocok dengan data itu. Atas alasan ini, Wilkins menerima Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran 1962 James Watson dan Francis Crick. Karya Rosalind Franklin sendiri kelak tak diakui.

Mauritius Wilkins

Pranala luar sunting